Teja Tersingkir ke Cadangan, 'Gelar' Kiper Emas Persib Kini Beralih ke Sosok Ini

TRIBUNCIREBON.COM - Teja Paku Alam dikenal sebagai kiper terbaik Persib Bandung.

Aksinya dalam mengamankan si kulit bundar pun kerap digemari oleh para Bobotoh.

Kehadiran Teja di Persib rupanya sudah mendapatkan hati Bobotoh.

Sayangnya, kini Teja mau tidak mau harus berada di bangku cadangan.

Hal itu tak lepas semenjak dari kedatangan Kevin Ray Mendoza.

Atas hal itu, Teja mengakui adanya persaingan kiper sebagai penjaga gawang PErsib.

Teja pun langsung kena imbas kedatangan pemain kelahiran berkebangsaan Filipina itu.

Jauh sebelum kedatangan Kevin Mendoza, Teja dikenal sebagi kiper emas Persib Bandung.

Sejak datangnya Mendoza, posisi Teja berubah yang dahulunya kiper utama menjadi cadangan. Itu terlihat dalam dua laga melawan Persik Kediri (10/12/2023) dan Bali United (18/12/2023).

Baca juga: Ezra Walian Sebut Sosok Ini Legenda, Ternyata Dulu Kapten Persib Bandung, Kini jadi Pelatih

Mendoza yang dipilih menjadi kiper utama. Sedangkan Teja hanya duduk di bangku cadangan sepanjang laga.

Meskipun begitu, kiper kelahiran Painan, 14 Maret 1994 tersebut, mengaku sangat senang karena persaingan membuat dirinya terpacu untuk lebih baik menjadi sebagai kiper utama Persib lagi.

"Secara pribadi, tentunya, ini menjadi persaingan yang sehat. Kami semua bersaing secara baik. Nanti siapapun yang bermain, kami akan selalu support. Ini demi yang terbaik untuk Persib. Apapun itu mudah-mudahan tahun ini kami bisa sama-sama bawa Persib juara," ujar Teja saat ditemui di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Kamis (18/1/2024).

Musim ini, Teja sudah bermain dalam 14 pertandingan.

Mantan kiper Semen Padang itu mencatatkan empat clean sheet dan 18 kali kebobolan.

Selain Teja dan Mendoza, Persib masih memililiki tiga penjaga gawang lainnya yaitu Fitrul Dwi Rustapa, Reky Rahayu, dan Putra Sheva Sanggasi.

Teja saat ini hanya bisa meningkatkan semangat dan fokus di latihannya demi mendapatkan kursi kiper utama di 11 pertandingan tersisa.

"Kami semakin kompetitif di latihan. Karena pada saat pertandingan, siapa yang akan bermain semua tergantung keputusan pelatih, yang mana yang bermain itu terbaik," katanya.

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews