Persibmania
Soal Butuh Asisten di Persib, Bojan Hodak Perkirakan Cuma Perlu Satu, Tidak Tiga Seperti Luis Milla
Bicara soal asisten, pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak mengungkapkan untuk saat ini
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Bicara soal asisten, pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak mengungkapkan untuk saat ini masih belum membutuhkan asisten tambahan.
Pelatih berkewarganegaraan Kroasia tersebut menjelaskan, sejauh ini untuk mengurus Maung Bandung pada kompetisi Liga 1 2023/2024, masih sangat senang dengan para staf pelatih Persib yang kini sudah ada.
Baca juga: Beda dengan Persib, Persija Libas PSS Sleman 3-1 Hingga Langsung Nongkrong di Puncak Klasemen
"Sesuai dengan kesepakatan dengan management. Saya akan datang ke sini seorang diri. Saya akan terlebih dahulu melihat kondisinya yang dibutuhkan tim untuk kedepannya. Jadi saya akan pikirkan nanti," ujarnya saat ditemui di Stadion Sidolig, Sabtu (5/8/2023).
Namun Bojan Hodak juga mengaku tidak menampik, bahwa dirinya akan mendatangkan asisten tambahan untuk membantunya mengurus tim Persib Bandung.
Terutama Persib Bandung sejauh ini baru menuntaskan 6 pekan pertandingan pada kompetensi Liga 1 2023/2024 dan masih tersisa 28 laga lagi.

Walaupun begitu, pelatih Hodak menegaskan dirinya tidak akan membawa banyak asisten seperti pelatih Luis Milla Aspas yang sempat memegang Persib Bandung pada musim lalu.
Baca juga: Bojan Hodak di Mata Bobotoh Majalengka, Setelah Persib Ditahan Imbang Bali United Tanpa Gol
"Pelatih sebelumnya (Luis Milla) membawa tiga asisten. Tapi saya pikir, saya tidak akan membawa tiga seperti sebelumnya. Mungkin saya cukup membawa satu saja. Karena sejauh ini saya sangat senang dengan Yaya (Sunarya). Tapi mungkin ada perubahan, kita lihat saja nanti," pungkasnya.
Terlepas dari itu, sejauh ini Persib Bandung memiliki 4 pelatih utama termasuk Bojan Hodak pada kompetisi Liga 1 2023/2024.
Pelatih-pelatih tersebut yaitu, Yaya Sunarya (Fisik), Luizinho Passos (pelatih kiper) dan I Made Wirawan (asisten pelatih kiper).
Sosok Bojan Hodak
Siapa sosok Dobrodosli Bojan Hodak yang kini jadi Pelatih Persib Bandung, pengganti Luis Milla?
Sosok yang akrab disapa Bojan Hodak ini pelatih sepak bola berkebangsaan Kroasia, resmi direkrut Persib Bandung menggantikan pelatih asal Spanyol, Luis Milla.
Kabar pelatih baru ini ramai diberitakan akun resmi media sosial Persib Bandung di Facebook dan Twitter, serta laman resmi Persib.
Baca juga: BREAKING NEWS - Persib Bandung Resmi Rekrut Bojan Hodak Jadi Pelatih Gantikan Luis Milla
"Dobrodošli Bojan Hodak
Wilujeng sumping Bojan Hodak
Pelatih berkebangsaan Kroasia ini akan memimpin #PERSIB dalam melanjutkan kompetisi Liga 1 musim ini.
Semoga sentuhan magisnya bisa membawa #PERSIB bangkit dan berprestasi," tulisnya.
Sementara di laman Persib disebutkan, Persib mendapatkan pelatih pengganti Luis Milla yang mengundurkan diri usai pertandingan pekan ketiga kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 karena alasan personal.
Pelatih pengganti Luis Milla itu adalah Bojan Hodak.
Hodak adalah pelatih berpaspor Kroasia yang sebelumnya menangani klub Malaysia, Kuala Lumpur FC.
"Kita sudah menjalin kesepakatan dengan pelatih ini dan hari ini mengumumkannya," kata Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono.
Melihat reputasinya, Teddy sangat berharap, pelatih kelahiran Zagreb, 4 Mei 1971 ini bisa meningkatkan level permainan dan prestasi PERSIB.
"Kita berharap, bersama pelatih baru ini, PERSIB bisa bangkit untuk memburu target awal kita yaitu posisi 4 Besar," kata Teddy.
Berdasarkan catatan kiprahnya sebagai pelatih, sebelum menangani Kuala Lumpur FC yang sukses lolos ke final Piala Malaysia tahun ini, sebelum dikalahkan Johor Darul Ta'zom (JDT) di final, Hodak sempat menangani PSM Makassar di Liga 1 tahun 2020. Namun, kiprahnya bersama PSM cukup singkat karena kompetisi terpaksa dihentikan akibat adanya pandemi Covid-19.
Selain runner-up Piala Malaysia musim ini, Hodak berhasil mengantarkan Kelantan FA dan Johor Darul Ta'zim menjadi kampiun Liga Super Malaysia tahun 2012 dan 2014. Ia juga merasakan gelar juara Piala FA Malaysia dan Piala Malaysia bersama Kelantan FA pada 2012 dan 2013.
Ketika berkiprah di Liga Vietnam, Hodak juga mengantarkan Phnom Penh Crown menjadi kampiun pada tahun 2011.
Teddy berharap, Hodak bisa segera bergabung dengan tim yang hingga saat ini masih ditangani caretaker pelatih Yaya Sunarya.
Dari beberapa sumber diketahui, Dobrodosli Bojan Hodak pernah melatih PSM Makassar pada 2020 sampai 2021.
Baca juga: Dokter Persib Ungkap Kondisi Terkini David da Silva dan Rachmat Irianto, Jelang Lawan Persik Kediri
Baca juga: Jelang Lawan Persik Kediri, Persib Bandung Lakukan Evaluasi, Ini yang Dilakukan Yaya Sunarya
Berikut ini profil dari sosok Bojan Hodak dilansir dari Wikipedia:
Hodak lahir dan besar di Zagreb , Kroasia, sebagai anak kedua dari keluarga dengan latar belakang militer yang kuat. Ayah dan saudara laki-lakinya adalah perwira militer di sana.
Di tahun-tahun awalnya dia menghabiskan sebagian besar waktunya bermain bola basket dan sepak bola, tidak memilih salah satu dari yang lain karena dia unggul dalam keduanya.
Tidak ada tokoh terkemuka yang menyemangatinya, juga tidak ada sejarah olahragawan di keluarganya, tetapi Hodak terus bersenang-senang, bergabung dengan teman-temannya.
Namun pada usia 16 tahun, klub lokalnya NK Trnje mulai membayarnya untuk jasanya dan dia menyerah pada bola basket untuk memfokuskan waktu dan energinya dalam sepak bola.
Karier manajerial
UPB-MyTeam
Karier kepelatihan Hodak dimulai di Malaysia pada tahun 2006 dengan UPB-MyTeam yang sekarang sudah tidak beroperasi , di mana dia membimbing mereka untuk promosi ke Liga Super Malaysia .
Di sana ia bertanggung jawab atas perkembangan skuat UPB-MyTeam yang masih sangat muda, yang melahirkan banyak pemain nasional Malaysia, antara lain Norshahrul Idlan Talaha , Shakir Shaari , Bunyamin Umar , Syed Adney Syed Hussein, Stanley Samuel , Azmi Muslim , Nazrin Nawi dan Azamuddin Akil .
Mahkota Phnom Penh
Dengan Mahkota Phnom Penh , dia memenangkan Liga Kamboja dan lolos ke Babak Final Piala Presiden AFC untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Kamboja .
Shandong Taishan
Dengan Shandong Taishan , dia memenangkan Reserve CSL dan dia adalah asisten pelatih di tim pertama yang kalah di final Piala FA China 2–1 dari Tianjin Teda .
Kelantan
Hodak ditunjuk sebagai manajer dan pelatih kepala Kelantan pada Februari 2012. Dia membuat sejarah Kelantan selama musim debutnya, membimbing mereka meraih treble bersejarah Piala FA Malaysia , Liga Super Malaysia , dan Piala Malaysia . Tim juga lolos ke perempat final Piala AFC 2012 di mana mereka kalah Arbil FC dari Irak , agregat 3–6.
Di musim keduanya bersama Kelantan, meski kehilangan enam pemain kunci, tim berhasil mempertahankan Piala FA , tetapi kalah dalam kejuaraan liga dari LionsXII dan Piala Malaysiaterakhir ke Sri Pahang . Dia meninggalkan tim setelah akhir musim 2013.
Johor Darul Takzim
Bersama Johor Darul Ta'zim , ia memenangkan Liga Super Malaysia 2014 dan lolos ke Piala AFC . Tim mengumpulkan 44 poin dari 22 pertandingan dan mengalahkan Sarawak 1-0 di Stadion Negeri Sarawak, Kuching. Pada Januari 2015, dia membimbing JDT ke Charity Shield setelah JDT mengalahkan Pahang 2-0.
Penang
Hodak diangkat menjadi CEO Penang pada Mei 2016 dengan target menyelamatkan Penang dari degradasi. Penang berada di bawah Liga Super Malaysia dengan hanya 6 poin dari 11 pertandingan. Dia menandatangani Nenad Baćina sebagai pelatih kepala, mengganti tiga pemain dan tim mulai membaik.
Di paruh kedua musim, Penang menjadi salah satu tim terbaik dengan raihan 16 poin, hanya Johor Darul Ta'zim dan Kedah Darul Aman yang meraih poin lebih banyak dalam 11 pertandingan tersebut.
Tim tersebut berhasil bertahan Liga Super Malaysia pada tahun 2016. Setelah Hodak pergi pada akhir musim 2016, Penang terdegradasi pada musim berikutnya, setelah hanya mengumpulkan 12 poin dari 22 pertandingan.
Timnas Malaysia U19
Bersama Malaysia U-19 , Hodak meraih hasil terbaik dalam sejarah dengan menjuarai Kejuaraan AFF U-19 pada tahun 2018. Sebelumnya, pada tahun 2017 ia menjadi runner Up di kelompok usia yang sama dan berhasil lolos ke Kejuaraan AFC U-19 2017.
PSM Makassar
Di hari terakhir tahun 2019 (31 Desember 2019), PSM Makassar resmi mengumumkan Bojan Hodak sebagai pelatih baru mereka untuk musim 2020 mendatang.
Kota Kuala Lumpur
Bojan membantu City Boys mencapai final piala pertama mereka setelah 22 tahun (sejak Piala FA Malaysia 1999).
Selain itu, Kota Kuala Lumpur mengakhiri kekeringan Piala Malaysia selama 32 tahun (terakhir dimenangkan pada tahun 1989) dengan memenangkan final Piala Malaysia 2021 dengan mengalahkan tim favorit JDT 2-0 di Stadion Nasional Bukit Jalil.
Sebagai pemegang gelar Piala Malaysia, Kota Kuala Lumpur memenuhi syarat untuk bermain di kampanye Piala AFC 2022 melalui kompetisi piala setelah Piala FA Malaysia ditinggalkan karena pandemi COVID- 19. (*)
Tiket Persib Bandung vs Semen Padang Sudah Dijual, Ini Harganya, Awas Kehabisan |
![]() |
---|
Jadwal Terkini Persib Bandung di Bulan Agustus 2025, Bobotoh Double Nyetadion di Awal Musim |
![]() |
---|
Bojan Hodak Sudah Punya Bayangan Susunan Pemain Persib Bandung, Siapa yang Jadi Starter? |
![]() |
---|
Deretan Sponsor Persib Bandung Musim 2025/2026, Punya 12 Mitra, dari Bank Sampai Handphone |
![]() |
---|
Persib Bakal Tambah 2 Pemain Asing Jelang Super League Indonesia 2025? Ini Kata Bos Persib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.