Fakta Lain Kosan Per Jam di Indramayu Disegel, Warga Sering Lihat Siswi & Wanita Berpakaian Seksi

Warga pernah memergoki siswi pelajar yang berada di kosan tersebut meski jam sekolah.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Penyegelan kos- kosan per jam di Blok Pilangsari Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (2/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sejumlah fakta diungkap emak-emak soal keberadaan kos-kosan per jam di Blok Pilangsari Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.

Sebelumnya, kosan tersebut viral.

Rombongan emak-emak dan warga menggeruduk lokasi kosan tersebut pada Minggu (1/10/2023) kemarin.

Mereka resah, karena di kosan per jam itu diduga menjadi tempat maksiat.

Apalagi penyewanya tidak sedikit adalah wanita dengan pakaian seksi.

Salah seorang emak-emak, Eni mengatakan, beberapa pelajar diketahui juga menjadi penyewa kosan tersebut.

Eni sendiri pernah memergoki adanya siswi SMP yang menyewa kosan saat di jam sekolah masih berlangsung.

Diduga kosan per jam itu juga menjadi lokasi bagi para pelajar yang bolos sekolah.

"Kamu mau ke mana? Kan ini masih jam sekolah? Terus dianya cuma nutupin muka pakai kerudung," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (2/10/2023).

Menurut Eni, para pelajar yang biasa menyewa kosan masih mengenakan seragam sekolah. Namun, ditutupi dengan sweter.

Eni pun pernah memberikan nasihat kepada siswi tersebut agar sayang kepada orang tuanya dengan tidak membolos.

"Terus bilangnya cuma saya lagi disuruh beli rokok," ujar dia.

Dalam hal ini, Eni dan emak-emak lainnya dibuat resah dengan keberadaan kosan tersebut.

Mereka dalam hal ini bersyukur usai petugas Satpol PP melakukan penyegelan lokasi tersebut.

Selain karena menganggu tata tertib, alasan penyegelan juga karena kosan per jam itu tidak mengantongi izin.

Eni mengatakan, ia dan warga lainnya resah dengan keberadaan kosan per jam tersebut.

Apalagi, penyewanya kerap memakai pakaian tak senonoh. Mayoritas selalu memakai pakaian seksi dan memasukan laki-laki.

"Kami warga di sini gak tenang, malam pada ribut, bertengkar juga siang hari. Pakaiannya juga pakai baju segini (seksi), pakai celana pendek," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Eni mengatakan, fenomena itu sudah menjadi pemandangan di kosan per jam tersebut.

Lama kelamaan, warga resah dan akhirnya melakukan penggerudukan.

Diduga kuat, kosan itu diduga menjadi lokasi prostitusi.

"Sejak berdiri sudah seperti itu, sejak tahun 2021," ujar dia.

Eni menceritakan, aktivitas di kosan per jam itu tak kenal waktu. 

Kadang ada yang menyewa pada siang hari, ada pula yang menyewa malam hari hingga malam dini hari.

"Kalau udah sore udah mulai, banyak yang pakai baju seksi," ujar dia.

Baca juga: People Power di Indramayu, Emak-emak dan Warga Beraksi, Satpol PP Akhirnya Segel Kosan Per Jam

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved