Viral

Heboh, Caleg di Makassar Kepergok Bagi-bagi Uang, Klaim Hanya Bersedekah

Caleg DPR RI dari Dapil Sulsel I dari Partai Demokrat tersebut melakukan aksinya di Anjungan Pantai Losari

ist
Heboh, Caleg di Makassar Kepergok Bagi-bagi Uang, Klaim Hanya Bersedekah 

TRIBUNCIREBON.COM - Sebuah video viral beredar di media sosial menunjukkan aksi bagi-bagi uang oleh seorang pria yang diduga Syarifuddin Daeng Punna atau akrab disapa Sadap.

Caleg DPR RI dari Dapil Sulsel I dari Partai Demokrat tersebut melakukan aksinya di Anjungan Pantai Losari (Panlos) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kejadian tersebut sempat terekam kamera hingga menimbulkan sejumlah spekulasi yang membuat heboh masyarakat.

Tampak dalam video yang durasi 01.55 menit itu terlihat Sadap disapa sejumlah warga di Panlos.

Kemudian, orang yang merekam aksi itu memperlihatkan tumpukan uang dua kardus minuman air mineral.

Pertama, kardus warna putih yang telah dipegang oleh salah satu orang yang diduga tim sukses Sadap.

Setelah itu memperlihatkan kardus yang berada dalam mobil yang isinya uang pecahan Rp 50 ribu.

Saat membagikan uang, Sadap terlihat mengenakan jaket bergambar cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui, Sadap juga termasuk bagian dari tim capres Prabowo-Gibran yang tergabung sebagai Dewan Pembina Gibran Center, dan juga menjabat Ketua Relawan Laskar Prabowo 08.

"Sosialisasi Sadap Caleg DPR RI Partai Demokrat Dapil Sulsel 1 Makassar," caption video yang beredar.

Sadap yang dikonfirmasi mengakui memang betul jika dirinya bagi-bagi uang.

Namun, ia membantah jika itu politik uang, melainkan hanya sedekah kepada warga atau pengamen yang ada di Panlos.

Baca juga: Ada Warga Meninggal Saat Kampanye Caleg, Ketua PDIP Kuningan Angkat Bicara

"Itu benar, waktu malam Minggu (3/2/2034). Yang menilai pelanggaran itu mereka belum tahu, cuma kulitnya saja, itukan saya bersedakah dan itu selalu saya lakukan," ucap dia.

Menurutnya, hal itu baru bisa dikatakan pelanggaran jika saat bagi-bagi uang ia membawa alat peraga kampanye (APK).

"Seandainya saya bawa alat peraga saya bilang pilih saya, inikan saya sampaikan bahwa ingat kalian ini jangan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab diberikan uang baru pilih dia, hindari money politic karena itu dosa besar," ujar dia.

"Kalau uang yang saya kasih kamu, kamu pilih Sadap janganko dukunga (jangan pilih saya), kau harus bersumpah jangan dukung, karena itu dosa besar," sambung dia.

Sadap menampik jika apa yang dilakukan itu adalah politik uang.

"Bukan (money politic), dan itu ada rekamannya tapi kalau ada yang mau melapor malah saya dukung silakan kau melapor karena kamu belum tahu ceritanya," ujar dia.

Dia mengaku, saat membagikan uang kepada warga, nominalnya sekitar Rp 100 juta dan itu dibagikan di beberapa lokasi di Kota Makassar.

"Saya keliling cari orang-orang yang membutuhan, bukan satu titik saja, ada beberapa titik saya datangi. Uangnya lumayan, ada sekitar Rp 100 juta," pungkas dia.

Bawaslu Buka Suara

Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan, telah menerima laporan terkait dugaan bagi-bagi uang tersebut.

"Kami baru menerima laporan akan dilakukan pendalaman hukum," kata Mardiana, kepada Kompas.com via pesan singkat, Senin (5/2/2024).

Dia mengaku, telah melihat video tersebut, namun pihaknya belum bisa menyimpulkan apa benar Sadap bagi-bagi uang atau money politic.

"Kalau kami belum melakukan kajian belum ada pendefinisian soal itu, jadi harus kami lihat dulu prosesnya, tidak serta merta melihat videonya," tutur dia.

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved