Gempa Terkini

Gempa Terkini Berkekuatan M 5,3 Terjadi di Aceh dan M 5,8 di Papua, Berikut Unggahan BMKG

gempa terkini di Indonesia dengan kekuatan Magnitudo di atas 5,0 dilaporkan BMKG terjadi wilayah Aceh dan Papua, Sabtu (2/9/2023).

Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
shutterstock
Ilustrasi gempa terkini mengguncang wilayah Aceh dan Papua dengan kekuatan Magnitudo di atas 5,0. 

TRIBUNCIREBON.COM - Kejadian gempa terkini di Indonesia dengan kekuatan Magnitudo di atas 5,0 dilaporkan BMKG terjadi wilayah Aceh dan Papua, Sabtu (2/9/2023).

BMKG mencatat gempa bumi yang mengguncang di wilayah Aceh berkekuatan M 5,3 pada pukul 01.25 WIB.

Pusat gempa berada di laut, 208 Km Barat Daya Sinabang, Aceh.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Mengguncang Bandung dengan Kedalaman Pusat Gempa 10 Km, Ini Kata BMKG

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km.

Beruntung gempa bumi tersebut selain berada jauh di tengah lautan, juga ditegaskan BMKG gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"#Gempa Magnitudo: 5.3, Kedalaman: 10 km, 02 Sep 2023 01:25:35 WIB, Koordinat: 0.77 LU-95.58 BT (208 km BaratDaya SINABANG-ACEH), Tidak berpotensi tsunami #BMKG," kata BMKG melalui akun Twitternya @infoBMKG, Sabtu (2/9/2023).

Meski demikian, BMKG tetap memberikan peringatan melalui laman resminya, terutama agar warga waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Berikut peringatan dari BMKG:

  • Lokasi Gempa : 208 km BaratDaya SINABANG-ACEH
  • Arahan : tidak berpotensi TSUNAMI
  • Saran BMKG : Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi

Selanjutnya gempa bumi di atas Magnitudo 5,0 juga mengguncang wilayah Papua.

BMKG mencatat gempa bumi di Papua tersebut berkekuatan M 5,8 terjadi pada pukul 02.09 WIB.

Pusat gempa berada di darat, 347 Km Tenggara Pegunungan Bintang, Papua.

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km.

Namun hingga kini, BMKG masih menyatakan bahwa informasi ini belum akurat karena mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data masih bisa berubah seiring kelengkapan data.

"#Gempa Mag:5.8, 02-Sep-2023 02:09:01WIB, Lok:4.61LS, 143.64BT (347 km Tenggara PEG-BINTANG-PAPUA), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG di akun Twitternya @infoBMKG, Sabtu (2/9/2023).

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved