Tak Lagi Menjabat Bupati Majalengka, Tapi Karna Sobahi Masih Punya Jadwal Datangi 200 Desa. Ada Apa?

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Karna Sobahi - Tarsono D Mardiana, secara resmi telah mengakhiri masa jabatannya.

Namun, Karna Sobahi mengaku telah memiliki rencana untuk mengisi kesibukan usai tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Bocoran Sosok Calon Pj Bupati Majalengka yang Akan Dilantik Besok Diungkap Karna Sobahi

"Saya masih pimpinan partai di Majalengka, meski tidak lagi menjabat bupati, sehingga di masa kampanye Pemilu 2024 ini saya akan berkampanye," ujar Karna Sobahi saat ditemui di Gedung Setda Kabupaten Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (19/12/2023).

Diketahui, Karna sendiri merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka, sedangkan Tarsono D Mardiana menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Majalengka.

Bahkan, ia mengaku sempat ditegur DPP PDIP, karena belum berkampanye sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, karena ingin menuntaskan tugasnya sebagai bupati.

Karenanya, ia dan Tarsono telah memiliki jadwal kampanye disertai bakti sosial mulai Rabu (20/12/2023) besok di seluruh desa maupun kelurahan se-Kabupaten Majalengka.

"Saya sudah punya jadwal kampanye di 200 desa, dan Pak Tarsono di 130 desa, sehingga setiap harinya keliling empat desa mulai lusa hingga 10 Februari 2023, itu pas 50 hari," kata Karna Sobahi.

Ia mengatakan, mulai besok bakal murni menjadi petugas partai, dan telah menyusun jadwal berkeliling empat desa setiap harinya selama 50 hari hingga tahapan kampanye Pemilu 2024 berakhir.

Karna pun telah menyusun jadwal kampanyenya yang dimulai pukul 08.00 WIB - 10.00 WIB di desa pertama, lalu pukul 10.30 WIB - 12.00 WIB di desa kedua, dan selepas Zuhur di desa ketiga, kemudian menjelang Ashar di desa keempat.

Dalam kampanye tersebut, pihaknya bakal menyosialisasikan capres - cawapres hingga caleg yang diusung PDIP pada Pilpres dan Pemilu 2024, bahkan termasuk Pilkada Serentak 2024.

"Jadi lebih padat dibanding kegiatan selama menjabat sebagai bupati, tapi harus sat set dan tas tes, bahkan mungkin jarang berada di rumah nantinya," ujar Karna Sobahi.(*)

Baca juga: Bupati Karna Sobahi Pastikan Pemkab Majalengka Menanggung Jaminan Kesehatan Bagi KPPS Pemilu 2024