Wisata

Cukup ke Majalengka, Liburan ke Bukit Sanghyang Dora Vibes Raja Ampat, Hamparkan Pemandangan Eksotis

Bukit Sanghyang Dora yang terletak di Desa Leuwikujang, Kecamtan Leuwimudning, Kabupaten Majalengka

Tribuncirebon.com
Cukup ke Majalengka, Liburan ke Bukit Sahyang Dora Vibes Raja Ampat 

Pengelola Bukit Sanghyang Dora, Otang mengatakan, disebutnya wisata yang dikelolanya dengan sebutan Raja Ampat, dikarenakan perbukitan ketika melihat dari puncak menyerupai seperti yang ada di Papua sana.

Dijelaskan bahwa jika Raja Ampat versi aslinya itu perbukitan dikelilingi oleh lautan, di Sanghyang Dora sendiri dikelilingi oleh hamparan daratan.

"Sanghyang Dora disebut juga Raja Ampatnya Majalengka, karena apa, perbukitan yang ada di kami ini bentuk bukitnya itu menyerupai di Raja Ampat."

"Bedanya, di Raja Ampat itu versinya kan lautan ya, jadi Bukit yang dikelilingi lautan, nah di kami itu daratan, jadi kalau pengunjung naik ke puncak bisa melihat bukit-bukit seperti di Raja Ampat begitu," ujar Otang saat ditemui di lokasi, Senin (26/12/2022) sore.

Otang menjelaskan, bahwa awal dikenalnya Sanghyang Dora dengan julukan Raja Ampat justru dari pengunjung itu sendiri.

Di mana, banyak pengunjung yang berswafoto dengan latar perbukitan yang menyerupai Raja Ampat.

"Sebenarnya sudah lama ya, sekitar 3 tahun lalu. Jadi penyebutan itu tidak sengaja, karena banyaknya pengunjung yang berfoto dengan background bukit-bukit itu, sehingga banyak yang bilang mirip seperti di Raja Ampat," ucap Otang.

Menurut dia, bahwa Sanghyang Dora sendiri memang dikenal dengan wisata 'camp ground'.

Banyak wisatawan dari luar daerah yang sengaja datang untuk bisa menikmati suasana di puncak bukit Sanghyang Dora.

"Sanghyang Dora itu tipe wisata camp ground, karena apa, wisata kami ini harus diawali dengan perjalanan dulu, yaitu pendakian."

"Waktunya sekitar satu jam setengah dari mulai basecamp sampai ke puncak," kata Otang.

"Ada 5 pos, nah masing-masing pos itu, pos pertama berada di Bukit Enjoy, pos 2 berada di Bukit Kayaa, pos 3 berada di Bukit karapyak, pos 4 berada di Bukit panangisan dan pos 5 berada di Bukit lebak lutung," jelas dia.

Adapun, kata Otang, pendaki hanya mengeluarkan uang sekitar Rp 10 ribu untuk bisa mengunjungi tempat wisata alam ini.

Jika waktunya berada di akhir pekan, harganya naik menjadi Rp 15 ribu.

Di titik awal wisata ini juga, pengunjung dapat menikmati spot-spot foto yang telah disediakan oleh pengelola.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved