Misteri Mayat Tanpa Kepala

3 Jasad Tanpa Kepala yang Ditemukan di Pesisir Lampung Ternyata Nelayan Indramayu, Ini Identitasnya

Ketiganya menjadi korban kapal tenggelam di perairan utara Cirebon beberapa waktu lalu.

|
Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kayim (60) (kanan) warga Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (19/9/2023). Dua anaknya yang berprofesi sebagai meninggal dunia setelah kapalnya tenggelam dan ditemukan tanpa kepala. 

TRIBUNCIREBON.COM, LAMPUNG - Jasad tanpa kepala yang ditemukan di perairan Kabupaten Lampung Selatan dan Tanggamus akhirnya teridentifikasi.

Tiga dari empat jasad yang ditemukan, sudah diketahui identitasnya.

Mereka merupakan nelayan Indramayu.

Menurut Kabid Dokkes Polda Lampung Kombes Mardi Sudarman, ketiga jasad itu teridentifikasi setelah dilakukan pencocokan sampel DNA.

"Hasil pencocokan DNA pembanding yang dilakukan di Laboratorium DNA Pusdokkes Polri dinyatakan tiga mayat telah teridentifikasi,” ujarnya di Mapolda Lampung, Rabu (18/10/2023).

Ia mengatakan ketiga mayat tanpa kepala yang telah teridentifikasi masing-masing bernama Kasdi, Tarsoni, dan Agus S.

“Sedangkan satu jenazah tidak ditemukan kecocokan dengan sampel pembanding," ujar dia. 

Dia menjelaskan sebelum pencocokan sampel DNA keempat mayat, Polda Lampung telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat guna menghubungi keluarga korban yang diduga berada di Indramayu.

"Polres Indramayu berhasil menghubungi 7 dari 9 keluarga korban dan langsung diambil sampel DNA,” ucap Kombes Mardi.

“Kemudian dikirimkan ke Laboratorium DNA Pusdokkes Polri untuk pencocokan dengan keempat mayat tersebut.”

Ia mengatakan berdasarkan hasil pencocokan dua mayat tanpa kepala yang ditemukan di wilayah Polres Tanggamus teridentifikasi atas nama Kasdi atau Tarsoni.

Keduanya merupaka kakak dan adik kandung anak dari Kayim.

"Kemudian satu mayat tanpa kepala lainnya yang ditemukan di wilayah Polres Lampung Selatan teridentifikasi atas nama Agus S ayah biologis dari Sri Adinda," tuturnya.

"Sementara satu jenazah yang ditemukan di Tanggamus tidak teridentifikasi karena tidak cocok dengan DNA pembanding," kata dia.

Menurutnya, terkait mayat tanpa kepala ini yang ditemukan ini bukan karena adanya mutilasi tetapi akibat dari proses pembusukan yang normatif.

"Ini akibat proses pembusukan yang normatif di air laut yang menyebabkan organ tubuh terputus. Jadi Itu bukan mutilasi tapi semua organ tubuh terputus akibat pembusukan normatif di air laut," ucapnya.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah Astutik mengatakan bahwa guna mengetahui identitas keempat jenazah tanpa kepala itu, kepolisian sebelumnya telah membuka hotline di Polres Lampung Selatan dan Tanggamus serta di Ditreskrimum Polda Lampung.

"Terdapat 30 warga yang menelepon hotline tersebut salah satunya ada ibu Juni yang menginformasikan ada keluarganya yang hilang dengan ciri-ciri yang sudah terekspos di media," kata dia.

Kemudian, Umi melanjutkan, pihaknya menindaklanjuti laporan tersebut dan Ditreskrimum Polda Lampung langsung melakukan pengembangan dan pendalaman berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat dan Metro Jaya.

"Dari hasil koordinasi itu diperoleh informasi bahwa Polda Metro Jaya pada 27 Agustus 2023 menerima laporan dari Heli Susanto selaku pengurus kapal adanya kecelakaan di laut,” tutur Umi.

“Dari sana polisi mengembangkan pemeriksaan terhadap saksi Saudara Jawardi dan Saudara Firmansyah, dan diterima informasi kronologis kejadian kecelakaan laut tersebut.”

Adapun kecelakaan di laut yang dimaksud menimpa KM Bintang Mutiara Jaya G30 saat melakukan pelayaran mencari cumi yang berangkat dari Muara Angke menuju Kalimantan. 

Dalam perjalananya di Utara Cirebon, kapal mengalami hantaman ombak tinggi sekitar 3 sampai 4 meter sehingga kapal tenggelam.

"Di kapal itu terdapat 12 orang dimana 3 selamat dan 9 lainnya hilang. Ketiga orang selamat adalah saudara Kawardi, Abdul Fhani dan Ifan Firmansyah. Sedangkan 9 orang yang hilang yakni Kasdi, Tarsoni, Niko Pangestan, Imam, Handiki, Agus Sutanto, Alvin Ananda, Serka dan Taridi," kata dia.

Diketahui Polda Lampung telah menemukan empat jasad, dua di Kabupaten Tanggamus dan dua lagi di Kabupaten Lampung Selatan. Keempat mayat tersebut tidak memiliki kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.

Berikut daftar ABK KM Bintang Mutiara Jaya yang hilang:

1. Kasdi (36) warga Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu

2. Tarsoni (25) warga Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu

3. Handiki (22) warga Desa/Kecamatan Patrol Indramayu

4. Sarka (34) warga Desa/Kecamatan Patrol Indramayu

5. Imam (22) warga Desa Ujungjaya, Kecamatan Widasari, Indramayu

6. Taridi (22) warga Desa Bunder Kolot, Kecamatan Widasari, Indramayu

7. Agus Sudianto (39) warga Desa Sindang Sari, Subang

8. Niko Paliskan (23) warga Mekarsari, Subang

9. Alvin Ananda (20) warga Desa/Kecamatan Patrol, Indramayu

Daftar ABK KM Bintang Mutiara Jaya yang selamat:

1. Carwadi (27) warga Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari, Indramayu

2. Irfan Firmansyah (26) warga Kelurahan Lemah Mekar, Indramayu

3. Abdul Gani (33) warga Sukakarya, Subang

Baca juga: Kaus Bertuliskan Mamae Zahra Mimie Atha yang Jadi Petunjuk Mayat Tanpa Kepala Adalah Warga Indramayu

Artikel ini sudah tayang di Kompas.TV.

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved