Stefano Beltrame Gagal Tunjukan Pesona Gol Indah Saat Debut di Persib, Bojan Hodak Bereaksi
Bojan Hodak mengakui bahwa sang pemain masih membutuhkan proses adaptasi karena adanya perbedaan suasana
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Aksi Stefano Beltrame dalam laga debut bersama Persib Bandung sangat dinantikan Bobotoh.
Penantian tersebut akhirnya terbayar kala Stefano Beltrame diturunkan oleh Bojan Hodak.
Sayangnya aksi Stefano Beltrame tak mampu mengantarkan Persib berhasil mengukir kemenangan di kandangnya sendiri.
Diketahui, Stefano Beltrame diturunkan oleh Bojan Hodak di menit ke-71 menggantikan Beckham Putra.
Sayangnya, usaha Stefano Beltrame di lapangan belum bisa mengantarkan Persib menang.
Meski begitu, laga debut tersebut membuat Stefano Beltrame optimis.
Ia bahkan akan siap mengerahkan kemampuanya di laga berikutnya.
Menariknya, Stefano Beltrame mengaku takjub dengan penggemar setia Persib, Bobotoh.
Tak sungkan, Stefano Beltrame mengaku bucin kepada Bobotoh.
Hal itu mengingat dukungan Bobotoh kepada Persib sangatlah berkesan bagi Stefano Beltrame.
"Itu adalah pengalaman yang menyenangkan menjalani debut di stadion yang bagus dengan dukungan besar dari Bobotoh. Saya amat sangat senang dan antusias menjalaninya," ujar Stefano Beltrame.
Alhasil, pemain anyar Persib Bandung itu gagal menunjukan pesonal gol indahnya di hadapan Bobotoh.
Menanggapi hal itu, Bojan Hodak lantas buka suara.
Bojan Hodak mengakui bahwa sang pemain masih membutuhkan proses adaptasi karena adanya perbedaan suasana dan kondisi cuaca antara di Bandung dan negeri asalnya, Italia.
"Seperti yang pernah saya katakan, dia (Beltrame) datang dari situasi cuaca yang berbeda dan gaya sepak bola yang juga berbeda. Jadi dia butuh waktu untuk menyatu," ujar Hodak dalam konferensi pers seusai pertandingan, Senin (4/12/2023).
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi penampilan anak asuh barunya tersebut, yang menurutnya menunjukkan sesuatu yang positif dengan menit bermain yang dimilikinya.
"Tapi dari apa yang ditunjukkan sekitar 15-20 menit bermainnya, dia punya operan dan sentuhan yang bagus, dia juga bisa mengontrol bola dengan baik."
"Jadi tentu saja dia bisa membantu kami, tapi masih butuh waktu untuk beradaptasi," ucapnya.
Baca juga: Stefano Beltrame Komentar Sendiri Laga Debutnya di Persib, Sebut PSM Unggul dan Tangguh
Bojan Hodak Beberkan Alasan Ekspresinya yang Tidak Biasa, Saat Persib Bandung Lawan PSM Makassar
Pelatih Maung Bandung, Bojan Hodak menunjukkan ekspresi berbeda saat mendampingi timnya, Persib Bandun berlaga kontra PSM Makassar, di Stadion GBLA Kota Bandung, Senin (4/12) malam.
Tidak seperti laga-laga sebelumnya, pelatih asal Kroasia tersebut, tampak sangat gelisah saat menyaksikan penampilan para anak asuhnya.
Bahkan, beberapa kali dirinya menunjukkan ekspresi dan gestur kekecewaan yang disampaikan kepada para pemain yang berlaga maupun yang duduk di bangku cadangan. Termasuk wasit keempat atau wasit cadangan, guna mengkritisi kepemimpinan wasit utama, Gedion Dapaherang dalam laga tersebut.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Pelatih Bojan Hodak menjelaskan, alasan dirinya melakukan hal yang tidak biasa tersebut.
Menurutnya, duel kedua tim berlangsung keras dan banyak pelanggaran yang terjadi sepanjang pertandingan, sehingga memaksa wasit menghentikan laga berkali-kali.
Hal tersebut, diakuinya bukan hanya merusak rencana permainan yang telah disiapkan. Namun juga membuat para pemainnya kehilangan fokusnya, karena selalu dilanggar para pemain lawan, saat timnya akan melancarkan transisi menyerang.
"PSM bermain dengan keras dan selalu melakukan agresivitas dengan terlalu banyak melakukan pelanggaran taktikal ketika kehilangan bola. Dan saya tidak yakin wasit mengambil semua keputusan itu dengan tepat,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan, di Stadion GBLA Kota Bandung, Senin (6/12).
Menurutnya, dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan pemain lawan, membuat para pemainnya seolah kehilangan gairah untuk melanjutkan pertandingan yang bersih, dan akhirnya mengikuti irama permainan tim lawan.
"Karena hal itu (banyak pelanggaran) saya rasa pemain kami menjadi gugup, dan itu juga kenapa saya juga menjadi begitu sangat tegang," ucapnya.
Di luar apa yang terjadi, pelatih asal Kroasia tersebut tetap memberikan kredit terhadap penampilan PSM Makassar. Menurutnya, lini pertahanan tim asuhan Bernardo Tavares tersebut sangat sulit ditembus, terlebih dengan menumpuk banyak pemain di area pertahanan.
"Pertandingan yang berat, (PSM) Makassar bermain dengan delapan pemain di belakang dan mereka main dengan sangat rapat, jadi tidak mudah untuk dihadapi,” ujarnya.
Menurutnya, secara permainan, PSM hanya mengandalkan serangan balik dan memaksimalkan bola mati sebagai cara mencari gol.
“Mereka juga lebih mengandalkan situasi bola mati, lewat tendangan bebas, tendangan sudut dan lemparan ke dalam. Sedangkan dari serangan balik, kami sukses menghentikan mereka dengan menutup satu atau dua tendangan jarak jauh mereka,” ucapnya.
Namun, penampilan timnya pun tidak sesuai dengan harapannya, dimana selain kesulitan membongkar pertahanan lawan, tapi juga gagal memaksimalkan setiap peluang yang ada, untuk menjadikan gol.
"Jadi secara keseluruhan kita pantas untuk mendapat poin dan skor imbang adalah hasil yang adil," katanya.
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Persib Menang Atas Bangkok United, Nostalgia Djanur 30 Tahun Lalu Saat Maung Main di Bangkok |
![]() |
---|
Umuh Muchtar Optimis Persib Hattrick Juara Liga 1, Singgung Soal Permainan Skuad Maung |
![]() |
---|
Pesan Menyentuh Umuh Muchtar Untuk 4 Pemain Persib Bandung yang Perkuat Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Komentar Eliano Reijnders Jelang Lawan Arab Saudi, Berharap Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia |
![]() |
---|
Rencana Persib Bandung Saat FIFA Matchday, Andrew Jung Cs Bisa Santai Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.