Seorang Pria Masih Hidup Usai Loncat dari Jembatan Sasak Beusi, Sempat Terbentur Bebatuan

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Pria yang tiba-tiba loncat dari Jembatan Sasak Beuisi, Kabupaten Purwakarta yang diduga melakukan aksi bunuh, kini telah diketahui identitasnya.

Dia diketahui adalah G (27) warga Kota Bandung.

Seperti yang diketahui, pria tersebut diduga melakukan aksi bunuh diri dengan meloncat ke Sungai Citarum dari Jembatan Sasak Beusi yang berada di Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (24/7/2023) malam.

Baca juga: Seorang Pria Loncat dari Jembatan Sasak Beusi Purwakarta, Masih Hidup dan Dibawa ke RS

Aksi pria tersebut diketahui oleh salah satu warga, yakni Arya (23). Ia menyebutkan bahwa menyebutkan bahwa pria tersebut terlihat berjalan di pipa saluran air PDAM yang berada di Jembatan Sasak Beusi.

"Sudah dari waktu isya, sekitar pukul 07.00 WIB, bapak-bapak sudah tua itu jalan di atas pipa saluran air. Engga lama tiba-tiba loncat," ucap Arya kepada Tribunjabar.id di lokasi, Senin (24/7/2023).

Pantauan Tribunjabar.id di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, korban tengah dievakuasi oleh pihak kepolisian yang dibantu oleh warga.

Pada peristiwa itu terjadi, terlihat Sungai Citarum yang alami kekeringan karena musim kemarau panjang itu memudahkan proses evakuasi.

Jatuh dari ketinggian sekitar 17 meter, pria tersebut ternyata masih hidup usai terbentur bebatuan dasar sungai. Pria tersebut, kini sedang berada di RSUD Bayu Asih untuk penanganan medis.

Baca juga: Pria asal Darangdan Purwakarta Akhiri Hidup di Kandang Domba, Diduga Akibat Depresi

Saat proses evakuasi, petugas kepolisian tidak menemukan dari identitas pria tersebut. Identitas pria tersebut baru diketahui setelah sadar usai mendapatkan penanganan medis.

Informasi yang didapat Tribunjabar.id dari pihak kepolisian, pria tersebut G (27) berasal dari Moh Hatta, Kota Bandung.

Namun, untuk motif pria tersebut loncat dari Jembatan Sasak Beusi, hingga kini pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti.

"Nanti nunggu korban mendapatkan perawatan medis dulu, baru kami tanya sekalian motifnya apa," kata Kapolsek Purwakarta Kota, AKP Subagyo.(*)

Kontak Bantuan

Depresi bisa dialami siapa pun. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup karena Anda tidak sendiri.

Layanan konseling dapat menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang Anda alami. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau layanan konseling lainnya, Anda dapat mengakses situs Into the Light Indonesia berikut.

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/