Maulid Nabi

Sejarah Maulid Nabi: Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal

sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang kerap diperingati setiap tanggal 12 Rabiul awal.

tribun
Sejarah Maulid Nabi: Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut ini sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang kerap diperingati setiap tanggal 12 Rabiul awal.

Maulid Nabi merupakan salah satu peringati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Pada momen tersebut menjadi hal penting bagi umat muslim di seluruh dunia.

Tak jarang untuk memperingati hari tersebut, kerap kali diadakan acara Maulid Nabi baik di masjid-masjid hingga sekolah.

Pada tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada Kamis (28/9/2023).

Lantas seperti apa sejarah Maulid Nabi? Berikut Tribuncirebon sajikan:

Baca juga: Contoh Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pas Disampaikan di Masjid dan Sekolah

Sejarah Maulid Nabi

Sejarah Maulid Nabi: Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal
Sejarah Maulid Nabi: Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal (tribun)

Maulid ini berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti 'hari kelahiran'.

Ketika masyarakat membicarakan mengenai Maulid Nabi, berarti itu mengenai perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Didalam tradisi Jawa pun juga terdapat tradisi yang bernama 'Mulud'an yang memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal.

"Secara substansial Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai bentuk penghormatan dan kegembiraan, serta upaya mengenal keteladanan Rasullalah SAW sebagai pembawa ajaran Islam, sebagaimana tercantum di dalam Surat Al Ahzab 21" kata dosen UIN Saizu Purwokerto, Mawi Khusni Albar, dikutip dari channel YouTube Tribunnews.com.

Surat Al Ahzab 21 yang berbunyi: Laqad kana lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā.

Yang memiliki arti," Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad SAW juga diakui dan dipuji oleh non muslim.

Sehingga Nabi Muhammad SAW mendapat gelar Al Amin yang artinya 'orang yang jujur'.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved