Piala Dunia U17 2023

Jelang Indonesia vs Panama, Garuda Punya Penyerang Simpanan Kelahiran Jerman Sudah Tak Sabar Tanding

Pemain berposisi di sayap kanan ini adalah Amar Rayhan Brkic, yang ternyata merupakan pemain berdarah Jawa dan Bosnia, kelahiran Frankfurt, Jerman.

Editor: dedy herdiana
PSSI.org
Amar Rayhan Brkic, pemain berdarah Jawa dan Bosnio kelahiran Jerman di Timnas U-17 Indonesia. 

TRIBUNCIREBON.COM - Detik-detik menjelang berlangsungnya duel Timnas U-17 Indonesia vs Panama, tim Garuda muda masih punya senjata penyerang simpanan yang di laga perdana belum bisa diturunkan.

Penyerang muda yang biasa berposisi di sayap kanan ini adalah Amar Rayhan Brkic, yang ternyata merupakan pemain berdarah Jawa dan Bosnia, kelahiran Frankfurt, Jerman.

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, memuji semangat juang Amar Rayhan Brkic.

Baca juga: Tonton Timnas Indonesia vs Panama di Yalla Shoot, Tak Berbayar, Dijamin Puas Nonton Piala Dunia U17

Amar harus menahan rasa kecewa setelah gagal debut di laga perdana melawan Ekuador di ajang Kualifikasi Piala Dunia U-17 2023.

Dia harus menonton dari bangku cadangan karena sakit.

Diproyeksikan jadi tulang punggung skuad Garuda Asia, pemain Hoffenheim U17 ini justru gagal menunjukkan aksinya.

Bima Sakti menjelaskan bahwa kondisi Amar Rayhan Brkic masih dalam pantauan.

Namun, dia menilai bahwa anak asuhnya tersebut saat ini semakin membaik.

Menurutnya, Amar memiliki semangat tinggi untuk bisa segera bermain untuk skuad Garuda.

Hal tersebut yang dia apresiasi dan jadi motivasi tambahan untuk sang pemain.

"Ya kita lihat besok (hari ini), kita lihat bagaimana Amar karena memang kondisinya memang sudah dua hari tidak latihan."

"Tapi dia memiliki attitude semangat dan antusias dalam bermain," kata Bima Sakti saat ditemui seusai latihan timnas U-17 Indonesia, Minggu (12/11).

Mantan legenda timnas Indonesia ini menambahkan bahwa kondisi ruang ganti skuad Garuda Asia saat ini cukup positif.

Semua pemain cukup bangga karena berhasil mencuri poin dari Ekuador yang sudah jadi langganan di Piala Dunia.

Selain itu, Arkhan Kaka dkk akhirnya bisa lepas dari beban karena laga perdana jadi tantangan tersendiri bagi mereka.

"Mereka seperti tidak percaya ya, melawan Ekuador yang notabene langganan Piala Dunia senior maupun di usia muda."

"Bisa dikatakan imbang saya pikir mereka juga merasa bangga," tambahnya.

Bima juga sudah mengingatkan kepada semua pemain agar tidak larut dalam euforia.

Menurutnya, mereka harus segera fokus untuk mempersiapkan duel lawan Panama.

Satu poin yang mereka dapatkan dari Ekuador jadi modal penting untuk menatap laga selanjutnya.

"Pasti tidak boleh terlalu euforia berlebihan dan kita harus fokus kembali pada pertandingan melawan Panama."

"Yang pasti mereka bilang ke kita kalau kita bisa, Indonesia bisa dengan bermacam proses yang kita lalui sulit susah."

"Ada baiknya juga bisa menahan Ekuador," tegasnya.

Melihat duel lawan Panama, skuad Garuda Asia optimis bisa meraih kemenangan.

Apalagi, lawan mereka tumbang saat melawan Maroko pada laga perdana lalu.

Semua pemain dalam ambisi tinggi untuk mendapatkan hasil positif di pertandingan nanti.

"Dari hasil pertandingan di atas kertas bisa, tapi sepak bola kan tidak seperti matematika," pungkasnya. (*)

Sumber: BolaSport.com

Baca juga: LINK Streaming Indonesia vs Panama di TV Online Piala Dunia U17 Jam 19.00, Live di SCTV dan Indosiar

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved