Banjir di Sumedang
Pj Bupati Sumedang Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir Ujungjaya, Dampak Sungai Cipelang Meluap
Status itu akan menjadi dasar berbagai pihak, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk melakukan langkah lanjutan.
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman menetapkan status darurat bencana banjir di Ujungjaya.
Banjir Ujungjaya di Kabupaten Sumedang pada Minggu (11/2/2024) berdampak luas. Penyebabnya masih dalam penelusuran.
Baca juga: INNALILLAHI, Berjam-jam Terjebak Banjir, Seorang Perempuan di Ujungjaya Sumedang Meninggal Dunia
Status tersebut ditetapkan untuk penanganan warga terdampak dan penelusuran penyebab banjir itu sampai ke akar-akarnya. Sebab, ada dugaan, banjir merupakan dampak dari pembangunan Tol Cisumdawu.
"Bukan tanggap darurat, tapi darurat bencana banjir, saya sudah tetapkan itu," kata Herman seusai meninjau ke Ujungjaya, Selasa (13/2/2024).
Banjir akibat luapan Sungai Cipelang menerjang 4 RT di RW07, Dusun Leuwi Awi, Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang pada Minggu (11/2/2024).
Sebanyak 220 keluarga dengan 700 jiwa terkena dampak. Dari yang terdampak itu, enam orang menjadi korban. Dari enam itu, satu orang lansia meninggal dunia, empat orang telah diperbolehkan pulang dari RSUD Sumedang, dan 1 ibu hamil masih harus menjalani perwatan.
Status itu, kata Herman, akan menjadi dasar berbagai pihak, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk melakukan langkah lanjutan.
"Semoga cepat ada pengerukan Sungai Cipelang karena terjadi pendangkalan," kata Herman.
Namun, hal yang lain yang tak kalah penting dilakukan adalah memeriksa bagian hulu Sungai Cipelang.
"Kemungkinan erosi dari hulu, debit airnya besar jadi ngaguluyur (meluncur bebas) ke hilir," kata Herman.
Baca juga: Banjir di Ujungjaya Berangsur Surut, BPBD Sumedang Kerahkan Alat Berat Untuk Bersihkan Lumpur
Dia menjelaskan, ada identifikasi dari pihaknya yang mengarah kepada banjir sebagai dampak pembangunan Tol Cisumdawu.
"Kami juga identifikasi dampak tol, yang jelas ada, sejauh mana pendalamannya, saya lihat kondisi lapangan (area banjir) berada di antara tol dan sungai. Selatan tol, Utara sungai, dampak tol itu ada," kata Herman.
Menurutnya, sebelu ada tol, daerah Ujungjaya baik-baik saja dan tidak terceritakan ada banjir. Sebelum ada tol, katanya, sebesar apapun debit air, langsung ke sawah.
"Sejak ada tol, air berbalik. Di sana ada terbatas jembatan, airnya balik lagi," katanya.
Banjir Lumpur Terjang Jalan dan Permukiman di Cisitu Sumedang, Warga Takbir Sambil Menangis |
![]() |
---|
Imbas Hujan Deras, Ratusan Rumah di Cimanggung Sumedang Terendam Banjir |
![]() |
---|
Tomo Sumedang Dikepung Banjir, Ratusan Rumah, Tempat Ibadah hingga Fasilitas Pendidikan Terdampak |
![]() |
---|
Update Banjir Ujungjaya Sumedang, Korban Ibu Hamil Masih Jalani Perawatan |
![]() |
---|
Banjir di Ujungjaya Berangsur Surut, BPBD Sumedang Kerahkan Alat Berat Untuk Bersihkan Lumpur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.