Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 22 September 2023: Bagaimana Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad?

Berikut teks khutbah Jumat pekan ini (22/9/2023) yang membahas tentang Bagaimana hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW?

ISTIMEWA
Contoh naskah khutbah Jumat 

Memperingati maulid Nabi memang tidak diperintahkan secara khusus, baik oleh Al-Qur’an maupun Hadits.

Peringatan ini baru diadakan untuk pertama kali pada ratusan tahun setelah Nabi Muhammad SAW wafat, yakni pada abad ke-7 hijriah di wilayah Irak atas perintah Raja Irbil bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri. 

Meskipun demikian sebagian besar ulama’ berpendapat bahwa memperingati maulid nabi adalah perbuatan yang diperbolehkan dan tidak diharamkan, hal ini disebabkan karena banyaknya manfaat yang terkadung dalam peringatan maulid tersebut. Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki (Mafahim Yajibu an Tushahhihah : 316) menyatakan:

“Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk tradisi yang baik di masyarakat, bukan termasuk bagian dari masalah ibadah yang dipersoalkan keabsahannya. Sekali lagi, acara peringatan Maulid Nabi adalah tradisi dan adat kebiasaan yang baik. Dikategorikan tradisi yang baik, karena substansi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki banyak manfaat dan kebaikan bagi masyarakat, seperti meneladani prilaku Nabi, pembacaan ayat-ayat Al Qur’an, dzikir, tahlil, kalimat thayyibah dan pembacaan sejarah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Hal tersebut juga berlaku untuk tradisi keagamaan selainnya, seperti peringatan Isra’ Mi’raj, peringatan Nuzulul Qur’an, Peringatan Tahun Baru Muharram, dan lain-lainnya. 

Syekh Abdul Karim Zidan (al-Wajiz fi Ushulil Fiqhi: 253) menjelaskan bahwa tradisi yang syar’i adalah tradisi yang tidak berlawanan dengan nash agama, tradisi yang membawa maslahat syar’i, dan tradisi yang tidak menimbulkan mudarat bagi masyarakat.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah tradisi yang baik, karena substansinya dilegitimasi oleh syariat agama.  

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Demikian beberapa hal yang mengharuskan kita memperingati maulid nabi dan memperbanyak shalawat kepada beliau.

Semoga kita semua benar-benar dapat menjalankan ajaran beliau sehingga kita benar-benar diakui sebagai umatnya dan mendapatkan syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat. Amin

اِنَّ اَحسنَ الكلامِ كلامُ اللهِ الـمَلِكِ العَلاَّمِ، وَاللهُ سُبْحَانَهُ يَقُوْلُ وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِي الـمُهْتَدُوْنَ، وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا .

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمـَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ  إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Contoh Khutbah Jumat Tema Hikmah Maulid Nabi 12 Rabiul Awal, https://surabaya.tribunnews.com/2023/09/18/contoh-khutbah-jumat-tema-hikmah-maulid-nabi-12-rabiul-awal.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved