Jumat Berkah

Amalan Hari Jumat Berkah dengan Pahala yang Dahsyat: Mulai Potong Kuku hingga Mendengarkan Khutbah

Berikut ini amalan di hari Jumat yang merupakan amalan sunnah dan sebaiknya dilaksanakan.

Editor: dedy herdiana
Pinterest
Amalan-amalan sunnah di Hari Jumat yang pahalanya dahsyat. 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut ini amalan di hari Jumat yang merupakan amalan sunnah dan sebaiknya dilaksanakan.

Hari Jumat merupakan hari yang berkah dan istimewa bagi umat Islam, sehingga kerap terdengar sebutan Jumat Berkah.

Hari Jumat merupakan hari raya mingguan bagi Muslim.

Contoh naskah khutbah Jumat
Contoh naskah khutbah Jumat (ISTIMEWA)

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 22 September 2023: Inilah 4 Amal Ibadah yang Berhadiah Surga

Pada hari Jumat banyak keberkahan yang bisa didapatkan.

Di antaranya adalah bagi laki-laki yang sudah baligh diwajibkan untuk melaksanakan Salat Jumat berjamaah.

Seperti yang disebutkan dalam QS. AlJumu’ah: 9-10:

“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan salat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. AlJumu’ah: 9-10)

Selain itu masih ada amalan lain yang juga disunnahkan untuk dilakukan oleh umat muslim saat hari Jumat.

Apa saja?

Baca juga: Materi Khutbah Jumat 22 September 2023: Inilah 4 Amal Ibadah yang Berhadiah Surga

Berikut amalan sunah yang sebaiknya dilakukan di hari Jumat yang telah dirangkum Tribuncirebon.com dari berbagai sumber.

1. Membaca surat Al Kahfi

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok).

2. Perbanyak Sholawat Nabi

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku”.

Para sahabat berkata, “Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?”

Nabi bersabda,“Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An Nasa-i).

3. Memperbanyak doa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari Jumat kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan salat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”

Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Memperbanyak Dzikir

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk salat pada hari jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah…” (QS. Al Jumu’ah: 9).

Bersegera mengingat Allah bisa dilakukan dengan berzikir.

5. Potong kuku

Jumat merupakan hari yang istimewa, maka cukup baik ketika seseorang membersihkan diri secara sempurna.

Satu diantaranya adalah memotong kuku yang sudah panjang terutama yang ada kotorannya.

Meski Syekh Muhammad bin Ismail Al-Muqaddam mengatakan, “Terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku. Memotong kuku ini bisa dilakukan di hari Kamis, Jumat, atau hari lainnya."

Tetapi, kebanyakan ulama memotong kuku pada hari jum’at.

6. Membersihkan Diri

Tidak hanya berlaku untuk laki-laki yang akan melaksanakan Shalat Jumat di masjid, namun wanita bisa melakukan amalan sunah yaitu membersihkan diri.

Selain memotong kuku, wanita juga bisa membersihkan bagian lainnya seperti mencuci rambut (keramas), mencukur bulu ketiak, dan mencukur bulu kemalaun.

7. Perbanyak Sedekah

Hari Jumat adalah hari dimana pahala sedekah berlipat ganda.

Rasullah SAW bersabda "pahala sedekah berlipat ganda pada hari Jum'at."

Sedekah tidak hanya berupa uang, Rasullah bersabda,

" Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap tahmid adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, melarang daripada kemungkaran adalah sedekah, dan berhubungan badan dengan istri adalah sedekah." (HR Muslim).

Baca: Masjid Al-Aqsa Dibuka Setelah 2 Bulan Lebih Tutup, Warga Sambut dengan Takbir dan Salat Berjamaah

8. Memakai Pakaian Terbaik

Salat sebaiknya dilakukan dengan pakaian yang bersih, rapi, dan baik.

Jangan hanya mengenakan pakaian terbaik untuk urusan duniawi saja, terlebih saat melaksanakan salat Jum’at, seharusnya kita menggunakan pakaian terbaik.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk salat Jum’at, kecuali pakaian untuk bekerja” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani)

9. Menjalankan Shalat Sunnah Sebelum Khatib Naik Mimbar

Amalan hari Jumat yang lebih diperuntukkan bagi pria, yaitu memperbanyak shalat sunnah sebelum khatib naik ke mimbar. Jadi, akan lebih baik lagi jika datang lebih awal ke masjid untuk melaksanakan salat sunnah terlebih dahulu.

Pada sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata:

“Barang siapa yang mandi kemudian datang untuk salat Jumat, lalu ia salat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian salat bersama imam, maka akan diampuni dosanya mulai Jumat tersebut sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari,” (HR Muslim).

10. Mendengarkan Khotbah dengan Saksama

Di dalam ajaran agama Islam, para umat muslim diajarkan untuk menaati dan menghormati seorang guru. Maka dari itu, ketika khatib berkhutbah para jamaah shalat Jumat harus mendengarkannya dengan saksama.

Dalam surat Al Araf ayat 204, Allah SWT menegaskan agar jamaah bersikap tenang ketika khotbah dikumandangkan. Berikut rincian ayat Al Araf 204:

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

“Dan apabila dibacakan khutbah, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raf: 204).

Nabi Muhammad SAW juga dengan tegas memperingatkan agar semua jamaah diam ketika mendengarkan khotbah, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Al Bazzar, dan At Tabrani:

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من تكلم يوم الجمعة والإمام يخطب فهو كمثل الحمار يحمل أسفارا والذي يقول له أنصت ليس له جمعة . رواه أحمد والبزار والطبراني

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa berbicara pada hari Jumat, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka dia bagaikan Keledai yang sedang membawa kitab (orang yang bodoh). Sedangkan orang yang menyuruh diam kepada orang yang berbicara, ia tidak mendapatkan keutamaan Jumat seutuhnya”. (HR. Ahmad, Al Bazzar, dan At Tabrani).

11. Melaksanakan Salat Sunah setelah Salat Jumat

Sama seperti salat wajib lainnya, ada juga salat sunah yang mengiringi salat Jum’at.

Shalat sunah setelah salat Jum’at dilakukan dua rakaat atau empat rakaat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan salat Jum’at, maka shalatlah 4 rakaat.”

Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka shalatlah 2 rakaat di masjid dan 2 rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)

(*/TribunnewsWiki.com)

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved