Bacaan Sholawat Pendek Mudah Dihafalkan jadi Pembuka Rezeki Halal

TRIBUNCIREBON.COM - Membaca sholawat Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu amalan yang dianjurkan.

Banyak membaca sholawat Nabi Muhammad termasuk bukti kecintaan umat terhadap Nabi Muhammad SAW.

Seperti yang dijelaskan Hadits Riwayat Imam Muslim:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ

Artinya:

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali maka Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali.”

Sekretaris PCNU Solo, H Ahmad Faruk MHI atau Gus Faruk, menyebutkan ada banyak jenis sholawat.

Baca juga: Saatnya Perbanyak Baca Sholawat di Hari Peringatan Maulid Nabi dan Malam Jumat, Ini Keutamaannya

Berikut bacaan sholawat paling pendek :

صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد

Shallallahu 'Ala Sayyidina Muhammad

Artinya :

“Semoga sholawat dari Allah atas (Nabi) Muhammad.”

Selain itu, ada lagi sholawat yang memiliki bacaan lebih panjang.

“Termasuk sholawat untuk keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW,” ujar Gus Faruk.

Berikut bacaannya :

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ اَجْمَعِيْنَ

Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi washohbihi ajma’in

Artinya :

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat semuanya.”

Bukan hanya sholawat yang pendek dan mudah dihafalkan, ada beberapa sholawat yang memiliki keutamaan yang lebih besar.

Baca juga: Lantunan Sholawat Terdengar di Rumah Korban Banjir Bandang, Dini Sempat Coba Tolong Anaknya

Sholawat Nariyah (Sholawat Kemudahan Rezeki)

Ahmad Faruk MHI atau Gus Faruk, menyebutkan bacaan sholawat agar diberikan kemudahan rezeki.

"Melalui sholawat itu kita memohon agar kita dimudahkan dalam mencari rizki, tentu rizki yang halal, ini adalah Sholawat Nariyah," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com.

Bacaan Sholawat Nariyah:

Alloohumma sholi sholaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tuqdhoo bihil hawaa-iju wa tunaalu bihir-roghoo-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqol ghomaamu bi wajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka.

Artinya:

“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW.

Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah.

Dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia.

Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagi-Mu."