Jasad Bocah di Tepi Irigasi
Ibu di Subang yang Rampas Nyawa Anaknya Terancam Hukuman Berat, Ini Kata Polisi
Polisi menjelaskan pasal-pasal yang menjerat ibu pembunuh anaknya di Subang.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Ibu kandung yang tega menghabisi nyawa M Rouf (13) warga Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang kini mendapatkan balasan setimpal.
Kakek korban W (70) dan paman korban S (24) ikut turut andil dalam pembunuhan tersebut.
Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Indramayu.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, ketiga tersangka disangkakan Pasal 80 ayat (3) dan ayat (4) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 44 ayat (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Tangga (PKDRT).
"Para pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar dia didampingi Waka Polres Indramayu, Kompol Kompol Hamzah Badaru kepada Tribuncirebon.com. saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (6/10/2023).
Fahri menjelaskan, pada Pasal 80 ayat (3) jo pasal 76C UU RI Nomor 35 Tahun 2014, dijelaskan setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan anak.
Dalam hal anak mati, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan atau denda paling banyak Rp 3 miliar.
Kemudian pada Pasal 80 ayat (4) UU RI No. 35 Tahun 2014, pidana ditambah sepertiga dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 (dalam hal anak mati).
Apabila yang melakukanpenganiayaan tersebut orangtuanya, lanjut Fahri disangkakan Pasal 44 ayat (3)UU RI Nom 23 tahun 2004.
Pasal itu berbunyi, setiap orang yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan matinya korbandipidana penjara paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 45 juta.
Kasus ini diketahui viral dan menggemparkan warga, terlebih saat ditemukan korban dalam keadaan tangan terikat ke belakang dan kepala penuh luka pada Rabu (4/10/2023).
Oleh ibu kandungnya, korban dibuang di saluran irigasi atau sungai di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu hingga akhirnya mayat korban ditemukan oleh warga.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, motif N yang tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri diketahui lantaran kesal dan gelap mata dengan kelakuan korban.
Pasalnya, korban dikenal sebagai anak yang nakal karena sering mencuri dan membuat masalah.
"Sehingga tersangka merasa malu dan lelah mengurus korban," ujar dia.
Baca juga: Kata-kata Terakhir M Rouf, Bocah Subang Sebelum Meninggal di Tangan Sang Ibu, Mah, Sakit Mah
Kabar Terbaru Kasus Subang, Tiga Pelaku Sudah Ditangkap, Polisi Gelar Rekonstruksi Minggu Depan |
![]() |
---|
Update Kasus Subang Ibu Bunuh Anak Kandung Dibantu Kakek dan Paman, Pelaku Ditahan di Indramayu |
![]() |
---|
Kata-kata Terakhir M Rouf, Bocah Subang Sebelum Meninggal di Tangan Sang Ibu, ''Mah, Sakit Mah'' |
![]() |
---|
Malam Mencekam di Subang, Ibu Rampas Nyawa Anak Laki-lakinya, Kakek dan Paman Korban Ikut Berperan |
![]() |
---|
Kronologi Polisi Ungkap Ibu Tega di Subang, Bunuh dan Buang Jasad Anaknya di Indramayu, Ini Motifnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.