Gunung Marapi Meletus

Sebelas Pendaki Gunung Marapi Ditemukan Meninggal, Kini Masih Proses Evakuasi, 12 Orang Masih Dicari

11 orang dalam keadaan mike delta ( MD atau meninggal dunia) dan saat ini lagi proses evakuasi dari puncak ke bawah, ujar Abdul pada Senin (4/12/2023)

Editor: dedy herdiana
screnshoot video whatsapp grup
Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat ( Sumbar) mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB. 

TRIBUNCIREBON.COM, AGAM - Kabar duka imbas erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, sebanyak 11 pendaki ditemukan meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Padang (Basarnas) saat menyamapaikan informasi terkini terkait Gunung Marapi meletus.

"11 orang dalam keadaan mike delta ( MD atau meninggal dunia) dan saat ini lagi proses evakuasi dari puncak ke bawah," ujar Abdul pada Senin (4/12/2023) pagi.

Baca juga: Nama 28 Pendaki Belum Turun dari Gunung Marapi yang Meletus, 19 Sudah Turun, Evakuasi Masih Berjalan

Proses evakuasi operasi penyelamatan pendaki Gunung Marapi yang terjebak pada saat terjadinya erupsi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (3/12/2023).
Proses evakuasi operasi penyelamatan pendaki Gunung Marapi yang terjebak pada saat terjadinya erupsi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (3/12/2023). (Pos SAR 50 Kota)

Ia mengatakan, hingga pukul 07.10 WIB, Basarnas mencatat 75 orang berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi.

"49 sudah dievakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah. Dan sebagian (dirawat) di dua rumah sakit yaitu di Padang Panjang dan Bukittinggi," katanya.

Abdul menuturkan, pencarian hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat.

"Jadi total temuan hari ini sampai pukul 07.10 WIB yaitu berjumlah 14 orang dan yang perlu dicari 12 orang," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

Erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Baca juga: Viral, Pendaki Minta Tolong saat Gunung Marapi Erupsi, Sekujur Tubuh Penuh Abu Vulkanik

Masih Erupsi

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi mencatat hingga pagi ini, Senin (4/12/2023), Gunung Marapi masih mengalami erupsi.

Kepala Pos PGA Marapi, Ahmad Rifandi mengatakan, dari pukul 00.00 hingga pukul 06.58 pihaknya mencatat 56 aktivitas.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved