Harga BBM

BBM Naik, Pertalite Trending di X, Warganet Ngeluh Susah Dapat Pertalite Meski Tidak Naik

warganet yang mengeluh soal pertalite meski tidak mengalami kenaikan hanya antrian di SPBU

Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Suasana antrean panjang di SPBU Tegalsari Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka saat kenaikan harga BBM bersubsidi, Sabtu (3/9/2022). 

TRIBUNCIREBON.COM - PT Pertamina resmi menaikan sejumlah jenis BBM Non Subsidi.

Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.

Diketahui, harga BBM naik hanya terlihat di Pertamax, Dexlite hingga Pertamina Dex.

Sementara untuk BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar masih dalam harga normal.

“Untuk BBM Penugasan (JBKP) Pertalite harga tetap Rp 10.000 per liter dan BBM subsidi (JBT) Solar tetap Rp 6.800 per liter sesuai yang ditetapkan Pemerintah,” ujar Irto dalam keterangan tertulis.

Irto mengungkapkan, penyesuaian harga BBM non subsidi telah mengacu pada regulasi pemerintah yakni Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar.

Lebih lanjut, Irto mengatakan bahwa Pertamax mengalami kenaikan menjadi Rp 14.000.

Sementara BBM non subsidi lainnya seperti Dexlite juga mengalami penyesuaian menjadi Rp 17.200 dan Pertamina Dex menjadi Rp 17.900.

Sedangkan Pertamax Turbo menjadi Rp 16.600 dan Pertamax Green E5 seharga Rp 16.000 per liter.

Baca juga: SAH! BBM Pertamina Naik Lagi: Pertamax hingga Dexlite Harganya Tinggi Tembus Rp 18 Ribu Perliter

Warga Majalengka antre untuk isi Pertamax setelah harga Pertamax turun, Selasa (3/1/2023).
Warga Majalengka antre untuk isi Pertamax setelah harga Pertamax turun, Selasa (3/1/2023). (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

“Penyesuaian harga mengacu pada rata-rata MOPS (Means of Platts Singapore) pada periode 25 Agustus 2023-24 September 2023. Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta,¨kata Irto.

Tak berselang lama, kabar kenaikan harga BBM tersebut rupanya seketika menyita perhatian publik.

Berdasarkan pantauan Tribuncirebon.com di akun X, Pertalite menjadi trending topic.

Rupanya banyak warganet yang mengeluh soal pertalite meski tidak mengalami kenaikan hanya antrian di SPBU yang sangat membludak.

Alhasil, sejumlah warganet merasa kesusahan hingga kecapean mendapat pertalite dengan harga yang terjangkau.

Disaat yang sama, terdapat warganet yang menyebut BBM Non Subsidi diam-diam naik tapi muncul wacana penghapusan pertalite.

Melihat kondisi tersebut, warganet lantas menilai biasanya terdapat partai wong cilik yang merupakan PDIP yang bertindak.

Baca juga: Simak Harga Terbaru BBM Pertamina di Seluruh Indonesia Ada Pertamax hingga Pertalite

"TENAAANG..!!!

Hrga BBM yg naik kan cm jenis PERTAMAX, yg PERTALITE ngga naik.
Tp klo temen-temen ngerasa Pertalite susah didapat/capek antri atau mmg sbg pengguna PERTAMAX, maka kt sangat membutuhkan bantuan PDIP unt jd OPOSISI.

Krn sblm berkuasa mrk sdh terbukti sangat menjiwai bgmn perasaan RAKYAT KECIL pd saat hrga BBM akan dinaikkan.

Oleh sebab itu, gmn klo pas pemilu 2024 nanti kita bantu agar PDIP menjadi OPOSISI lg,

SETUJU ngga...???,"

"BBM non subsidi diam-diam naik lagi sementara itu ada wacana penghapusan pertalite..

Partai wong cilik yang biasa mewek-mewek saat BBM naik pada kemana ya!!,"

"Yg dikuatirkan pertalite tiba2 nanti jd langkah dan susah di dapat,"

"non subsidi naik aja berisik. padahal dia pake yg subsidi,"

"Maka dari itu PDIP harus jadi PARTAI OPOSISI,
Dahulu juga kalo PDIP jadi Partai Oposisi Paling rajin DEMO kalo BBM naik....
Jadi jangan biarkan partai itu MENANG.
Akan tetapi kita harus dukung PDIP jadi PARTAI OPOSISI 2024.
Supaya RAJIN DEMO lagi kalo BBM naik...

HAHAHAHAHAHAH,"

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved