Lapas Kelas I Cirebon Berhasil Pertahankan Predikat WBBM
Lapas Kelas I Cirebon berhasil mempertahankan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Lapas Kelas I Cirebon berhasil mempertahankan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi Tim Penilai Inspektorat Wilayah II dan Inspektorat Wilayah VI Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI.
Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Kadiyono, menerima hasil penilaian itu dari Inspektur Wilayah II Kemenkumham RI, Lilik Sujandi, dalam Exit Meeting Monitoring dan Evaluasi Zona Integritas di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (8/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon juga berhasil mempertahankan predikat WBBM seperti halnya Lapas Kelas I Cirebon.
Baca juga: Petugas Lapas Kelas I Cirebon Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Disembunyikan di Bagian Sensitif
"Hasil evaluasi tim penilai menyatakan Lapas Kelas I Cirebon dan Kanim Cirebon dan Lapas Cirebon Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon layak mempertahankan WBBM," kata Lilik Sujandi saat ditemui di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Sabtu (8/7/2023).

Ia mengatakan, kelayakan dalam mempertahankan predikat WBBM tersebut dilihat dari aspek-aspek dan indikator Zona Integritas (ZI).
Pihaknya juga berpesan, agar jajaran Lapas Kelas I Cirebon dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon terus mengembangkan inovasi baru di bidang pelayanan masyarakat.
Baca juga: Pimpin Apel Pagi, Kakanwil Kemenkumham Jabar Berikan Motivasi Kepada Jajaran Lapas Kelas I Cirebon
Selain itu, dua instansi di lingkungan Kemenkumham RI tersebut juga diminta untuk melaporkan data pendukung RB dan menjaga citra positif masing-masing UPT.
"Jika kiya mengetahui jenis risiko, dan tentang pengendaliannya, maka harus disiapkan dokumen pendukungnya," ujar Lilik Sujandi.
Ia menyampaikan, informasi mengenai pelayanan di masing-masing UPT pun harus sampai ke masyarakat, terutama kejelasan mengenai SOP atau prosedurnya.
Lilik menekankan, setiap SOP tersebut juga harus disusun secara terstruktur dan jelas untuk memastikan kebermanfaatan dari inovasi itu untuk masyarakat.
"Setiap inovasi yang diluncurkan, harus bisa menjadi nilai tambah bagi organisasi, sehingga predikat WBBM terus dipertahankan," kata Lilik Sujandi.
Otto Hasibuan ke Lapas Cirebon, 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Curhat soal Keadilan |
![]() |
---|
Kunjungi Lapas Cirebon, Wamenkumham Otto Hasibuan Soroti Kapasitas Lapas & Narapidana Kasus Narkoba |
![]() |
---|
Kebahagiaan di Balik Jeruji Besi, Kisah Narapidana di Lapas Kelas I Cirebon yang Dapat Remisi Natal |
![]() |
---|
Natal di Lapas Kelas I Cirebon, Sebanyak 19 Narapidana Dapat Hadiah Remisi |
![]() |
---|
Momen Terpidana Kasus Vina Cirebon Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024, Ungkap Harapan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.