Jasa Sumur Bor di Cirebon Laris Manis Saat Kemarau Panjang, Sehari Bisa Dapat Dua Panggilan
Pembuat sumur bor di Cirebon laris manis di saat musim kemarau panjang ini.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kemarau panjang di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha jasa sumur bor.
Pasalnya, di saat warga kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan, jasa sumur bor justru kebanjiran orderan untuk membuat sumur yang menghasilkan air.
Bahkan, di momen-momen tertentu, jasa sumur bor bisa mendapatkan tiga kali orderan dengan penghasilan jutaan rupiah.
Pembuat Sumur Bor, Jejen (40) mengaku, panen dalam melayani order yang mereka terima.
Meningkatnya permintaan, mulai terjadi pada bulan Juni 2023 lalu.
Di mana, dalam sehari rata-rata menerima 2-3 pengeboran tiap hari.
"Nah kalau sekarang pengusaha sumur bor di musim kemarau ini justru lagi panen, panennya banyak pesanan."
"Sehari bisa dapat orderan 2 kali, bahkan kalau cepat (buru-buru) sehari bisa 3 kali, itu kalau yang alatnya manual," ujar Jejen saat ditemui di Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jumat (1/9/2023).
Sebagian besar orderan, kata Jejen, datang dari para petani, karena lahan sawahnya mengalami kekeringan.
Untuk membuat satu sumur, ia memasang tarif berkisar Rp 1,5 juta.
Selain itu juga bergantung pada diameter pipa yang digunakan, kedalaman pengeboran dan alat yang digunakan.
"Kalau pakai alat manual diangka Rp 1,5 juta, jadi kalau sehari bisa 3 kali kerja ya Rp 4,5 juta."
"Tapi kalau 3 itu kalau memang orderannya lagi bagus banget, rata-rata mah sehari 2 lah," ucapnya.
Saat puncak kemarau seperti saat ini, pengguna jasa sumur bor juga berasal dari kalangan rumah tangga karena banyak sumur warga yang mengering.
Menurut Jejen, jumlah tukang bor sumur yang sedikit juga membuatnya panen pesanan di musim kemarau.
Berbeda dengan pembuatan sumur di lahan pertanian, ongkos jasa di rumah tangga bergantung dari tingkat kesulitan yang dilihat dari kedalaman tanah.
"Sekali ngebor kalau tanahnya bagus mah bisa 3-4 jam, tapi kalau kurang bisa sampai 8 jam."
"Kalau pakai alat manual, kemampuan ngebornya 14 meter, itu sudah bagus keluar airnya."
"Tapi itu kembali lagi bergantung tekstur tanahnya, kalau tanahnya bagus 10 meter juga sudah bagus," jelas dia.
Munadi (55), warga Desa Karangwangi, Kecamatan Depok terpaksa meminta jasa pembuatan sumur bor, karena selama musim kemarau untuk keperluan minum, mandi dan lainnya ia terpaksa membeli air bersih.
“Satu jeriken air dibeli harganya Rp 3.500. Saya sehari bisa ngabisin 10 liter air bersih, jadi boros."
"Jadi lebih baik membuat sumur bor di rumah saja,” kata Munadi.
Baca juga: Warga Cirebon 3 Bulan Kesulitan Air Bersih, Terpaksa Ambil Air di Sumur dan Beli Air Galon
Lakukan Penyekatan, Polisi Cirebon Temukan Truk Berisi Pelajar, Sempat Diduga Ikut Demo di Jakarta |
![]() |
---|
UPDATE Harga Emas Antam Hari Ini 28 Agustus 2025 di Cirebon dan Majalengka Melambung Jadi Segini |
![]() |
---|
Jumlah Korban Foto Syur AI di Cirebon Kembali Bertambah, Ada yang Masih SMP |
![]() |
---|
Breaking News: Pekerja Perempuan Histeris Saat PN Cirebon Eksekusi Gedung Fantasi Family Karaoke |
![]() |
---|
PRAKIRAAN Cuaca Cirebon Hari Ini Kamis, 28 Agustus 2025: Berawan Seharian, Suhu Maksimum 31 Derajat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.