Polisi Cirebon Gercep, Kasus Kekerasan kepada Remaja Perempuan Viral, 8 Orang Langsung Diamankan

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton mengatakan, 8 orang yang diamankan terdiri dari pelaku, dua orang perekam video dan lima orang saksi

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Istimewa
Tangkapan layar kekerasan terhadap sesama remaja perempuan yang viral di berbagai grup WhatsApp 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Polisi tak membutuhkan waktu lama mengusut kasus viral soal kekerasan terhadap remaja perempuan di Kabupaten Cirebon.

Sebanyak 8 orang dikabarkan telah diamankan dan menjalani pemeriksaan di Polresta Cirebon.

Baca juga: Beredar Video Kekerasan Terhadap Remaja Perempuan di Cirebon, Polisi Turun Tangan

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton mengatakan, 8 orang yang diamankan terdiri dari pelaku, dua orang perekam video dan lima orang sebagai saksi yang berada di lokasi kejadian.

Kendati telah diamankan dan diperiksa, pihaknya belum menetapkan adanya tersangka dalam kasus tersebut.

"Nah ini, kita kan masih dalam penyelidikan, kita masih menunggu ke depan baik kepada korban, saksi-saksi maupun pelaku, karena kan anak-anak nih usia masih belasan tahun (pelaku) atau di bawah umur," ujar Anton saat diwawancarai media, Selasa (14/11/2023).

Diungkapkan Anton, bahwa pelaku sendiri masih berusia 15 tahun, berinisial K.

Sementara, korban berinisial KD dengan usia yang sama dengan pelaku.

Adapun, peristiwa kekerasan berujung viral itu terjadi pada Jumat (10/11/2023) lalu, sekitar pukul 16.00 WIB.

"Jadi kronologi mereka bertemu itu, diawali pukul 14.30 WIB, pelaku ini bersama teman-temannya 8 orang berkumpul di warung yang sering mereka sebut 'wardom', di daerah Pabuaran Wetan, Kecamatan Babakan."

"Beberapa saat kemudian, pelaku pergi menggunakan sepeda motor untuk menjemput korban."

"Tak berselang lama, korban dan pelaku berkumpul dengan teman-temannya, kemudian mereka pindah lokasi ke belakang SMA MAN Pabuaran, di situ terjadi cekcok mulut antara pelaku dan korban," ucapnya.

Namun, karena situasi ramai, kata Anton, baik korban maupun pelaku serta teman-teman lainnya bersepakat untuk pindah lokasi.

Di mana, lokasi yang disepakati yakni yang kini menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam aksi kekerasan tersebut.

"Tapi karena di situ posisi ramai, sehingga pelaku mengajak korban ke teman-temannya untuk pindah tempat ke TKP."

"Ketika di lokasi, korban dan pelaku memisahkan diri, sementara yang lainnya ada di jembatan."

"Saat itu lah terjadi dugaan tindakan kekerasan oleh pelaku dengan cara memukul beberapa kali dan menendang korban beberapa kali," jelas dia.

Usai adanya aksi kekerasan tersebut, Anton mengaku, bahwa mereka akhirnya membubarkan diri.

Sebelum akhirnya mereka berhasil diamankan dan dimintai keterangan di Mapolresta Cirebon.

"Usai insiden pemukulan itu, mereka membubarkan diri dan pada Senin kemarin polisi mengetahui adanya peristiwa itu, kita langsung melakukan penyelidikan dan langsung kita amankan."

"Terkait motif sendiri, adanya sakit hati pelaku kepada korban yang telah menjelekkan pelaku," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video kekerasan terhadap remaja perempuan viral di berbagai grup WhatsApp.

Dilihat Tribun pada Selasa (14/11/2023) dini hari, peristiwa itu terjadi di sebuah jalan desa.

Dalam video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan, seorang remaja perempuan yang sedang duduk di tanah dengan di sampingnya diduga teman sebayanya.

Namun beberapa detik kemudian, teman sebayanya yang menggunakan baju warna merah dongker itu langsung memukuli korban.

Korban yang menerima pemukulan itu langsung menyingkap tangannya melindungi kepala.

Sementara terdengar suara di balik layar yang diduga teman sebaya lainnya untuk meminta kepada terduga pelaku untuk tidak kembali memukul.

"Udah udah udah," kata remaja perempuan lainnya yang ada di lokasi seperti dikutip Tribun, Selasa (14/11/2023).

Karena terduga pelaku terus memukuli korban, para remaja perempuan lainnya pun langsung menghampiri keduanya.

Pada remaja perempuan tersebut langsung menjauhi terduga pelaku dari korban.

Sementara korban terlihat kesakitan akibat perlakuan terduga pelaku.

Bahkan dari salah satu remaja perempuan tersebut meminta terduga pelaku untuk istighfar atas apa yang telah diperbuat.

"Nyebut nyebut astaghfirullah," kata remaja perempuan itu.

Baca juga: Update Kasus Kekerasan Terhadap Remaja Perempuan, TKP Diduga di Desa Karangwangun Cirebon

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved