Isra Miraj
Kapan Isra Miraj 2024? Ini Jadwalnya Lengkap dengan Sejarah Singkatnya
Peristiwa Isra Miraj diyakini terjadi pada mala Sabtu, 27 Rajab tahun kesepuluh setelah kenabian.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Isra Miraj 1445 H/2024 merupakan salah satu hari penting bagi umat Islam.
Seperti yang diketahui, Isra Miraj merupakan sebuah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Masjidil Al-Aqsa yang selanjutnya diangkat ke langit ketujuh untuk menrima perintah shalat lima waktu.
Peristiwa Isra Miraj diyakini terjadi pada mala Sabtu, 27 Rajab tahun kesepuluh setelah kenabian.
Lantas, kapan Isra Miraj 2024 diperingati? Untuk mengetahuinya, berikut ini penjelasan mengenai tanggal Isra Miraj
Kapan Isra Miraj 2024?
Berdasarkan Kalender Hijriah yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Isra Miraj 2024 jatuh pada hari Kamis, 8 Februari 2024.
Jika dikonversi ke dalam kalender Masehi, 27 Rajab selalu jatuh di tanggal yang berbeda setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan penanggalan antara kalender Hijriah dan Masehi.
Kalender Masehi menggunakan sistem penanggalan yang didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari. Sementara kalender Hijriah menggunakan sistem penanggalan yang didasarkan pada peredaran bulan mengitari bumi.
Baca juga: Belum Terlambat, Yuk Ucapin Selamat Memperingati Isra Miraj dengan Pakai Twibbon Terbaik Berikut ini
Sejarah Isra Miraj
Berikut simak sejarah Isra Miraj yang akan segera diperingati oleh umat muslim di seluruh dunia.
Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam yang megisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Tahun ini, peringatan Isra Miraj 1445 H jatuh pada 8 Februari 2024.
Menyambut Isra Miraj 202, tidak ada salahnya mengetahui bagaimana sejarah Isra Miraj.
Isra Miraj menceritakan Nabi Muhammad yang melakukan perjalanan hanya dalam waktu satu malam.
Dari sana Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah Allah SWT untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Isra Miraj terdiri dari pengertian dua kata, yakni Isra dan Miraj.
Isra Miraj dalam bahasa Arab الإسراء والمعراج, latin Isra wal Mi’raj.
Isra dan Miraj merupakan persitiwa yang berbeda namun tetap berkaitan.
Lantas, bagaimana sejarah Isra Miraj itu terjadi ?
Isra
Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem.
Untuk menempuh perjalanan Isra, Nabi Muhammad SAW mengendarai Burak.
Burak dalam bahasa Arab البراق, al-burāq, artinya cahaya atau kilat.
Dijelaskan dalam hadis, penggambaran Burak sesosok makhluk tunggangan yang cepat secepat kilat.
Makhluk tersebut tentu saja ciptaan Allah SWT yang terbuat dari cahaya.
Setelah Nabi Muhammad SAW sampai di Masjidil Aqsa, ia memimpin para nabi lainnya untuk ibadah.
Miraj
Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ke tujuh kemudian ke Sidratul Muntaha.
Dari perjalanannya itu kemudian Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Nabi Muhamamd SAW naik ke surga bersama Jibril
Dalam pernjalanannya naik ke Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad bertemu dengan para nabi yang berada di masing-masing tujuh tingkat surga.
Di antarnaya, Nabi Adam AS, Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Idris AS, Nabi Harun AS, Nabi Musa AS dan Nabi Ibrahim AS.
Allah SWT mengintruksikan umat Islam melaksanakan ibadah shalat tersebut awalnya 50 kali sehari semalam.
Kemudian, Nabi mendapatkan saran dari para Nabi lainnya untuk mempertimbangkan jumlah shalat tersebut.
Satu di antaranya yang menyarankan pengurangan itu adalah Nabi Musa AS.
Nabi Musa AS memberikan saran agar Nabi Muhammad meminta keringanan kepada Allah SWT.
Nabi Musa berpendapat umat Islam dipimpin Muhammad tak akan sanggung menjalankan shalat 50 kali dalam sehari semalam.
Dari peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW mengalami bimbang dan sedih karena melihat umatnya.
Nabi Muhammad SAW merasa malu untuk meminta keringanan kepada Allah SWT.
Meski begitu, dengan keteguhannya dan kebaikan umatnya, dengan kerendahannya Nabi Muhammad SAW rela kembali memohon kepada Allah SWT.
Sebagaimana hal ini pernah diceritakan Rasulullah SAW dalam riwayat hadis Al Bukhari dari Malik bin Sha’sha’ah radhiallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda.
“ثُمَّ فُرِضَتْ عَلَيَّ الصَّلَوَاتُ خَمْسِينَ صَلاَةً كُلَّ يَوْمٍ، فَرَجَعْتُ فَمَرَرْتُ عَلَى مُوسَى، فَقَالَ: بِمَ أُمِرْتَ؟ قَالَ: أُمِرْتُ بِخَمْسِينَ صَلاَةً كُلَّ يَوْمٍ. قَالَ: إِنَّ أُمَّتَكَ لاَ تَسْتَطِيعُ خَمْسِينَ صَلاَةً كُلَّ يَوْمٍ، وَإِنِّي وَاللَّهِ قَدْ جَرَّبْتُ النَّاسَ قَبْلَكَ، وَعَالَجْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَشَدَّ المُعَالَجَةِ، فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ لأُمَّتِكَ. فَرَجَعْتُ فَوَضَعَ عَنِّي عَشْرًا، فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَقَالَ مِثْلَهُ، فَرَجَعْتُ فَوَضَعَ عَنِّي عَشْرًا، فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَقَالَ مِثْلَهُ، فَرَجَعْتُ فَوَضَعَ عَنِّي عَشْرًا، فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَقَالَ مِثْلَهُ، فَرَجَعْتُ فَأُمِرْتُ بِعَشْرِ صَلَوَاتٍ كُلَّ يَوْمٍ، فَرَجَعْتُ فَقَالَ مِثْلَهُ، فَرَجَعْتُ فَأُمِرْتُ بِخَمْسِ صَلَوَاتٍ كُلَّ يَوْمٍ، فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى، فَقَالَ: بِمَ أُمِرْتَ؟ قُلْتُ: أُمِرْتُ بِخَمْسِ صَلَوَاتٍ كُلَّ يَوْمٍ. قَالَ: إِنَّ أُمَّتَكَ لاَ تَسْتَطِيعُ خَمْسَ صَلَوَاتٍ كُلَّ يَوْمٍ، وَإِنِّي قَدْ جَرَّبْتُ النَّاسَ قَبْلَكَ وَعَالَجْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَشَدَّ المُعَالَجَةِ، فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ لأُمَّتِكَ. قَالَ: سَأَلْتُ رَبِّي حَتَّى اسْتَحْيَيْتُ، وَلَكِنِّي أَرْضَى وَأُسَلِّمُ. قَالَ: فَلَمَّا جَاوَزْتُ نَادَى مُنَادٍ: أَمْضَيْتُ فَرِيضَتِي، وَخَفَّفْتُ عَنْ عِبَادِي”.
“Kemudian diwajibkan padaku shalat lima puluh kali setiap hari. Aku kembali, dan lewat di hadapan Musa. Musa bertanya, ‘Apa yang telah diperintahkan padamu?’ Kujawab, ‘Aku diperintahkan shalat lima puluh kali setiap hari’. Musa berkata, “Sungguh ummatmu tak akan sanggup melaksanakan lima puluh kali shalat dalam sehari. Dan aku -demi Allah-, telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelummu, aku telah berusaha keras membenahi Bani Israil dengan sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan untuk umatmu’. Aku pun kembali dan Allah memberiku keringanan dengan mengurangi sepuluh shalat. Lalu aku kembali bertemu Musa. Musa bertanya seperti pertanyaan sebelumnya. Lalu aku kembali dan Allah memberiku keringanan dengan mengurangi sepuluh shalat.
Aku kembali bertemu Musa. Ia berkata sebagaimana perkataan sebelumnya. Aku kembali dan Allah memberiku keringanan dengan mengurangi sepuluh shalat. Aku kembali bertemu Musa. Musa berkata sebagaimana yang dikatakan sebelunya. Aku pun kembali, dan aku di perintah dengan sepuluh kali shalat setiap hari. Aku kembali dan Musa kembali berkata seperti sebelumnya. Aku pun kembali, dan akhirnya aku diperintahkan dengan lima kali shalat dalam sehari.
Aku kembali kepada Musa dan dia berkata, ‘Apa yang diperintahkan kepadamu?’ Kujawab, ‘Aku diperintahkan dengan lima kali shalat dalam sehari’. Musa berkata, “Sesungguhnya ummatmu tidak akan sanggup melaksanakan lima kali shalat dalam sehari. Sungguh aku telah mencoba menerapkannya kepada manusia sebelum kamu. Aku juga telah berusaha keras membenahi Bani Isra’il dengan sungguh-sungguh. Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan untuk umatmu’. Beliau berkata, ‘Aku telah banyak memohon (keringanan) kepada Rabbku hingga aku malu. Tetapi aku telah ridha dan menerimanya’. Ketika aku telah selesai, terdengar suara orang yang berseru, ‘Sungguh Aku telah memberikan keputusan dan Aku telah mewajibkan. Aku telah ringankan untuk hamba-hamba-Ku’.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab Fadhail ash-Shahabah, 3674).
Setelah beberapa kali bulak-balik mendapatkan saran dari Nabi Musa, akhirnya diputuskan umat Islam cukup melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam.
Allah SWT mengabulkan permintaan keringanan Nabi Muhammad SAW tersebut.
Dijelaskan dalam riwayat , Allah Ta’ala berfirman,
هِيَ خَمْسٌ، وَهِيَ خَمْسُونَ، لاَ يُبَدَّلُ القَوْلُ لَدَيَّ”. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى، فَقَالَ: رَاجِعْ رَبَّكَ. فَقُلْتُ: اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي
“Lima waktu itu setara dengan lima puluh waktu. Tak akan lagi berubah keputusan-Ku.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku kembali bertemu dengan Musa. Ia menyarankan, ‘Kembalilah menemui Rabbmu’. Kujawab, ‘Aku malu pada Rabbku’.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab ash-Shalah 342 dan Muslim dalam Kitab al-Iman 163).
Perintah shalat lima waktu inilah kini menjadi rukun Islam yang wajib dilaksanakan umat Islam.
Sebelumnya, perintah shalat diwajibkan bagi Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya sejak awal kenabiannya.
Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat Al Muzzammil.
Rasulullah dan para pengikutnya yang baru berjumlah sedikit kala itu memiliki kewajiban untuk bangun pada tengah malam untuk menjalankan kewajiban. Menurut Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid, al-Hasan, Qatadah, dan ulama salaf lainnya, kewajiban shalat malam dihapuskan setelah ayat ke 20 atau ayat terakhir dari surat al-Muzammil ini diturunkan oleh Allah SWT.
إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَى مِن ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِّنَ الَّذِينَ مَعَكَ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ عَلِمَ أَن لَّن تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَؤُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ عَلِمَ أَن سَيَكُونُ مِنكُم مَّرْضَى وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِن فَضْلِ اللَّهِ
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur’an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah…
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
30 Tema Islami Perayaan Isra Miraj 2025 Penuh Makna dan Doa Buat Acara di Instansi, Sekolah, Masjid |
![]() |
---|
20 Gambar Isra Miraj 2024 Desain Terbaru Kualitas HD Pas Dipajang di Mading Sekolah dan Masjid |
![]() |
---|
5 Naskah Pidato Mengenai Isra Miraj 2025/1446 H Singkat dan Mudah Dihafal Buat Lomba di Sekolah |
![]() |
---|
5 Teks Pidato Peringatan Isra Miraj 2025/1446 Singkat, Jelas dan Mudah Dihafalkan Siswa SD/SMP/SMA |
![]() |
---|
20 Poster Menarik Peringatan Isra Miraj 2025 Desain Modern Pas Buat Mading di Sekolah SD/SMP/SMA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.