Jawab Kepastian Hari Lahir Persib, Sejarawan Unpad Lakukan Penelitian dan Siap Gelar FGD

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Sejarawan Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Kunto Sofianto berencana mengungkapkan fakta terkait kepastian hari jadi Persib Bandung.

Sebab menurutnya, lebih dari satu dekade terakhir, sejumlah jurnalis, penulis, dan pegiat literasi mulai meragukan bahwa tanggal 14 Maret yang selalu diperingati Persib dan bobotohnya setiap tahun, sebagai hari lahirnya Maung Bandung. 

Baca juga: Teja Paku Alam Tambah Usia Bertepatan Dengan HUT Persib, Ini Deretan Prestasinya

Baca juga: Istri Bupati Kuningan Rayakan Ultah Bertepatan Dengan HUT Persib

Baca juga: Akhiri Bulan September Ceria, Persib Lawan 2 Klub Papan Bawah, Bojan Hodak Sebut Keduanya Tim Bagus

Keraguan itu muncul karena sejauh ini bukti otentik yang melatari penetapan 14 Maret 1933 sebagai hari lahir Persib tak kunjung ditemukan. Bahkan kondisi itu turut mengundang keresahannya untuk membuat riset tentang hal tersebut.

"Sebenarnya, apa yang saya rasakan ini muncul hampir bersamaan dengan keresahan teman-teman jurnalis dan pegiat literasi yang setiap bulan Maret datang, hampir selalu mempertanyakan, dan bahkan membuat laporan khusus, tentang kebenaran hari ulang tahun Persib pada 14 Maret 1933," ujarnya saat ditemui Kamis (14/9/2023).

Prof. Kunto yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya dengan Bidang Kepakaran Sejarah Kota, Keagamaan, dan Seni ini mengaku, dari berbagai literasi yang pernah dibacanya sejauh ini, ia belum mendapatkan bukti otentik tersebut, baik secara akta pendirian, perkumpulan, berita acara, surat, dokumen lain, atau bahkan sekedar kliping media pada masa itu yang bisa menguatkan.

Selain itu, Prof Kunto justru mengaitkan tanggal pendirian Persib dengan PSSI pada 19 April 1930. 

"Kalau disebut sebagai pendiri PSSI, logisnya harusnya Persib lahir dan ada lebih dulu (dari tahun 1930)," ucapnya.

Bahkan, salah seorang pegiat literasi, Atep Kurnia, lanjutnya berhasil mengungkapkan bahwa fusi dua perkumpulan sepakbola Bandung, yaitu PSIB dan NVB yang selama ini menjadi cerita di balik penetapan hari Persib, berdasarkan bukti otentik berupa kliping pemberitaan koran di zamannya, terjadi pada tanggal 18 Maret 1934.

Menurut Prof. Kunto, hal itu bisa dilihat dari penetapan hari lahir enam klub lain pendiri PSSI yaitu Persis Solo, PSIM Yogyakarta, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PPSM Magelang, dan PSM Madiun. 

"Semua klub itu menetapkan momentum hari jadinya berdasarkan tanggal pendirian perkumpulan sepakbola yang menjadi cikal bakal mereka yang sebagian besar masih berbahasa Belanda," ujar Prof. Kunto menambahkan.

Berangkat dari keresahan itu, Prof. Kunto mengaku sudah membangun komunikasi di internal FIB Unpad untuk sesegera mungkin merealisasikan riset agar bisa segera menjawab keraguan soal tanggal hari jadi Persib ini.

"Unpad dan FIB sangat berkepentingan terhadap riset ini. Sebab, seperti halnya Persib, di bidang yang berbeda, Unpad sudah menjadi kebanggaan kolektif warga Jawa Barat," ujar Prof. Kunto.

Sebagai langkah awal, lanjutnya, selain di lingkungan internal FIB ia juga berencana menggelar focus group discussion bersama Persib untuk menguak fakta tentang kepastian hari lahirnya tim Pangeran Biru.

"Kita sudah bertemu dengan Persib untuk membicarakan rencana riset dan penelitian hari jadi dan sejarah ini. Bukan hanya sekedar dukungan, Persib juga bahkan meminta tim peneliti kami untuk melakukan riset dan penelitian secara komprehensif," ucapnya.