Jadwal Badminton Hylo Open 2023: Empat Wakil Indonesia Berebut Tiket ke Perempat Final

TRIBUNCIREBON.COM- Berikut jadwal badminton babak 16 besar Hylo Open 2023 dimana empat wakil Indonesia akan bertanding, Kamis (2/11/2023).

Dari empat wakil Indonesia tersebut dua diantaranya dari sektor ganda putri dan dua lainnya dari ganda campuran.

Pasangan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan melawan utusan Belanda Kristen De Wit/Kelly Van Buiten.

Kedua pasangan ini belum pernah bertemu sebelumnya. Jika melihat berdasarkan ranking keduanya, di atas kertas Apri/Fadia unggul cukup jauh dan bisa menang.

Apri/Fadia kini berada di ranking enam dunia dan tampil sebagai unggulan kedua di turnamen yang digelar di Saarlandhalle, Saarbrücken, Jerman ini.

Sedangkan calon lawannya dari Belanda ini menemati ranking 788 dunia berdasar laman BWF. Sehingga, Apri/Fadia semestinya bisa lolos ke perempat final tanpa kendala berarti.

Sementara itu, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi akan bertanding melawan wakil China Li Yi Jing/Luo Xu Min.

Lawan Ana/Tiwi ini tidak bisa dipandang remeh. Keduanya pernah bertemu dua kali sebelumnya, dan masing-masing meraih satu kemenangan.

Terlebih secara peringkat juga tak terpaut jauh. Ana/Tiwi yang menjadi unggulan kelima di turnamen ini menempati ranking 17 dunia, sedangkan lawannya di peringkat 26.

 
Terakhir kali keduanya bertemu pada Thailand Master 2023, dimana wakil China berhasil menang dua set langsung 21-12, 21-17.

Jika Ana/Tiwi menang, ada kemungkinan mereka bakal bersua Apri/Fadia di babak perempatfinal pada Jumat nanti.

Di sektor ganda campuran, ada pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang akan melawan Mads Vestergaard/Christie Busch dari Denmark.

Ini akan menjadi pertemua pertama bagi kedua pasangan. Lagi-lagi, diatas kertas secara ranking pasangan Indonesia lebih unggul dari lawannya di babak ini.

Rehan/Lisa yang turun sebagai unggulan ketujuh dan menempati ranking 19 dunia ini bakal melawan pasangan peringkat 36 BWF.

Namun tentu saja, haram hukumnya bagi keduanya untuk meremehkan kekuatan lawan meski unggul dalam ranking.