Petugas Dokter Hewan Investigasi ke Lokasi Kandang Sapi yang Mati Mendadak di Indramayu

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Petugas dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Indramayu, Balai Veteriner (BVet) Subang mengecek langsung lokasi kandang sapi yang mati secara mendadak, Minggu (19/11/2023).

Kejadian tersebut terjadi di Desa Karangkerta, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (18/11/2023).

Dalam pengecekan itu, para dokter hewan juga didampingi petugas kepolisian dari Polsek Tukdana.

"Hari ini kita coba investigasi ke sini," ujar Dokter hewan dari BVet Subang, Ali Rahmawan kepada Tribuncirebon.com.

Hanya saja, saat tiba di lokasi, sapi-sapi yang mati tersebut sudah lebih dahulu dikubur oleh pemiliknya.

Sehingga, pihaknya hanya bisa mengali informasi saja dari pemilik sapi.

Ali menyebut, dugaan sementara kematian sapi disebutkan oleh pemilik karena keracunan.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut, mengingat makanan yang terakhir dimakan sapi berupa ubi sudah tidak ada.

Sementara untuk pemeriksaan tubuh sapi sendiri juga sulit dilakukan karena sudah dalam keadaan terkubur.

Sehingga, petugas hanya bisa mengambil sampel berupa makanan yang biasa dimakan sapi dan kotoran sapi itu sendiri untuk dilakukan uji laboratorium.

Uji lab ini untuk mengetahui apakah sapi tersebut terkena gejala antraks atau tidak.

"Sedangkan untuk mengecek keracunannya sendiri mungkin susah ya karena sudah terkubur dan pakan terakhir yang sapi makan sudah tidak ada," ujar dia.

Baca juga: Ramini Alami Kerugian Hingga Ratusan Juta Usai Semua Sapinya Mati Mendadak di Indramayu