Persibmania
Persib Bolehkan Bobotoh Bawa Bendera Palestina ke Stadion GBLA saat Maung vs Arema, Ini Syaratnya
Persib Bandung yang menjadi panpel laga Persib Bandung vs Arema FC membolehhkan bobotoh mengibarkan Bendera Palestina di stadion.
TRIBUNCIREBON.COM - Niat bobotoh Persib Bandung khususnya yang digaungkan oleh Viking Persib Club ( VPC) untuk melakukan aksi solidaritas terhadap perjuangan Palestina dalam melawan Israel dengan membawa Bendera Palestina, akhirnya mendapat lampu hijau.
Setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan membolehkan pengibaran Bendara Palestina dalam kompetisi di bawah naungan FIFA, kini Persib Bandung yang menjadi panpel laga Persib Bandung vs Arema FC membolehhkan bobotoh mengibarkan Bendera Palestina di stadion.
Diketahui, duel Persib Bandung vs Arema FC akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu, 8 November 2023 mendatang pada pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Bobotoh Boleh Kibarkan Bendera Palestina Sebesar Apapun Saat Persib vs Arema, Dijamin Ketum PSSI
Jajaran Persib mengakui animo bobotoh untuk menyaksikan laga kandang pertama Persib di putaran kedua kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 tersebut sangat besar.
Untuk itu, dilansir Tribuncirebon.com dari laman resmi Persib, pihaknya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas besarnya antusiasme dan dukungan besar untuk Persib tersebut.
Terkait rencana suporter mengibarkan Bendera Palestina sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap sisi kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (HAM), sebagai klub sepakbola profesional yang bernaung di bawah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Persib selalu berkomitmen mengikuti arahan federasinya.
Berdasarkan official statement yang dirilis di laman resminya, Senin, 6 November 2023, PSSI memperbolehkan suporter mengibarkan bendera Palestina di tribun penonton sebagai bentuk simpati atas perjuangan rakyat negara tersebut.
Mengacu kepada official statement PSSI tersebut, Persib pun tidak akan melarang jika ada suporter yang ingin mengibarkan bendera Palestina pada pertandingan kandang melawan Arema FC.
Baca juga: Persib Uji Tanding Lawan Timnas U-17 Senegal, Maung Berhasil Cetak Satu Gol, Tapi Skor Akhir 1-5
Meskipun demikian, Persib tetap mengimbau kepada seluruh suporter untuk tetap menghormati dan mentaati aturan serta regulasi pertandingan yang sebelumnya telah ditetapkan, baik oleh panitia penyelenggara (Panpel), Regulasi kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), Kode Disiplin PSSI dan FIFA.
Salah satu hal yang tetap dianggap pelanggaran adalah pitch invasion atau tindakan suporter yang masuk ke dalam lapangan pertandingan. Sebab, hal tersebut merupakan tindakan yang melanggar keamanan dan keselamatan dalam pertandingan.
Selain itu, suporter pun tetap tidak diperkenankan membawa barang-barang terlarang seperti flare, spanduk, bendera atau material yang mengandung unsur rasis, kebencian, dan SARA, senjata tajam, minuman beralkohol, obat-obatan terlarang dan lainnya.
Baca juga: Tiket Persib vs Arema FC Masih Tersedia, Tapi Cuma untuk di Tribun Ini, Berikut Harga Tiketnya
Baca juga: Catatan Menarik Persib Bandung vs Arema FC, Maung Cari Pelampiasan Laga di Putaran Pertama
Erick Thohir koordinasi dengan FIFA
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir telah berkoordinasi dengan FIFA agar bendera Palestina diperbolehkan dikibarkan dalam kompetisi di bawah naungan FIFA.
Menurut Erick, FIFA tidak mempermasalahkan pengibaran bendera Palestina sebagai simbol dukungan pada kemanusiaan dan perlindungan HAM.
"FIFA menghargai kebebasan berekspresi. Apalagi pada perlindungan HAM dan kemanusiaan."
