Laga 16 Besar Piala Dunia U17 di Stadion Si Jalak Harupat: Tim U17 Amerika Tak Takut Hujan Deras

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Penundaan pertandingan akibat cuaca buruk menjadi salah satu fenomena yang kerap terjadi di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, sepanjang gelaran Piala Dunia U-17 Tahun 2023 Indonesia.

Tercatat, sebanyak tiga pertandingan pun terpaksa harus ditangguhkan beberapa saat, akibat hujan deras disertai angin kencang dan kilatan petir, sebelum dapat kembali digelar.

Ketiga laga yang sempat ditunda tersebut, yakni saat pertandingan perdana di grup D, antara Timnas Jepang U-17 kontra Polandia U-17, Sabtu (11/11). 

Akibat hujan deras di sertai petir membuat wasit asal Gabon, Pierre Athco terpaksa menghentikan pertandingan pada menit ke-68.

Setelah pertandingan kembali di lanjutkan Timnas Jepang U-17 berhasil unggul dan memenangkan pertandingan dengan skor 1-0. 

Kemudian kondisi serupa pun terjadi pada pertandingan di grup D lainnya, antara Senegal U-17 melawan Polandia U-17, Selasa (14/11). 

Akibat adanya kilatan petir di sekitar stadion, maka wasit memutuskan penundaan pertandingan pada menit ke-39. 

Setelah pertandingan dilanjutkan, Senegal U-17 berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-1.

Terakhir, pertandingan di grup F, antara Timnas Selandia Baru U-17 melawan Meksiko U-17, Sabtu (18/11). 

Dalam laga tersebut, penundaan pertandingan terjadi saat sebelum kick-off dilakukan. Bahkan, akibat hujan deras sempat membuat lapangan Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung tergenang.

Namun hanya sekitar lima menit, pertandingan pun dapat kembali dimulai, dan di akhir laga Meksiko U-17 berhasil menggunduli Selandia Baru U-17 dengan skor 4-0.

Menanggapi hal tersebut, Pelatih Amerika Serikat U-17, Gonzalo Segares akui tidak mempersoalkan terkait gangguan cuaca, khususnya hujan deras yang terjadi selama gelaran Piala Dunia U-17 Tahun 2023 di Bandung.

Terlebih, menurutnya kondisi cuaca bukanlah sesuatu yang dapat dikontrol oleh timnya.

Segares menegaskan, ia hanya akan mempersiapkan fisik dan mental dari para anak asuhnya, untuk bisa bermain sebaik mungkin hingga akhir pertandingan.

"Tentunya, kita tidak bisa mengendalikan kondisi cuaca, bukan? Jadi yang bisa kami lakukan adalah mempersiapkan diri kami sebaik mungkin, dengan apa yang kami lakukan di sela-sela pertandingan, dan bagaimana selalu menjaga mental tim," ujarnya saat ditemui di sela latihan di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Senin (20/11).

"Jadi apabila nanti kondisi lapangan basah atau tidak, kami harus selalu siap," lanjutnya.

Segares pun menambahkan, tantangan karena kondisi lapangan yang basah akibat hujan deras, tentunya bukan hanya dialami timnya, namun juga tim lawan. Karena kedua tim akan bermain di tempat yang sama.

"Bermain di bawah hujan, tentu harus dipersiapkan oleh semua pemain, karena kita berdua bermain di lapangan yang sama. Jadi ini hanya tentang bagaimana kami beradaptasi. Apalagi para pemain juga bermain di bawah hujan saat membela klubnya masing-masing, dan mereka pasti sudah tahu cara mengatasinya, jadi tidak akan ada masalah," katanya.

Hal senada disampaikan oleh Pemain Timnas Amerika Serikat U-17, Pedro Soma. Ia mengaku, tidak akan mengkhawatirkan ganggu cuaca buruk yang berpotensi terjadi di laga besok.

"Kami tidak mengkhawatirkannya, karena itu (cuaca) sesuatu yang tidak dikendalikan oleh siapapun. Jadi kami hanya perlu fokus pada pertandingan, dan apa yang akan kami lakukan, itu saja," katanya. (*)

Baca juga: 16 Besar Piala Dunia U-17: Pelatih Timnas AS Ngaku Tak Gentar Hadapi Jerman: Tantangan Bagi Kami