Tiga Hari Sumedang Diguncang Gempa 8 Kali, Pj Bupati Ungkap Rumah Rusak Capai 1.004 Unit

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Gempa susulan masih terus mengguncang wilayah Sumedang, Jawa Barat.

Gempa susulan dengan tingkat gempa yang lebih rendah ini terjadi pada Rabu (3/1/2024)  dini hari tadi, pukul 01.42 WIB.

Baca juga: Gempa Kedelapan Guncang Sumedang Jabar Pagi Ini, Getaran Terasa Beberapa Detik

"Getaran gempa berkekuatan 2.3 magnitudo," tulis BMKG dalam laporannya di laman resminya. 

Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat selama tiga hari terakhir 8 gempa susulan terjadi di Kabupaten Sumedang. 

Gempa pertama bekekuatan 4,1 magnitudo terjadi pada pukul 14.35. Gempa terjadi ketika hujan deras sedang mengguyur sejumlah wilayah di Sumedang. 

Kedua, gempa 3,4 magnitudo terjadi pada pukul 15.38. Saat ini terjadi, hujan masih berlangsung, seperti terpantau di kawasan Jatinangor-Cimanggung. 

Ketiga, gempa berkekuatan 4,8 terjadi pukul 20.34. Dan keempat, gempa terjadi menjelang pergantian tahun baru 2023 ke 2024, yakni sekitar pukul 23.24. 

Kelima, gempa dengan kekuatan 2,4 magnitudo terjadi pada Senin (1/1/2024) pukul 03.47, keenam, gempa tersebut berkekuatan 4.5 magnitudo terjadi pada Senin (1/1/2024) pukul 20.46, kketujuh, gempa berkekuatan magnitudo 2,7 magnitudo terjadi Selasa (2/1/2024) pukul 14.25. Dan kedealapa gempa berkekuatan 2.3 magnitudo terjadi pada Rabu (3/1/2024) pukul 01.42.

Gempa menimbulkan sejumlah dampak seperti kerusakan rumah dan retakan pada dinding bangunan RSUD Sumedang (Paviliun, VIP, dan Sakura). 

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman menyebutkan gempa yang mengguncang Sumedang salama dia hari terkahir, berdampak pula di 8, yakni Kecamatan Ganeas, Cisarua, Tanjungkerta, Tangjungmedar, Rancakalong, Sumedang Utara, Sumedang, Selatan, dan Kecamatan Cimalaka. 

"8 kecamatan yang terdampak, 1.004 rumah rusak, 808 rumah rusak ringan, rusak sedang 93 rumah, rusak berat 103 rumah," kata Herman di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024). 

Namun, dia memastikan bahwa nanti ada tim khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang yang melakukan verifikasi. 

"Data yang valid, selanjutnya akan diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Herman. 

Baca juga: Gempa Kembali Guncangan Sumedang Jabar, Yang Ketujuh Getarannya Terasa 5 Detik