"Ini terutama dalam konteks pengibaran bendera Palestina. Jadi PSSI dalam hal ini menegaskan tidak ada pelarangan apalagi sanksi," kata Erick di laman resmi PSSI.
Erick pun mengomentari isu yang berkembang bahwa Komite Disiplin PSSI menjatuhi sanksi pada Persiraja Banda Aceh akibat berkibarnya bendera Palestina.
Menurut Erick hal itu adalah sebuah disinformasi yang disebarkan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Sebab, kata Erick, yang menjadi sorotan dalam kasus itu bukanlah bendera Palestina melainkan soal suporter melakukan pitch invasion.
"Jadi tegas yang terjadi di Persiraja bukan karena ada suporter mengibarkan bendera Palestina tapi soal suporter yang melakukan pitch invasion yang hal itu tidak diperkenankan."
"Apalagi kita sangat ketat menerapkan standar keamanan di lapangan seusai peristiwa Kanjuruhan.’’
Senada dengan Erick, Ketua Komite Hukum PSSI Ahmad Riyadh menegaskan pengibaran bendera Palestina bukanlah hal yang dilarang.
Oleh karena itu PSSI tidak memberi sanksi melainkan aspirasi.
Riyadh mempersilakan suporter untuk menyemarakkan solidaritasnya itu di bangku dan tribune stadion.
Layaknya apa yang terjadi di sejumlah liga dunia yang mana suporter sepak bola membentangkan bendera dan spanduk dukungan pada nasib Palestina.
Namun, Riyadh meminta agar tidak ada suporter yang melakukan pitch invasion atau menyerbu masuk ke lapangan.
Hal ini tidak diperkenankan karena melanggar peraturan dan keselamatan.
"Perlu digarisbawahi bahwa setiap bentuk pitch invasion itu dilarang."
"Apalagi saat ini kita sedang melakukan transformasi setelah tragedi Kanjuruhan di mana disiplin soal kode keamanan dan keselamatan adalah hal yang mutlak."
"Karena itu penonton menyerbu masuk ke lapangan tidak diperkenankan," kata Riyadh.
Riyadh menambahkan selama ini komitmen PSSI pada Palestina tak perlu diragukan. PSSI dan Federasi Sepakbola Palestina memiliki relasi spesial. Bahkan rutin menggelar kerja sama dan uji coba.
Bahkan yang teranyar, kata Riyadh, Ketum PSSI Erick Thohir menawarkan Indonesia sebagai kandang Palestina kala mereka menjamu Australia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 November ini.
"Soal komitmen PSSI pada Palestina tak perlu diragukan. Seperti yang diucapkan oleh Ketum PSSI, kandang Indonesia adalah kandang Palestina juga!" ucap anggota komite eksekutif PSSI itu.

Sebelumnya polemik mengenai bendera Palestina terjadi di Bandung.
Viking Persib Club (VPC) memutuskan untuk kembali mengawal dan memberikan dukungan langsung bagi perjuangan tim Persib Bandung, pada laga kandang perdana di putaran kedua Liga 1 musim 2023/2024.
Kepastian tersebut pun telah diungkapkan dalam rilis yang diunggah dalam akun Instagram resminya.
"We're coming back !.
Semoga, semua dalam keadaan sehat, dan diberikan kekuatan. Sampai bertemu di tribun pekan depan," tulisnya dalam akun @officialvpc, Kamis (2/11/2023).
Humas VPC, Hendri Darmawan membenarkan bahwa kelompok suporter terbesar tim Persib Bandung tersebut akan kembali datang ke Stadion GBLA, saat Persib menjamu Arema FC, Rabu (8/11/2023).
"Iya, sesuai dengan yang telah disampaikan di Instagram kami Kang, hari Rabu besok, kami kembali," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (3/11/2023).
Hendri pun menjelaskan, bahwa kembalinya VPC, akan memberikan suasana baru dalam memberikan dukungan terhadap perjuangan tim Maung Bandung yang hilang selama ini, yakni membuat sebuah koreografi.
"Memang kami berencana melakukan koreografi, yaitu membuat bendera Palestina, sebagai bentuk empati dari teman-teman di Viking Persib Club, yang kami tahu dan kami lihat ini kan kejadian di Gaza, merupakan salah satu bentuk tragedi kemanusiaan," ucapnya.
"Bagaimana Israel terus-terusan menyerang ke masyarakat umum, kalau saling serangan antar-militer ya silakan, tapi ini kan yang menjadi korbannya adalah masyarakat sipil, bahkan banyak perempuan, balita dan anak-anak ini yang tidak bisa dibiarkan," lanjutnya.

Baca juga: VPC Siapkan Koreografi "Bendera Palestina" Saat Persib vs Arema FC, PT PBB Angkat Bicara
Hendri menjelaskan bahwa bangsa Indonesia telah diamanatkan di dalam pembukaan Undang-undang Republik Indonesia Tahun 1945 untuk bisa tolong menolong dalam upaya menghapuskan penjajahan yang terjadi di belahan dunia manapun.
"Tapi yang paling penting, koreografi bendera Palestina nanti, kami hanya ingin memperlihatkan bahwa Viking Persib Club akan melawan segala bentuk penjajahan, dan mendukung hal-hal yang bertujuan demi kemanusiaan."
Disamping melakukan koreografi bendera Palestina, ia menambahkan, bahwa Viking Persib Club pun akan memasang 4.000-5.000 bendera Palestina berukuran kecil di setiap sudut tribun dari Stadion GBLA Kota Bandung.
"Tapi, jangan kemudian juga diartikan bahwa aksi kami nanti, bahwa ingin melawan kebijakan Panpel (panitia pelaksana pertandingan) atau kebijakan manajemen Persib, enggak seperti itu, ini harus clear ya," ucapnya.
"Jadi Viking Persib Club hanya ingin itu aja, menunjukkan empati dan dukungan kita untuk menghapus segala bentuk penjajahan, dan segala bentuk tragedi kemanusiaan ini harus segera dihentikan," lanjutnya.
Hendri pun menambahkan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, bahwa Bela Palestina telah menjadi agenda aksi yang akan dilakukan oleh seluruh suporter sepak bola di Indonesia lainnya.
"Yang saya tahu memang hampir seluruh kelompok suporter di Indonesia akan melakukan aksi yang sama dan juga ditampilkan di stadion, karena suporter sepakbola ini kan etalasenya di tribun, di stadion. Jadi bagaimana para kelompok suporter mengekspresikan segala sesuatunya pasti di tribun," ujarnya.
Ia pun berharap dengan aksi Bela Palestina, dalam bentuk koreografi nanti, dapat diketahui oleh semua orang di belahan negara manapun, bahwa Viking Persib Club turut peduli dan berempati apa yang dialami oleh warga Palestina.
"Kami ingin dunia tahu, bahwa Indonesia sampai kapan pun akan terus menolak berbagai bentuk penjajahan, dan kami tidak ingin tragedi-tragedi kemanusiaan ini terjadi terus menerus," katanya. (*)
Baca juga: GBLA Bakal Jadi Lautan Biru Saat Persib vs Arema, 25 Ribu Bobotoh Akan Nyetadion, Mamprangkeun Sib!
Bojan Hodak Sudah Punya Bayangan Susunan Pemain Persib Bandung, Siapa yang Jadi Starter? |
![]() |
---|
Deretan Sponsor Persib Bandung Musim 2025/2026, Punya 12 Mitra, dari Bank Sampai Handphone |
![]() |
---|
Persib Bakal Tambah 2 Pemain Asing Jelang Super League Indonesia 2025? Ini Kata Bos Persib |
![]() |
---|
Daftar Pelatih Persib Untuk Super League, Eks Timnas Indonesia Jadi Anak Buah Bojan Hodak |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Ramon Tanque yang Cedera Saat Lawan Western Sydney, Dokter Tim Persib Angkat Bicara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.