Gempa Terkini di Bali Mengguncang Badung dengan Kedalaman Pusat Gempa 11 Km

TRIBUNCIREBON.COM - Baru saja gempa terkini di Bali mengguncang Badung dengan kedalaman pusat gempa 11 Km, Senin malam (21/8/2023).

BMKG mencatat gempa bumi di Bali tersebut terjadi pada pukul 22.37 WIB dengan kekuatan Magnitudo 3,1.

Pusat gempa berada di darat, 7 Km Barat Daya Badung, Bali.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Kembali Guncang Bandung, BMKG Catat Pusat Gempa pada Kedalaman 5 Km

BMKG juga menyebutkan gempa bumi di Badung ini dirasakan hingga Kuta dan Denpasar dengan kekuatan guncangannya mencapai Skala MMI II.

"#Gempa (UPDATE) Mag:3.1, 21-Agu-23 22:37:29 WIB, Lok:8.65 LS, 115.17 BT (Pusat gempa berada di darat 7 km Barat Daya Badung), Kedlmn:11 Km Dirasakan (MMI) II Kuta, II Denpasar #BMKG," kata BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG, Senin (21/8/2023).

Selain itu BMKG juga memberikan peringatan langsung melalui laman resminya agar warga mewaspadai gempa susulan yang bisa terjadi.

Berikut peringatan BMKG:

• Lokasi Gempa: Pusat gempa berada di darat 7 km Barat Daya Badung
• Wilayah Dirasakan (Skala MMI): II Kuta, II Denpasar
• Arahan: Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat
• Saran BMKG: Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi

Sebelumnya, gempa terkini di Nusa Tenggara Timur ( NTT) berkekuatan Magnitudo 5,0 mengguncang Ruteng - Manggarai, Senin sore (21/8/2023).

BMKG mencatat gempa bumi di NTT itu terjadi pada pukul 17.01 WIB.

Pusat gempa berada di laut, 112 Km Timur Laut Ruteng - Manggarai, NTT.

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Baru Saja Mengguncang Bandung, Pusat Gempa di Darat, Ini Kata BMKG

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 465 Km.

Sehingga BMKG pun menginformasikan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami

"#Gempa Magnitudo: 5.0, Kedalaman: 465 km, 21 Agu 2023 17:01:23 WIB, Koordinat: 7.60 LS-120.50 BT (112 km TimurLaut RUTENG-MANGGARAI-NTT), Tidak berpotensi tsunami #BMKG," kata BMKG melalui akunu Twitter @infoBMKG, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Baru Saja Mengguncang Pangandaran, Pusat Gempa di Laut, Ini Kata BMKG

Meskipun tidak berpotensi tsunami, BMKG tetap langsung memberikan peringatan melalui laman resminya agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Berikut peringatan langsung BMKG:

• Lokasi Gempa: 112 km TimurLaut RUTENG-MANGGARAI-NTT
• Arahan: tidak berpotensi TSUNAMI
• Saran BMKG: Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi

Sebelumnya, gempa terkini mengguncang tiga wilayah di Pulau Lombok, Minggu (20/8/2023).

BMKG mencatat gempa bumi di Lombok itu terjadi pada pukul 09.52 WIB dengan kekuatan Magnitudo 4,0.

Pusat gempa berada di darat, 30 Km Barat Laut Lombok Utara.

Baca juga: Gempa Terkini Sore Ini Melanda Situbondo Jawa Timur, Berikut Unggahan BMKG

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 10 Km.

Guncangan gempa bumi tersebut dirsakan di Lombok Utara dan Lombol Timur dengan Skala MMI III.

Selain itu guncangan gempa bumi juga dirasakan dengan Skala MMI II di Lombok Barat.

"#Gempa (UPDATE) Mag:4.0, 20-Agu-23 09:52:32 WIB, Lok:8.26 LS, 116.42 BT (Pusat gempa berada di darat 30 km BaratLaut Lombok Utara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Lombok Utara, III Lombok Timur, II Lombok Barat #BMKG," tulis BMKG di akun Twitter @infoBMKG, Minggu (20/8/2023).

Menyikapi gempa bumi yang guncagannya dirasakan di 3 wilayah tersebut, BMKG langsung memberikan peringatan di laman resminya, terlebih soal peringatan kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Berikut peringatan BMKG:

• Lokasi Gempa: Pusat gempa berada di darat 30 km Barat Laut Lombok Utara
• Wilayah Dirasakan (Skala MMI): III Lombok Utara, III Lombok Timur, II Lombok Barat
• Arahan: Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat
• Saran BMKG: Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

Adapun diketahui getaran gempa diukur dalam skala MMI.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara (*)

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews