Wisata
3 Rekomendasi Tempat Nongkrong Sepi Bikin Tenang, Orang Cirebon Wajib Kesini di Malam Hari
Tempat nongkrong murah muriah di Cirebon ini letaknya tak jauh dari pusat kota.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Cuaca dan suasana Cirebon beberapa hari belakangan sangat cocok untuk bersantai.
Anda bisa menikmati senja sambil nongkrong.
Di Cirebon sendiri ada tempat nongkrong murah meriah.
Tak perlu bayar mahal Anda bisa cuci mata sekalian menikmati senja atau malam.
Pengunjung cukup bayar parkir saja.
Di tempat-tempat ini juga pengunjung bisa kulineran atau ngopi.
Tempat nongkrong murah muriah di Cirebon ini letaknya tak jauh dari pusat kota.
Bahkan ada dua tempat wisata yang lokasinya berdekatan hanya dipisahkan sebuah jalan.
Dua tempat wisata ini juga dekat dengan tempat makan nasi jamblang yang terkenal.
Berikut ini tiga tempat nongkrong murah meriah di Kota Cirebon :
Baca juga: 2 Tempat Nongkrong Asyik di Indramayu, Tawarkan Suasana Tempo Dulu dan Hutan Serta View Alami
1. Taman Pedati Gede

Masyarakat bisa menikmati suasana libur akhir tahun di Taman Pedati Gede di Jalan Perkantoran, Kecamatan Lemahwungkuk, yang baru diresmikan, Senin (12/12/2022).
Taman Pedati Gede diresmikan langsung oleh Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, didampingi Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, beserta jajaran Forkopimda Kota Cirebon lainnya.
Taman seluas 990 meter persegi tersebut sebelumnya hanya pembatas jalan yang panjangnya kira-kira 100 meter dan dilengkapi trotoar di sisi kanan dan kirinya.
Kini taman itu juga dihiasi beberapa pohon palem dan replika pedati gede, sebagai salah satu warisan sejarah Kota Cirebon.
Taman Pedati Gede terbagi menjadi beberapa area. Selain area diorama yang indah dengan berbagai tanaman bunga di sekelilingnya, ada juga taman asri, dan altar di mana replika pedati gede dipajang.
Tak hanya itu, taman ini juga dilengkapi amfiteater. Bukan amfiteater biasa, tapi amfiteater yang lengkap dengan fasilitas panggungnya.
Di bagian paling belakang juga ada beberapa bangku dan meja berbentuk kotak yang dibuat dari semen. Tak hanya itu, di sana juga terdapat areal bermain anak yang menyenangkan.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, mengatakan taman ini dikerjakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon. Ia berharap Taman Pedati Gede dapat menjadi ikon baru Kota Cirebon, khususnya di bidang pariwisata.
"Mulai hari ini dibuka untuk umum, termasuk wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon," ujar Nashrudin.
Kepala DPRKP Kota Cirebon, Wandi Sofyan, mengatakan revitalisasi Taman Pedati Gede ini mereka kerjakan bekerjasama dengan LPPM ITB Bandung.
"Kami juga memasang banyak lampu hias di replika Pedati Gede di taman ini, sehingga tampilannya semakin cantik saat malam hari," kata Wandi.
Sekadar informasi, Pedati Gede yang asli berusia lebih dari lima abad dan hingga kini masih disimpan di Situs Pedati Gede di Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.
Meski dibuat pada abad ke-15, pedati gede sudah memiliki sistem yang canggih. Alat transportasi yang pembuatannya diprakarsai Pangeran Cakrabuana dan Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati ini sudah memiliki sistem peredam kejut.
Selintas informasi itu bisa jadi bekal ayah bunda untuk menceritakannya kepada buah hati tercintanya saat mengunjungi taman tersebut.
2. Kota Tua Cirebon

Satu lagi destinasi wisata gratis untuk mengisi libur akhir tahun adalah Kota Tua Cirebon.
Anda masih bisa jalan-jalan sambil foto-foto di Kota Tua Cirebon.
Yap, Kota Cirebon memiliki tempat yang sangat khas dengan peninggalan kolonial Belandanya.
Di salah satu sudut kota berdiri kokoh Gedung British American Tobacco (BAT) salah satu gedung peninggalan zaman kolonial Belanda.
Tempat ini menjadi salah satu tempat nongkrong anak muda Kota Cirebon.
Terlebih pada malam hari, anak-anak muda ini kerap nongkrong ditemani sajian kuliner warung dadakan.
Bahkan hanya sekedar menikmati kopi panas dan gorengan sudah cukup bagi pengunjung untuk menikmati keindahan Gedung BAT di malam hari.
Pengunjung dijamin bakal betah di lokasi Kota Tua Cirebon ini.
Keberadaan Gedung BAT membuat pariwisata Kota Cirebon tak hanya dikenal sebagai wisata belanja dan kuliner saja, melainkan juga sebagai kota wisata sejarah.
Melansir disbudpar.cirebonkota.go.id Gedung BAT sendiri merupakan bangunan tua peninggalan zaman Kolonial Belanda yang hingga saat masih bediri kokoh.
Dahulu, Gedung BAT adalah tempat industri pabrik rokok yang terkenal dan menjadi salah satu ikonik dari Kota Tua Cirebon, sekaligus menjadi saksi sejarah kejayaan pabrik rokok di Kota Cirebon.
Gedung ini memiliki gaya arsitektur khas kolonial Belanda.
Karena itulah kemudian menjadi daya tarik warga dan para wisatawan baik lokal maupun dari luar kota Cirebon bahkan mancanegara.
Gedung ini telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Cirebon sebagai salah satu cagar budaya yang dimiliki Kota Udang.
Meski sudah tidak berfungsi lagi, tetapi gedung ini masih terus dijaga dan dirawat kelestariannya.
Tentunya gedung ini dijadikan destinasi berswafoto yang sangat instagramable dan menjadi spot foto yang sangat aestetic dan eksotis bagi pengunjungnya.
Secara administrasi gedung BAT terletak pada jalan Pasuketan No 1 Kampung Kebumen, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Gedung ini berada di pojok perempatan, dan berseberangan dengan Bank Mandiri.
“Gedung BAT merupakan bangunan milik perusahaan asal Inggris yang difungsikan sebagai pabrik untuk pembuatan rokok,” kata pengurus Gedung BAT, Muhamad Yusuf, sebagaimana dikutip dari laman UIN Sunan Kalijaga Cirebon.
Rokok-rokok yang biasa diproduksi antara lain Lukcy Strike, Pall Mall, Ardath, Kansas, Commfill, dan sebagainya.
Adapun rokok-rokok yang diproduksi di bawah tahun 1960 adalah Double Ace, Gold Fish, Mascot, Medal, Kresta, Pirate, Bison, dan rokok khusus untuk militer.
Saat masa perang dunia kedua di tahun 1942, perseroan mengalami hambatan, usaha dan kekayaan perseroan jatuh di tangan pemerintahan Jepang sehingga kegiatan perseroan menjadi terhenti beberapa waktu.
Usai perang dunia kedua, pada tahun 1949 bendera perseroan telah kembali membaik, kali ini dengan memakai nama baru, yaitu British America Tobacco Manufacture (Indonesia) Limited.
Sejak Mei 2010, Gedung BAT Cirebon yang dimiliki oleh PT Bentoel International Investama (BINI) sudah tidak lagi digunakan untuk memproduksi rokok, karena pada tahun 2010 seluruh produksi sudah dipindahkan ke Jawa Timur, tepatnya di Malang.
Kini bangunan BAT dibiarkan kosong bertahun-tahun.
Meski demikian, jalanan di depan Gedung BAT tidak sepi dari berbagai aktivitas warga, seperti yang biasa dilakukan anak muda Cirebon.
Gedung BAT ini tepat berada di samping Taman Pedati Gede.
Mengunjungi Gedung BAT berarti Anda juga mengunjungi Taman Pedati Gede.
Keduanya hanya dipisahkan jalan.
Kota Tua dan Taman Pedati Gede juga dekat dengan tempat nasi jamblang terkenal di Cirebon.
Yakni Nasi Jamblang Pelabuhan. Jaraknya hanya sekitar 250 meter.
3. Alun-alun Kejaksan

Alun-alun Kejaksan berjarak 750 meter dari Stasiun Cirebon, jadi bisa dicapai dengan berjalan kaki selama sekitar 10 menit.
Wisatawan bisa nongkrong pada sore hari di tempat ini sembari berfoto-foto dengan latar gapura yang khas.
Atau bisa juga jajan di pedagang kaki lima dan pujasera di Alun-alun Kejaksan.
Di dekatnya ada juga Masjid Raya At-Taqwa yang didirikan pada tahun 1918, dikutip dari laman resminya.
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Pesona Pantai Karangnini Pangandaran, Cocok Untuk Healing dan Nikmati Udara Segar |
![]() |
---|
Liburan ke Sawah Bengkok di Majalengka, Ada View Indah Kolam Renang Tambah Rileks |
![]() |
---|
Destinasi Wisata Viral di Cirebon, Cocok Buat Liburan Sekolah dari Pantai hingga Bukit |
![]() |
---|
Tempat Wisata Gratis di Kuningan, Bisa Bayar Seikhlasnya, Ada Kolam Terapi Ikan |
![]() |
---|
Yuk Liburan ke Sawah Bengkok di Majalengka, Sajikan View Indah Ada Kolam Renang Tambah Rileks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.