Pergerakan Tanah di Rongga KBB Ancam 44 Rumah Warga, BPBD Sebut Bakal Dilakukan Kajian Geologi
Asep mengatakan, kajian geologi di titik pergerakan tanah tersebut dilakukan untuk memastikan kemananan bagi warga
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Pergerakan tanah yang melanda Kampung Cigombong, RT 04/13, Desa Cibedug Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal dilakukan kajian geologi karena terus meluas.
Awalnya, dampak dari pergerakan tanah itu sebanyak 34 rumah terancam, empat rumah rusak sedang, dan satu bangunan sekolah retak-retak. Sedangkan saat ini ada 44 rumah yang terancam dan 10 rumah rusak berat.
Baca juga: Pergerakan Tanah di KBB Meluas, Apakah Ini Ada Kaitan dengan Gempa Bumi? Berikut Kata BPBD
"Jadi karena kondisinya sudah meluas, mau dikaji sama geologi, rencana tim geologi akan datang ke Rongga pada tanggal 4 Maret 2024," ujar Plt Kepada BPBD KBB, Asep Sehabudin saat dihubungi, Rabu (28/2/2024).
Asep mengatakan, kajian geologi di titik pergerakan tanah tersebut dilakukan untuk memastikan kemananan bagi warga terutama bagi rumahnya yang terdampak dan terancam.
"Jika hasil kajian dinyatakan aman, maka mereka tidak perlu mengungsi. Tapi jika tidak aman terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Selain itu, kata Asep, kajian geologi itu akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti dari pergerakan tanah tersebut karena sejauh ini baru diduga akibat hujan deras dan kondisi tanahnya labil.
Untuk sementara, warga yang tinggal di sekitar lokasi pergerakan tanah diimbau harus waspada terutama saat turun hujan deras karena bencana ini dikhawatirkan semakin meluas dan akan berdampak lebih besar.
"Hujan deras masih sering turun, jadi warga harus lebih waspada karena khawatir pergerakan tanah semakin parah dan meluas," ujar Asep.
Pergerakan tanah itu pertama kali diketahui pada 19 Februari 2024, kemudian baru dilaporkan beberapa hari kemudian ke pihak kecamatan danĀ ditindaklanjuti oleh petugas BPBD KBB.
"Kami sudah melakukan assessment dan memang lokasi pergerakan tanah itu harus dilakukan kajian geologi," katanya.
Baca juga: Gempa Bumi Mengguncang Ciater Subang Jawa Barat, Dua Kali dalam 2 Hari, Berikut Penjelasan BMKG
Truk Boks Jasa Ekspedisi Terjun ke Jurang di Cihanjuang Bandung Barat, Sopir Luka Ringan |
![]() |
---|
Siswi SMK di Bandung Meninggal Dunia, Disebut Sempat Alami Gejala Seperti Keracunan |
![]() |
---|
Kronologi Puluhan Siswa di Cipongkor Bandung Barat Kembali Alami Gejala Mirip Keracunan MBG |
![]() |
---|
Breaking News: 36 Siswa di Cipongkor Bandung Barat Alami Gejala Keracunan, Diduga Akibat MBG |
![]() |
---|
Bupati Jeje Cabut Status KLB Keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.