Liga 1
Pelatih Persib Bandung Buka Suara Soal Wasit Liga Indonesia Jadi Tersangka Kasus Match Fixing
Bojan Hodak sendiri enggan berkomentar soal wasit yang sejauh ini memimpin laga Persib Bandung.
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak mengapresiasi Satgas Antimafia Bola yang telah mengungkap kasus match fixing yang ada di sepak bola Indonesia.
Menurut pelatih berkewarganegaraan Kroasia tersebut, Satgas Anti Mafia Bola membuat sepak bola di Indonesia semakin sportifitas, dan mencegah adanya pengaturan skor pada pertandingan di Liga 1 2023/2024.
"Tentunya, mereka membentuk Satgas Antimafia Bola untuk membuat sepak bola di Indonesia semakin lebih baik ke depannya," ujarnya saat ditemui di Graha Persib, Sabtu (30/9/2023).
Meskipun begitu, Bojan Hodak enggan berbicara banyak tentang perwasitan di Indonesia, saat dirinya memimpin tim Persib pada musim ini.
Hal itu ia ungkapkan, karena dirinya tidak memiliki wewenang untuk membahas perwasitan Indonesia, dan baru bertanding sebanyak delapan laga di Indonesia bersama Maung Bandung.
"Saya tidak ingin komentar tentang beberapa pertandingan tentang wasit," ucapnya singkat.
Diketahui pada berita sebelumnya, Satgas Antimafia Bola Polri menetapkan 6 orang tersangka kasus Match Fixing pada pertandingan di Liga 2.
Para tersangka, diduga bekerja sama untuk mengatur pertandingan dengan maksud memenangkan salah satu tim.
Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri sekaligus Ketua Satgas Antimafia Bola, Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, dugaan kecurangan itu ditemukan setelah penyidik menganalisis sejumlah pertandingan sepak bola.
"Diketahui terdapat wasit yang terindikasi terlibat dalam praktik match fixing pada pertandingan Liga 2 antara klub 'X' melawan klub 'Y' pada November 2018," ujar Asep dikutip dari Tribunnews, Sabtu (30/9/2023).
Atas temuan itu penyidik kemudian menerbitkan laporan polisi model A. Penyidik kemudian melakukan pemeriksaan terhadap 15 saksi.
Mereka yang diperiksa di antaranya pihak klub, wasit, pengawas pertandingan, pihak hotel, pegawai hotel, penyelenggara pertandingan hingga Komdis PSSI.
"Dari hasil penyidikan, penyidik telah memperoleh bukti yang cukup, maka ditetapkan enam orang tersangka," ujar Asep.
Asep mengungkap dari enam orang tersangka itu dua di antaranya merupakan perantara klub dengan wasit berinisial K dan kurir pengantar uang berinisial A.
Sementara 4 tersangka lainnya merupakan para wasit yang terlibat dalam pertandingan itu, yakni M selaku wasit utama, E selaku asisten wasit satu, R selaku asisten wasit dua, dan A selaku wasit cadangan.
Baca juga: Empat Wasit Liga Indonesia Jadi Tersangka, Diduga Lakukan Match Fixing, Ini Modusnya
| Eksel Runtukahu Resmi Jadi Rekrutan Anyar Pertama Persija di Liga 1 2025, Ini Profilnya |
|
|---|
| Larangan Suporter Tamu Hadir di Stadion Diperpanjang, Kejadian di Kandang Persib Bandung Jadi Pemicu |
|
|---|
| Sedang Berlangsung Live Streaming Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang, Tonton di HP |
|
|---|
| 14 Pemain Bintang Persija Terancam Hengkang, 2 Pernah Diincar Persib di Bursa Transfer |
|
|---|
| Sedang Berlangsung Live Streaming PSIS Semarang Vs Persib Bandung, Tonton di HP! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.