Polres Cianjur Selidiki Penyebab Kebakaran Toko Bahan Bangunan yang Menewaskan Tiga Orang

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR- Polres Cianjur pastikan akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran toko bahan bangunan atau toko material yang menewaskan tiga karyawan.  

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih anjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. 

 "Kita akan mendasari dari hasil penyelidikan lebih lanjut oleh Inafis Polres Cianjur, atau jika perlu kita akan hadirkan Puslabfor Polda Jabar," katanya pada wartawan, Kamis (18/1/2024). 

Baca juga: Ini Identitas Tiga Korban Tewas Dalam Kebakaran Toko Bahan Material di Cianjur

Berdasarkan sejumlah keterangan beberapa saksi lanjut dia, toko bahan bangunan yang terbakar tersebut diduga berasal dari pecikan api las yang menyambar bahan berbahaya yang ada di dalam toko.

 "Dugaan awalnya seperti itu, namun kita akan memastikan penyebab pasti dengan metode Scientific Crime Investigation (SCI) atau melalui penelitian menggunakan teknologi," ucapnya.  

Sebelumnya diberitakan, tiga orang karyawan meninggal dunia usai terjebak di dalam toko yang terbakar di Jalan Raya Sukabumi, Kampung Warungkiara, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. 

 Camat Cianjur Tom Dani Gardiat mengatakan, ketiga jenazah yang berhasil dievakuasi petugas gabungan tersebut dipastikan karyawan toko bahan bangunan.  

"Dari ketiga jenazah tersebut dua diantarnya berjenis kelamin laki-laki, dan satu lainya perempuan. Ketiga korban tersebut dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Cianjur," katanya. 

 Jenazah yang terakhir berhasil dievakuasi pagi tadi lanjut dia, beridentitas Ayi Sahidin alias Agis (32) warga Babakan Cikaret Hilir, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur

Baca juga: Tiga Jenazah Korban Kebakaran Toko Bahan Material di Cianjur Berhasil Teridentifikasi

 "Sedangkan dua jenazah yang dievakusi pada dini hari, merupakan Dwi Farhan (35), warga setempat dan Sinta (18) asal Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur," katanya. 

 Menurutnya, ketiga jenazah tersebut ditemukan di dua lokasi yang berbeda, Sinta (18) dan Dwi Farah ditemukan bedekatan di ruang musola, sedangkan Ayi Sahidin (32) ditemukan di dekat pintu keluar.  

"Jenazah Sinta dan Farhan berhasil ditemukan petugas pada dini hari tadi. Sedangkan Ayi Sahidi jenazahnya dievakuasi pagi tadi," kata dia.