Buya Syakur Meninggal Dunia

BREAKING News, Innalillahi, Ulama Kharismatik Asal Indramayu Buya Syakur Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari Indramayu. Ulama kharismatik yang juga pemimpin Ponpes Cadangpinggan Buya Syakur meninggal dunia.

|
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersama KH Abdul Syakur Yasin MA saat melihat pengelolaan sampah di Ponpes Cadangpinggan Indramayu, Rabu (6/4/2022). KH Abdul Syakur Yasin atau Buya Syakur meninggal dunia, Rabu (17/1/2023). 

Bahkan, sebelum kembali ke Tanah Air, Buya Syakur juga sempat menempuh pendidikan di Oxford, Inggris.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersama KH Abdul Syakur Yasin MA  di Ponpes Cadangpinggan Indramayu, Rabu (6/4/2022).
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersama KH Abdul Syakur Yasin MA di Ponpes Cadangpinggan Indramayu, Rabu (6/4/2022). (TribunCirebon.com/Handhika Rahman)

Membuat Wagub Jabar Terkesima

Kabar duka datang dari Indramayu.

Pengasuh Ponpes Cadangpinggan Indramayu yang juga ulama kharismatik KH Abdul Syakur Yasin MA meninggal dunia.

Pria yang akrab disapa Buya Syakur ini meninggal di RS Mitra Plumbon, Cirebon, Rabu (17/1/2024) dini hari.

Sosok Buya Syakur memang dikenal oleh masyarakat luas.

Bahkan Uu Ruzhanul Ulum saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat pernah dibuat terkesima saat mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Cadangpinggan Indramayu.

Pasalnya, saat berkeliling, ia sama sekali tidak menemukan lingkungan pondok pesantren yang kumuh di sana.

Selain itu, Uu Ruzhanul Ulum juga merasa heran tidak menemukan adanya tumpukan sampah di lingkungan pesantren yang dipimpin KH Abdul Syakur Yasin MA.

"Yang menjadi menarik buat saya, kenapa pesantren ini bersih."

"Padahal kan pesantren biasanya identik dengan kotor dan lain sebagainya, ternyata ada rahasianya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (6/4/2022).

Rahasia itu, kata Uu Ruzhanul Ulum karena adanya manajemen pengelolaan sampah yang sangat baik dilakukan oleh pihak pesantren.

Di bagian belakang pesantren, terdapat sebuah tempat pembakaran sampah sederhana namun mampu mengatasi pesoalan sampah walau lingkungan pesantren sangat luas.

Sementara itu, KH Abdul Syakur Yasin MA mengatakan, kebersihan memang menjadi prioritas bagi pondok pesantren yang dipimpinnya tersebut.

Pihak pesantren bahkan memiliki petugas khusus yang mengelola sampah di dalam lingkungan ponpes.

Petugas itu nantinya juga akan memilah sampah-sampah yang bisa didaur ulang kembali, sampah untuk keperluan pupuk, dan sampah yang harus dibakar.

"Karena kebersihan itu manivestasi dari iman," ujar dia.

Baca juga: Innalillahi, Ulama Besar Sekaligus Rois Syuriah PCNU Sukabumi Ama Mudrikah Meninggal

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved