Legend Persib Takjub dengan Kondisi Lapangan Stadion Si Jalak Harupat di Momen Piala Dunia U-17

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Beberapa mantan pemain atau legenda Persib Bandung, sengaja menonton Piala Dunia U-17 2023, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (12/11/2023) mereka kagum dan takjub dengan kondisi lapangan stadion. 

Mereka seperti penonton pada umumnya, memarkirkan kendaraannya di Lapangan Upakarti dan di area Parkir Gedong Budaya Sorenag. Lalu mereka menggunakan shuttle bus, menuju Stadion SJH. 

Baca juga: Hujan Deras di Bandung, Tak Surutkan Semangat Anak-anak Nonton Piala Dunia U-17 di Si Jalak Harupat

Para mantan pemain Persib tersebut, yakni Gatot Prasetyo, Atep, Tantan, Yaris Riyadi, I Made Wirawan, Eka Ramdani, Airlangga, Erik Setiawan, dan Markus Horison. 

Tentu kehadiran mereka, menjadi perhatian bagi warga yang ada di area parkir, dan akan naik shuttle bus menuju Stadion SJH. 

Atep mengaku, heran dan takjub dengan kondisi lapangan Stadion Si Jalak Harupat, saat digunakan Piala Dunia U-17. 

"Saya heran, ketika kemarin pertama kali melihat, bahwa saat hujan gede tapi tak ada sedikitpun genangan, itu membuat saya kagum," kata Atep, yangvdibenarkan oleh Tantan dan lainnya, saat ditemui di GBS, Soreang, Minggu (12/11/2023). 

Memang, kemarin saat pertandingan Jepang menghadapi Polandia yang berakhir 1-0, terjadi hujan deras. Bahkan pertandingan sempat diberhentikan sejenak karena hujan deras terjadi, pertandingan diberhentikan bukan karena adanya genangan tapi jarak pandang pemain yang terbatas. 

"Biasanya kalau kita main itu aga tergenang kalau hujan gede, " kata Atep. 

Atep mengaku, sejak hari kemarin dirinya menonton langsung Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat. 

"Kita juga harus belajar ini loh levelnya sepak bola dunia, kita bisa melihat Jepang, Argentina secara langsung, bahkan hari ini kita bisa melihat permainan Jerman secara langsung," kata Atep.

Atep mengaku, dengan menonton Piala Dunia U-17 menambah wawasan, untuk disampaikan kepada anak didik. 

"Bahwa level dunia sekarang, itu sudah sampai di mana, gaya permainannya seperti apa, scara individu atau secara tim itu bagaimana, " ujarnya. 

Jangan sampai kata Atep, kesempatan adanya Piala Dunia U-17 di Indonesia, dilewatkan begitu saja, dan jangan hanya ikut uforia aja. 

"Tapi, banyak ilmu yang kita bisa serap, " ucapnya.