Viral

Kisah Bang Jabo Viral, Penjual Pempek yang Gratiskan Daganganya untuk Yatim dan Dhuafa

Setiap hari dirinya selalu menggratiskan dagangannya untuk anak yatim dan kaum dhuafa.

tribun
Kisah Bang Jabo Viral, Penjual Pempek yang Gratiskan Daganganya untuk Yatim dan Dhuafa 

Enggak bisa ke mana-mana, tiba-tiba ada Pak Panji habis belanja sesuatu," kata Bang Jabo.

Bang Jabo pun ditawari pak Panji untuk berjualan pempek.

Tak butuh lama, dirinya menerima tawaran tersebut.

"Saya diajak ke tempat beliau, ternyata punya pabrik pempek. Dia menawarkan ke saya 'mau enggak jadi pedagang pempek?', 'Ya mau banget, siapa yang enggak mau'," kata saya waktu itu," ucap dia.

Ia pun merasa heran mengapa Pak Panji menerimanya sebagai pedagang pempek.

"Saya tanya ke beliau 'bapak enggak takut sama saya?' 'Enggak' kata dia.

Saya tanya lagi, 'kalau saya jual (gerobak) bagaimana pak Panji?' Dia bilang 'jual saja, memang situ mau balik lagi seperti dulu?'," kata Bang Jabo.

Setelah belajar di sana selama beberapa hari, ia akhirnya berjualan pempek.

Gerobak beserta isinya yang sudah lengkap diberikan Pak Panji.

Setiap hari, Bang Jabo berkeliling berjualan pempek seharga Rp2.000 per buah.

Ia hanya mendapat untung Rp 700 perak dari setiap pempek yang dijualnya.

Kertas yang bertuliskan menggratiskan pempek bagi anak yatim piatu dan dhuafa mulai ditempel Bang Jabo sejak tiga tahun lalu.

Diketahui, Bang Jabo setiap harinya berkeliling jualan pempek seharga Rp 2.000 per buah.

Bang Jabo hanya mendapatkan untuk Rp 700 perak dari setiap pempek yang dijualnya.

Sejak tiga tahun lalu, kertas yang bertuliskan menggratiskan pempek bagi anak yatim piatu dan dhuafa sudah ditempelnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved