Tol Cisumdawu

Profil Tol Cisumdawu, jadi Tol Pertama di Indonesia yang Miliki Terowongan Kembar, Unik!

Tol Cisumdawu baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Selasa (11/7/2023), tentu hal ini bisa

Tribunjabar.id/Kiki Andriana
Presiden RI, Joko Widodo akhirnya meresmikan Tol Cisumdawu, Selasa (11/7/2023). 

TRIBUNCIREBON.COM - Di Indonesia, jalan tol menjadi salah satu alternatif untuk menempuh perjalanan secara lebih cepat.

Perjalanan yang cukup jauh bisa ditempuh secara cepat jika menggunakan jalan tol.

Jalan tol di Indonesia pun cukup banya, terbaru adalah Tol Cisumdawu.

Ya, Tol Cisumdawu baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Selasa (11/7/2023), tentu hal ini bisa mempermudah masyarakat Indonesia.

Menariknya, Tol Cisumdawu berbeda dengan tol pada umumnya.

Jika sering dijumpai jalan tol yang panjang dan lurus sudah menjadi hal biasa, apa jadinya jika terdapat jalan tol memiliki terowongan sepanjang ratusan meter.

Tentu hal ini menjadi pemandangan yang unik.

Ya, tol dengan terowong dapat Tribunners temukan saat melintas di Tol Cisumdawu.

Tol Cisumdawu atau tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) merupakan tol pertama di Indonesia yang memiliki terowongan.

Suasana terowongan kembar di Tol Cisumdawu Seksi 2, Sumedang, Senin (27/2/2023) sore.
Suasana terowongan kembar di Tol Cisumdawu Seksi 2, Sumedang, Senin (27/2/2023) sore. (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Memiliki dua terowongan, tak jarang tol terowongan Cisumdawu itu disebut sebagai terowongan kembar.

Terowongan yang terletak di seksi 2 jalan tol ini dibangun sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter. Dilansir dari laman resmi Bina
Marga Kementerian PUPR, pembuatan terowongan yang menembus bukit tersebut menggunakan teknologi New Austrian Tunneling Methods (NATDM).

Lebih lanjut metode penggalian yang digunakan dalam konstruksi terowongan Tol Cisumdawu adalah three-bench seven-step yang dapat menstabilkan pemuka terowongan tanpa memerlukan tambahan penyangga.

Baca juga: Resmikan Tol Cisumdawu, Presiden Jokowi Pastikan Bandara Kertajati Beroperasi Maksimal Oktober 2023

Profil Jalan Tol Cisumdawu

Exit Tol Ujungjaya Tol Cisumdawu. Tol ini disiapkan bisa digunakan saat mudik lebaran 2023.
Exit Tol Ujungjaya Tol Cisumdawu. Tol ini disiapkan bisa digunakan saat mudik lebaran 2023. (BUMN.go.id)

Jalan Tol Cisumdawu terletak di Jawa Barat dan sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu, Majalengka, Kuningan, dan Kawasan Rebana.

Mulai dibangun pada tahun 2011 dan dioperasikan Selasa (25/1/2022) khusus Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan. Harapannya pada Juni tahun 2022, seluruh seksi Jalan Tol Cisumdawu telah rampung dan bisa dibuka untuk umum.

PT Citra Karya Jabar Tol menjadi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana. Adapun nilai investasinya sebesar Rp 8,41 triliun.

Selain itu, jalan tol sepanjang 60,1 kilometer ini disebut sebagai salah satu jalan tol dengan pemandangan terindah karena dikelilingi oleh tiga gunung vulkanik, yaitu Gunung Tampomas, Manglayang dan Patuha.

Dengan panjang mencapai 60,1 kilometer, Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi.

Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 kilometer dan dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF).

Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 kilometer yang juga dikerjakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kelayakan investasi tol tersebut dengan progres fisik mencapai 97 persen.

Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer yang dikerjakan oleh BUJT yakni PT Citra Karya Jabar Tol dengan capaian penyelesaian konstruksi 100 persen.

Seksi 4 Cimalaka–Legok sepanjang 8,20 kilometer yang juga dibangun oleh PT Citra Karya Jabar Tol dengan capaian konstruksi 18,9 persen.

Seksi 6 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 kilometer oleh PT Citra Karya Jabar Tol dengan capaian konstruksi sebesar 37,3 persen dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan oleh PT Citra Karya Jabar Tol dengan capaian konstruksi sebesar 86,5 persen.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan, tarif Tol Cisumdawi seksi 1 yang ditetapkan untuk golongan 1 adalah sebesar Rp 1.000 per kilometer.

Sedangkan untuk golongan II dan III dikenakan tarif tol sebesar Rp 1.500 per kilometer dan golongan IV dan V Rp 2.000 per kilometer.
Adapun tarif tol seksi 1 selama 2 minggu ke depan sejak pembukaan pertamanya, akan dikenai biaya Rp 0.

Hal ini disebut sebagai bentuk sosialisasi pemerintah kepada masyarakat terkait pengadaan infrastruktur jalan tol baru.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved