Macan Tutul Gunung Sawal Ciamis Turun ke Permukiman, Mangsa Hewan Ternak Warga

Ada sejumlah ternak dan hewan peliharaan warga yang dimangsa macan tutul.

Editor: taufik ismail
ISTIMEWA
Ilustrasi macan tutul di Gunung Sawal. Macan tutul penguasa Gunung Sawal yang kembali masuk perangkap di Blok Cilumpang Desa Cikupa Kecamatan Lumbung Ciamis, Kamis (25/6) pagi. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS - Teror macan tutul yang masuk ke area permukiman warga di Dusun Sindang Wangi, RT 05/03, Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, beberapa hari berturut-turut sangat meresahkan warga setempat. 

Diketahui, macan tutul yang turun dari area hutan Gunung Sawal itu telah banyak memangsa hewan ternak milik warga.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Ekbang Desa Cikupa, Dodi.

“Dalam dua malam berturut turut hewan peliharaan dan ternak ayam milik warga Dusun Cikupa dimangsa macan tutul yang turun dari hutan Gunung Sawal. Malam Sabtu dan Minggu warga sudah kehilangan ayam dan anjing karena dimangsa macan tutul itu," katanya melaui sambungan telepon, Rabu (13/8/2023).

Merespons hal itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Ciamis bersama Pemdes Cikupa dan masyarakat setempat melakukan patroli di lokasi kejadian.

Rendi, salah satu petugas BKSDA Resort Margasatwa Gunung Sawal mengatakan, sebelumnya pihaknya mendapatkan informasi adanya macan tutul yang masuk ke permukiman warga dan memangsa seekor anjing juga ayam milik warga di Dusun Sindangwangi, Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung.

Setelah melakukan survei ke lokasi sesuai laporan dari warga, di lokasi kejadian Rendi menemukan sesuatu yang diduga bekas cakaran macan tutul.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pihaknya bersama tim sudah melakukan patroli di sekitar lokasi selama dua hari sejak Senin ( 11/9/2023) dan Selasa (12/9/2023) kemarin.

Untuk memastikan jenis harimau yang berkeliaran di area permukiman, BKSDA sudah memasang kamera trap sebagai alat untuk memonitor dan konservasi kehidupan liar di hutan.

“Untuk memastikan kebenarannya, maka di lokasi tersebut kita pasang kamera trap untuk merekam keberadaan macan tutul,” katanya saat dihubungi, Rabu (13/9/23).

Selain itu, kamera tersebut juga berfungsi untuk memonitor populasi berbagai jenis binatang, seperti macan tutul di wilayah Desa Cikupa.

“Kemarin kita sudah dua hari melakukan patroli di hari Senin dan Selasa, pokonya sejak menerima laporan dari warga kita langsung bertindak, agar macan tutul kembali ke habitatnya dan tidak kembali turun gunung, warga juga diimbau untuk membuat kentongan serta membunyikan bunyi-bunyian lain agar macan kembali ke habitatnya," ujarnya.

Baca juga: Kabar Terkini 2 Macan Tutul Penguasa Gunung Ciremai di Musim Kemarau, Slamet Terlihat di Palutungan

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved