Ramadan

Jadwal Puasa Ramadhan 1445 Hijriyah Diprediksi Terjadi Bulan Maret 2024

1 Ramadhan 1445 H yang ditetapkan pemerintah berbeda dengan PP Muhammadiyah.

tribun
Awal 1 Ramadhan 1445 Hijriyah Berpotensi Berbeda Versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah 

Ia menjelaskan, hisab atau perhitungan untuk menentukan kalender Hijriah memerlukan kemampuan analisis fisis atas angka-angka yang dihasilkan ilmu hisab.

Untuk memaknai angka-angka itu, perlu kriteria imkan rukyat (kemungkinan teramati) atau kriteria visibilitas hilal (keterlihatan bulan sabit pertama).

Thomas mengatakan, kriteria yang didasarkan data rukyat (pengamatan) jangka panjang berupa parameter yang menggambarkan fisis hilal dan gangguan cahaya syafak (senja).

"Masalah rukyat adalah kontras antara cahaya hilal yang sangat tipis dengan cahaya syafak yang masih cukup terang di ufuk. Kontras itu diperlukan untuk terlihatnya hilal," jelas Thomas.

Selanjutnya, analisis dilakukan menggunakan kriteria baru MABIMS yang telah disepakati di Indonesia, yaitu tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi geosentrik minimal 6,4 derajat.

Selain itu, dipakai pula kriteria Odeh sebagai perbandingan untuk penentuan kalender Hijriah.

"Hisab dengan Kriteria baru MABIMS diperoleh dari aplikasi Accurate Hijri Calendar oleh Dr. Abdurro’uf," kata Thomas.

"Hisab dengan Kriteria Odeh diperoleh dari aplikasi Accurate Times. Ternyata garis tanggal menurut kriteria baru MABIMS mendekat garis tanggal menurut kriteria Odeh," sambungnya.

BRIN perkirakan 1 Ramadhan jatuh pada 12 Maret

Lebih lanjut, Thomas menyampaikan bahwa perbedaan kriteria antara pemerintah dengan PP Muhammadiyah akan menghasilkan penetapan 1 Ramadhan 1445 H yang berbeda,

Menurut perhitungan Thomas, saat Maghrib pada 10 Maret 2024, di wilayah Asia Tenggara, posisi Bulan belum memenuhi kriteria baru MABIMS dan kriteria Odeh.

"Maka awal Ramadhan 1445 pada keesokan harinya, 12 Maret 2024," jelas Thomas.

Meski penetapan awal puasa diprediksi berbeda, Thomas menuturkan bahwa hilal awal Syawal 1445 H menunjukkan saat maghrib pada 9 April 2024 di wilayah Asia Tenggara, posisi Bulan telah memenuhi kriteria baru MABIMS dan kriteria Odeh.

"Maka awal Syawal 1445 H pada 10 April 2024," imbuh Thomas.

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved