Viral

Kisah Mulia Nata, Mahasiswa Al Azhar yang Wafat usai Khatam Quran dan Ibadah Umroh 100 Kali

Saat itu, Mulia Nata hendak menjalankan salat Isya di masjid kawasan Distrik Darrasah, Mesir.

tribun
Kisah Mulia Nata, Mahasiswa Al Azhar yang Wafat usai Khatam Quran dan Ibadah Umroh 100 Kali 

TRIBUNCIREBON.COM - Sosok Mulia Nata bin Tgk Jumadi, mahasiswa asal Nagan Raya, Aceh seketika menjadi sorotan.

Ia dikabarkan meninggal dunia di Kairo, Mesir pada Kamis (11/1/2024).

Kabar kematian Mulia Nata dikonfirmasi keluarga setelah mendapatkan kabar dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir dan organisasi paguyuban Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir.

Mulia Nata meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan bangunan tua di Kairo.

Kejadian terjadi pada Minggu (7/1/2024) malam.

Saat itu, Mulia Nata hendak menjalankan salat Isya di masjid kawasan Distrik Darrasah, Mesir.

Saat sedang melintas di sebuah gang, tiba-tiba sebongkah batu sebesar batako, sepertinya batu bata beton jatuh dari sebuah gedung tua dan menimpa Mulia Nata.

Ia pun terjatuh, lalu dilarikan ke Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Mustafa Al Husein, Kairo, untuk mendapatkan pertolongan medis.

Seorang mahasiswa Al-Azhar asal Aceh Barat, Sofyan, mengaku terus mendampingi Mulia Nata sejak awal masuk rumah sakit.

Ia juga menjadi sumber informasi yang mengabarkan kondisi Mulia Nata kepada keluarga di Aceh.

Pada hari Kamis (11/1/2024) siang waktu Mesir, Sofyan mengabarkan, bahwa Mulia Nata mengembuskan napas terakhir.

“Setelah tiga hari dirawat di Rumah Sakit Mustafa Al Husein, kondisi Teungku Mulia sempat membaik. Namun, belum sadarkan diri, pada Kamis siang beliau mengembuskan napas terakhir,” ujar Tgk Sofyan melalui pesan tertulis yang diterima pihak keluarga Mulia Nata.

Baca juga: Perbedaan Penerimaan Mahasiswa Baru Unpad 2024 Dibanding Tahun Sebelumnya

Sosok Mulia Nata

Teungku Mulia Nata bin Jumadi merupakan mahasiswa Aceh di Mesir, yang menimba ilmu di Universitas Al-Azhar Kairo angkatan 2018.

Di kalangan teman-teman, Mulia Nata memiliki akhlak mulia. Ia gemar membantu dan tipikal pencari ilmu sejati.

Seorang dosen Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh yang enggan disebutkan namanya menyebut, Mulia Nata sosok yang cerdas.

"Padahal, pemuda yang berusia 29 tahun itu dikenal memiliki nilai akademik yang sangat baik. Ia sosok yang cerdas, rajin, baik, dan taat beribadah," katanya, dikutip dari Serambinews.com.

Alumnus Pesantren Darul Hikmah, Peunaga Rayeuk, Aceh Barat dan juga alumnus Dayah Baitussabri, Aceh Besar, ini sejak SMP hingga SMA dikabarkan selalu mendapat nilai bagus.

Ia sempat mondok di Al Fatah Temboro selama enam bulan untuk belajar dan mengambil tarekat, juga di Sitogiri, Jawa Timur, selama enam bulan.

Mulia Nata juga sempat mondok di Gresik dan terakhir sebelum ke Mesir, ia mengikuti daurah di Darul Mustafa Cabang Karanganyer.

Kehidupan Mulia Nata di masa kecil sama seperti anak-anak pada umumnya.

Menurut ayah Mulia Nata, Tgk Jumadi, hanya sampai pada usia 13 tahun saja ia mendidik dan menemaninya.

Sebab, sejak usia 13 tahun,Mulia Nata selalu menuntut ilmu dari satu pesantren ke pesantren lainnya.

Pengakuan Sahabat Nata

Seorang sahabat Mulia Nata dalam sebuah tulisan pendeknya di grup WA mengisahkan bahwa tatkala ia di Mesir, Teungku Mulia Nata-lah yang menemaninya ziarah ke 100 makam ulama.

Pada 27 Ramadhan tahun lalu, Mulia Nata juga menemaninya khatam Al-Qur'an di Masjid Imam Syafii di depan makam Zakaria Al Ansari.

Mulia Nata menemani sang sahabat hingga larut malam.

Tiga jam sebelum musibah menimpa, Mulia Nata menelepon sahabatnya, menyampaikan rasa puasnya karena baru pulang dari Arab Saudi.

Khataman dan Umroh Sebelum Meninggal

Di Madinah, dia mengkhatamkan beberapa kitab.

Kemudian, dia juga berhasil melakukan umrah sebanyak 100 kali.

Jenazah Diterbangkan ke Aceh

Saat ini jenazah Mulia Nata tengah proses pemulangan dari Mesir ke kediamannya di Gampong Ujong Padang, Kuala, Nagan Raya, Aceh.

"Insyaallah Sabtu pagi diberangkatkan ke Jakarta dengan pesawat Turkish Airlines dan tiba di Jakarta pada Ahad sore. Kemudian Senin pagi diterbangkan lagi ke Aceh dan tiba Senin siang."

"Kemudian melalui jalur darat jenazah dibawa ke Nagan Raya, sebagaimana konfirmasi terakhir dengan Ustaz Zaki, senior Keluarga Mahasiswa Aceh di Mesir," ujar Giyanto

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved