Viral
Limbad Ikut Kampanye Mahfud MD, Sulap Koran jadi Uang Pecahan Rp 50 Ribu, Dibagikan ke Masyarkat
Limbad menyulap selembar korang menjadi uang kertas saat gelaran kampanya yang dihadiri Mahfud MD
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Master Limbad dikenal sebagai mentalist atau pesulap yang terkenal di Indonesia.
Dalam aksinya di tv beberapa waktu lalu, kerap membawa burung hantu yang bertengger dipundaknya.
Setelah lama tak muncul di tv, kini Limbad kembali mencuri perhatian.
Menariknya, saat memamerkan aksinya, Limbad hadi dalam sebuah kampanye.
Rupanya, Limbad tengah mengisi panggung kampanye terbuka di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (27/1/2024).
Aksi Limbad bermain sulap itu viral di media sosial.
Bagaimana tidak, Limbad menyulap selembar korang menjadi uang kertas saat gelaran kampanya yang dihadiri oleh cawapres 03, Mahfud MD dan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang.
Di atas panggung kampanye, Limbad menyulap koran menjadi uang kertas dengan pecahan Rp 50.000 dengan jumlah yang cukup banyak.
Di saat yang bersamaan, uang itu lantas dibagikan kepada masyarakat yang hadir.
Perlu diketahui, aksi Limbad itu dilakukan setelah Mahfud MD dan Oesman Sapta Odang pergi menuju Karawang, Jawa Barat untuk melanjutkan kampanyenya.
Sebelumnya Mahfud MD disambut antusias ribuan masyarakat saat menaiki panggung untuk menyapa para pendukungnya.
Terlihat hadiah umrah dibagikan untuk para pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kampanye terbuka itu merupakan salah satu agenda kampanye akbar sekaligus peringatan Hari Lahir (Harlah) Partai Hanura ke-17 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Terpisah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya menanggapi momentum tersebut.
“Betul, kami soroti kasus itu (bagi-bagi uang Master Limbar). Saat ini sedang dalam tahap pengkajian mendalam dan hati-hati. Kami juga baru dapat semua rekaman seluruh kegiatan itu. Ini kami baru beres di lapangan (untuk) memantau itu,” ungkap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Tasikmalaya, Ridha Fahlevi.
Tak hanya dugaan pelanggaran bagi-bagi uang tersebut, tambahnya, pihak Bawaslu Kota Tasikmalaya pun akan mengkaji dugaan-dugaan pelanggaran dalam proses pembagian hadiah umroh dan lainnya di acara kampanye terbuka capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Tasikmalaya tersebut.
"Kami lihat, betul, kami rekam betul kejadian itu. Kami kaji dan nanti diputuskan sesuai dengan bukti-bukti yang ada," ucapnya.
Baca juga: Jenggot Master Limbad Terbakar, Sang Pesulap Dilarikan ke Rumah sakit, Videonya Viral
Dibawa di Kampanye Prabowo
Kehebohan terjadi di masa Kampanye Pilpres setelah pesulap Limbad ikut kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saat kampanye, Limbad tak sekadar sebagai penghibur, ia dikenalkan sebagai pendukung Prabowo-Gibran.
Padahal sebelumnya Limbad disebut masuk sebagai juru kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pada 28 November 2023, Limbad bersama beberapa artis lainnya seperti Denny Cagur diumumkan sebagai juru kampanye capres-cawapres Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Mereka tergabung di Direktorat Juru Kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Limbad tampak hadir di panggung kampanye konsolidasi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), di Pool Primajasa, Tasikmalaya, Sabtu (2/12/2023).
Ketua TKD Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil bahkan membawa Limbad diajak naik ke panggung.
Tampak Limbad mengenakan busana serba hitam di acara tersebut dikenalkan mantan Gubernur Jawa Barat itu sebagai pendukung Prabowo.
Dengan gaya kelakar, Ridwan Kamil menyebut Limbad sosok cerewet, meski faktanya Limbad justru irit bicara.
"Saya perkenalkan salah satu pendukung Bapak Prabowo yang paling cerewet, yang ngomongnya nggak berhenti-henti, Limbad. Tepuk tangan," kata Ridwan.
Padahal, Limbad sempat masuk ke dalam daftar Juru Kampanye Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024 mendatang.
Politik 2 Kaki
Pengamat Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai sejumlah tokoh yang masuk timses paslon Pilpres tertentu, tetapi justru menghadiri agenda kampanye paslon lain, menunjukkan bahwa ada potensi menang dari paslon yang justru tidak didukungnya.
"Saya melihat bahwa belum ada kejelasan atau tidak kejelasan di kubu tertentu itu, karena tak ada kejelasan nasib ya bisa jadi beralih dukungan," kata Ujang kepada Tribunnews.com Rabu (6/12/2023).
Ujang mengatakan kemungkinan lainnya secara psikologis capres yang dihadiri kampanyenya lebih menjanjikan dan bisa mengakomodasi kepentingan mereka, atau bahkan dianggap capres tersebut lebih berpeluang memenangkan Pilpres 2024.
Soal kemungkinan nama-nama yang disebutkan bermain 'dua kaki', Ujang menilai hal tersebut terjadi karena faktor belum ada kejelasan menang atau kalah.
"Jadi, saya melihatnya belum ada kejelasan di kubu yang lama, ya makanya masuk ke kubu yang lain. Dalam konteks itu, mungkin di kubu yang lain ada janji yang lebih baik ada masa depan yang lebih baik dan punya potensi untuk menang biasanya seperti itu," pungkasnya.
(BanjarmasinPost/Murhan) (Tribuncirebon.com/Sartika Rizki Fadilah).
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Sosok Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata yang Viral Minta Air Galon untuk Mandi |
![]() |
---|
Viral Video Prabowo dan Gibran Diputar di Bioskop Sebelum Film |
![]() |
---|
Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Berani Sindir Sri Mulyani 'Agen CIA' |
![]() |
---|
Warganet Takjub Lihat Oppa Korea Nikahi Gadis Sukabumi, Pengantin Padukan Budaya Sunda-Korea |
![]() |
---|
Dua Bocah Viral di Gowa yang Pungut Makanan Sisa HUT Kemerdekaan RI Dapat Bantuan dari Kapolres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.