Piala Dunia U17 2023

Jepang Siap Main dengan Semangat Tinggi, Argentina Akui Samurai Biru Hebat Tapi Tetap Optimis Menang

Pelatih Timnas Argentina U-17, Diego Placente mengatakan, laga melawan Jepang U-17 menjadi penentuan bagi timnya untuk bisa lolos

Editor: dedy herdiana
ig
Piala dunia U-17 2023 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Duel Timnas Jepang U-17 kontra Argentina U-17, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, besok, akan menjadi pertemuan kedua bagi kedua tim sejak keikutsertaannya di ajang Piala Dunia.

Pertemuan kedua tim tersebut sebelumnya, terjadi di ajang penyisihan grup Piala Dunia U-17 Tahun 2011 lalu. Jepang U-17 bersama Argentina U-17 tergabung di grup B, bersama Perancis U-17 dan Jamaica U-17.

Kala itu La Albiceleste harus menyerah dari tim Samurai Biru dengan skor 1-3, di  Estadion Morelos, Morelia, Meksiko, Sabtu (25/6/2011)

Tiga gol Timnas Jepang U-17, dihasilkan oleh Daisuke Takagi, Hiroki Akino, dan Naomichi Ueda. Sedangkan, gol semata wayang Timnas Argentina U-17, dihasilkan oleh Brian Ferreira.

Di babak penyisihan grup, Jepang U-17 berhasil lolos sebagai juara grup B. Sedangkan, Argentina U-17 lolos sebagai peringkat ketiga terbaik.

Kemudian, di babak 16 besar, langkah Argentina U-17 harus terhenti setelah kalah dari Inggris melalui drama adu pinalti 2-4. 

Sementara, Timnas Jepang U-17 mampu melaju hingga perempat final, sebelum dikalahkan Brasil dengan skor 2-3

Setelah melalui empat kali gelaran Piala Dunia U-17, kedua kesebelasan tidak pernah bertemu, kini La Albiceleste muda dan Samurai Biru kembali saling berhadapan.

Potensi balas dendam pun tentu menjadi motivasi bagi Timnas Argentina U-17, untuk membalaskan kekalahan di pertemuan sebelumnya.

Di sisi lain, jelang duel tersebut, Timnas Jepang U-17 dalam kepercayaan diri tinggi untuk memburu kemenangan kedua, guna meringankan langkahnya ke babak selanjutnya.

Di laga perdananya, tim berjuluk Samurai Biru tersebut berhasil mengamankan tiga poin, usai tundukan Timnas Polandia U-17, dengan skor tipis 1-0, melakukan gol Rento Takaoka pada menit ke-77. 

Hasil tersebut, membuat tim yang berhasil menjuarai ajang Piala Asia Tahun 2023, berhak berada di peringkat kedua klasemen sementara grup D Piala Dunia U-17 Tahun 2023 Indonesia.

Meski demikian, Argentina U-17 bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Pasalnya, kekalahan atas Senegal dengan skor 1-2 di laga perdana, diyakini membuat tim berjuluk La Albiceleste, mencari obat penawar guna menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.

Terlebih, saat ini skuad asuhan Diego Placente berada di peringkat ketiga klasemen sementara, atau lebih baik dari Polandia U-17 yang berada di juru kunci.

Meski demikian, situasi sulit tengah dialami Argentina U-17. Pasalnya, beberapa punggawanya diketahui mengalami cedera, usai melakoni laga perdananya.

Dikutip dari media Argentina TyC Sport, ada empat pemain yang kondisinya masih terus dipantau jelang duel dengan Jepang U-17, yakni bintang sekaligus kapten mereka, Claudio Echeverri, kemudian Mariani Gerez, Gustavo Albarracin dan Juan Gimenez. 

Echeverri, Juan Gimenez, dan Mariano Gerez dikabarkan mengalami masalah otot kram. 

Adapun satu pemain lainnya, yaitu Gustavo Albarracin, mengalami cedera pada lututnya. Bahkan, Albarracin diragukan untuk bisa tampil di laga besok.

Pelatih Timnas Argentina U-17, Diego Placente mengatakan, laga melawan Jepang U-17 menjadi penentuan bagi timnya untuk tetap menjaga asa lolos ke 16 besar. 

Placente menilai Jepang bukan lawan enteng. Bahkan dia menyebutnya sebagai tim hebat yang mampu bermain bagus. Terbukti, Jepang mampu menaklukkan Polandia U-17 dengan skor 1-0. 

"Ya besok akan menjadi pertandingan yang sulit. Jepang adalah tim hebat yang mampu bermain bagus. Tetapi, saya tidak memikirkan apa pun. Laga ini bakal seimbang," ujarnya saat akan memimpin latihan timnas Argetina di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Senin (13/11/2023).  

"Kami masih memiliki optimisme yang tinggi meski  kami sangat tahu ini tidak akan mudah. Setelah kekalahan di laga sebelumnya, ada beberapa hal yang mempengaruhi permainan anak-anak," lanjutnya. 

Menurutnya, untuk mengatasi masalah nonteknis pemain, dia berharap bisa menutupinya dengan memperbaiki fisik pemain. Sehingga para pemain bisa fit di laga melawan Jepang nanti.

"Terpenting adalah bagaimana para pemain fit secara fisik atau tidak untuk laga besok. Pasalnya ini akan menentukan apakah ini menjadi pertandingan yang bagus atau tidak," katanya. 

Gelandang yang juga kapten timnas Argentina U-17, Claudio Echeverri, mengatakan, timnya sudah melupakan kekalahan dari Senegal, dan berambisi menuntaskan fase grup dengan meraih dua kemenangan di dua laga tersisa.

"Pertandingan selanjutnya, kenyataannya memang tidak mudah, Jepang adalah tim yang sangat bagus, kami sudah melihatnya,” ujarnya 

“Kami coba melanjutkan perjuangan dengan cara yang sama, kami coba memperbaiki suasana hati dan banyak berbicara dengan para pemain dan berharap bisa bermain dengan baik nanti,” lanjutnya 

Sementara itu, Pelatih Jepang, Yoshiro Moriyama mengatakan, bahwa hasil di pertandingan pertama, membuat pasukannya semakin termotivasi untuk bisa melanjutkan tren positif, dengan berusaha memenangkan setiap laga yang dihadapi.

Ia pun berharap, para anak asuhnya, tidak merasa gugup, saat harus menghadapi timnas Argentina U-17.

"Tentu saja kami akan berjuang untuk bisa menghentikan satu per satu lawan di pertandingan nanti. Dan kami juga harus menahan mereka sebagai satu kesatuan kelompok. Kami harus bisa melakukannya," ujarnya saat ditemui di sela latihan di Stadion Sidolig, Senin (13/11).

Moriyama pun mengakui, bahwa di laga sebelumnya, timnya cukup kesulitan untuk bisa memaksimalkan banyak peluang dalam mencetak gol. 

Namun, timnya cukup beruntung, karena timnya masih bisa meraih kemenangan atas Polandia U-17.

"Sebenarnya, kemarin kami memiliki banyak peluang, tapi mungkin kemarin mereka (para penyerang) seperti terkunci, jadi kami harus memperbaikinya," ucapnya.

Pelatih berusia 56 tahun itu menuturkan, bahwa kontra Argentina U-17 besok, timnya dimungkinkan akan sedikit melakukan rotasi bagi beberapa pemainnya, seperti di sektor gelandang dan penyerang.

Terlebih, tim Samurai Biru memiliki cukup banyak pemain yang mampu bermain di beberapa posisi. 

Bahkan, Yutaka Michiwaki dan Rento Takaoka yang sebelumnya bermain dari bangku cadangan, bukan tidak mungkin akan mengisi sebelas pemain utama.

"Mungkin kami akan memasang Michiwaki (Yutaka) untuk berpasangan dengan Takaoka (Rento) atau Aren Inoue, atau juga kami bisa menempatkan Nawata (Gaku) sebagai second striker. Intinya banyak opsi yang bisa kami lakukan," ujar Yoshiyo Moriyama.

Ia menambahkan, bahwa timnya akan berusaha mencetak banyak gol dalam setiap pertandingan. Hal itu, dibutuhkan agar bisa menjadi pembanding, jika terdapat perhitungan poin yang sama.

"Tentunya kami ingin bisa mencetak banyak gol, atau setidaknya sedikit lebih baik dari yang kami dapatkan dari pertandingan pertama," katanya.

Hal senada disampaikan oleh gelandang Timnas Jepang, Yumeki Yoshinaga. Ia menegaskan bahwa akan mengerahkan seluruh kemampuannya, untuk bisa memastikan Jepang U-17 lolos ke babak berikutnya.

"Pertandingan selanjutnya adalah melawan Argentina, itu akan menjadi lawan yang sangat, maka kami harus melakukan yang terbaik dan lebih baik lagi," ujarnya.

Pemain yang kini bermain untuk klub Kamimura Gakuen High School tersebut mengaku, cukup mewaspadai beberapa pemain yang dimiliki Timnas Argentina U-17, seperti Claudio Echeverri dan Santiago Lopez yang diyakini akan merepotkan timnya.

"Kami harus mewaspadai pemain 10 (Echeverri) dan 11 (Santiago Lopez), mereka merupakan pemain yang bagus, jadi harus dijaga ketat," katanya.

Baca juga: Pelatih dan Pemain Jepang Optimis Bisa Kalahkan Argentina di Laga Kedua Piala Dunia U-17 2023  

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved