Viral
DPRD Jambi Buka Suara Respon Soal Guru Honorer Tak Lolos PPPK usai 13 Tahun Ngajar, Siap Selidiki
Padahal semalam ini ia sudah mengajar selama 13 tahun, tetapi nasibnya tidak lolos PPPK.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - DPRD Jambi akhirnya buka suara mengenai kabar guru honorer yang tak lolos PPPK.
Diketahui, viral video seorang guru honorer curhat sambil menangis lantaran tak lolos PPPK.
Padahal semalam ini ia sudah mengajar selama 13 tahun, tetapi nasibnya tidak lolos PPPK.
Guru itu merasa dicurangi lantaran sudah mendapatkan nilai yang tinggi dalam ujian.
Tetapi justru tak lolos dan kini harus mengikhlaskan nasibnya itu.
Awalnya, curhatan guru honorer itu diungkap lewat video viral.
Video viral pengakuan guru honorer tak lolos PPPK padahal nilainya tertinggi kini berbuntut panjang.
Kasus ini menjadi sorotan berbagai pihak hingga anggota DPRD Provinsi Jambi.
Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Fadli Sudria, turut berkomentar.
Ia meminta Pemerintah Daerah Kerinci dan Pemerintah Kota Sungai Penuh segera menyelidiki adanya indikasi kecurangan dalam seleksi.
"Saya sebagai perwakilan rakyat akan terus mamantau hal ini, dan akan membantu mereka yang merasa dicurangi atas hasil PPPK," jelasnya, dikutip Tribun Jatim dari tribun Jambi.
Ia melanjutkan, jika dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK terbukti benar artinya sudah zalim dan harus diusut tuntas.
"Saya akan pantau dan jika hal ini terbukti benar, berarti harus diusut tuntas, tidak boleh hal seperti ini didiamkan," tutupnya.
Nasib akhir guru honorer itu hingga saat ini belum bisa dipastikan.
Sebelumnya, viral curhat seorang guru honorer tak lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), padahal mendapat nilai tes tinggi.
Baca juga: Viral, Guru Honorer Nangis Tak Lolos PPPK Padahal Nilainya Tinggi, 13 Tahun Ngajar Pupus Harapan
Guru itu menangis tersedu-sedu mengetahui kondisinya yang gagal tes padahal nilainya tinggi.
Guru honorer itu mengaku mengikuti tes PPPK guru untuk penempatan di Kota Sungai Penuh, Jambi.
Ia kemudian mempertanyakan alasan dirinya tidak lolos PPPK, padahal memiliki nilai yang tinggi.
"Aku ndak betanyo kepada pejabat yang berwenang dalam tes PPPK. Apo dasar yang dinilai?" katanya sambil menangis.
"Sampai sampai nilai yang tinggi tidak kayo loloskan nilai yang rendah diloloskan,” sambungnya.
Dengan suara bergetar, guru honorer tersebut merana karena telah 13 tahun mengabdi di dunia pendidikan.
"Masa pengabdian aku 13 tahun, dikato umur aku lah lebih 35 tahun," ungkapnya.
"Tolong kayo sampaikan apo dasar yang kayo nilai itu apo," ucapnya lagi.
Dalam video lainnya, guru honorer itu pun bercerita bahwa dirinya telah mengorbankan banyak hal untuk bisa mengikuti tes PPPK.
"Pengabdian 13 tahun tidak diperhitungkan, nilai tinggi tidak diperhitungkan," katanya.
"Padahal berangkat Jambi ongkos dipinjam ndak samo jugo tes," imbuhnya tersedu-sedu.
Sejumlah warganet pun merasa simpati terhadap apa yang dialami oleh guru honorer tersebut dan memberikan dukungan padanya.
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Dua Bocah Viral di Gowa yang Pungut Makanan Sisa HUT Kemerdekaan RI Dapat Bantuan dari Kapolres |
![]() |
---|
Viral Spanduk 'Selamat Datang di Desa Maling' Dipasang Warga di Pamekasan, Polisi Turun Tangan |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Kirim Hadiah ke Bocah yang Tampil Cosplay jadi Presiden saat 17-an |
![]() |
---|
Sosok Rafael, Bocah Viral yang Cosplay jadi Presiden Prabowo saat 17-an Dapat Hadiah dari RI1 |
![]() |
---|
Sosok Karisto Gideon, Anggota Paskibraka Nyaris Pingsan saat Upacara Kemerdekaan, Viral di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.