Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat Pekan Ini 7 Juli 2023: Hikmah di Bulan Dzulhijjah
hari berkah dan istimewa bagi umat muslim, karena banyak amalan berpahala dapat dikerjakan.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Berikut materi khutbah jumat singkat dengan tema Hikmah Zulhijah.
Sudah jadi kewajiban muslim laki-laki melaksanakan ibadah salat jumat.
Hari ini merupakan jumat pertama di bulan dzulhijjah 1444 Hijriah.
Seperti diketahui Jumat merupakan hari berkah dan istimewa bagi umat muslim, karena banyak amalan berpahala dapat dikerjakan.
Salah satunya mendengarkan khutbah jumat.
Manfaat mendengarkan khutbah jumat juga beragam.
Seperti meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT hingga penguat keimanan dalam beraktivitas sehari-hari.
Selengkapnya simak materi khutbah jumat singkat yang dikutip dari Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrrahman Simpanglima Semarang.
Baca juga: 10 Inspirasi Tema Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah, salah Satunya Ciri Orang yang Dicintai Allah
Khutbah I
الحمد لله الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله وكفى بالله شهيدا
اشهد ان لااله الا الله وحده لاشريك له واشهد ان محمدا عبد ه ورسوله
اللهم صل على محمد وعلى اله واصحابه اجمعين اما بعد
فيا عبادالله اوصيكم ونفسى بتقوى الله وقال الله تعالى فى كتابه الكريم : يا ايها الذين امنوا اتقوالله حق تقاته ولا تموتن الا وانتم مسلمون
وقال النبي صلى الله عليه وسلم : اتق الله حيثما كنت واتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق حس.
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم
اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الْاٰخِرَةِ نَزِدْ لَهٗ فِيْ حَرْثِهٖۚ وَمَنْ كَانَ يُرِيْدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۙ وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ نَّصِيْبٍ
Jamaah jumat rahimakumullah.
Bulan Zulhijah ialah bulan terakhir dalam kalender hijriyah.
Bulan ini salah satu dari bulan-bulan yang dimuliakan, yakni Zulqa'dah, Muharram, dan Rajab.
Pada masa Rasulullah SAW, banyak pertanyaan seputar bagaimana menyikapi bulan-bulan suci itu.
Dalam Surat Al Baqarah ayat 217 disebutkan;
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌ ۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَكُفْرٌۢ بِهٖ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِخْرَاجُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ اَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ اِنِ اسْتَطَاعُوْا ۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, 'Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Sedangkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
Ayat ini disusul Surat Attaubah ayat 36;
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
"Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."
Tentang keutamaan bulan Zulhijah, banyak hadis yang menerangkannya.
Diriwayatkan dari Said Imam Al Khudry, Rasul bersabda;
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 30 Juni 2023: Menjadikan Indonesia Sebagai Destinasi Halal Dunia
'Penghulu utama-utamanya bulan adalah Ramadan. Yang paling utama kemuliaannya bulan-bulan itu adalah Zulhijah'.
Sahabat nabi, Jabir menjelaskan keutamaan kemuliaan tanggal 10 Zulhijah.
'Sebaik-baiknya hari di dunia ini adalah hari ke 10 di awal bulan Zulhijah.'
Artinya hari yang tengah kita jalani ini memeiliki keutamaan yang luar biasa, maka disunahkan untuk puasa mulai hari ini hingga hari tarwiyah dan arofah ke depan.
Dan masih banyak lagi keutamaannya.
Maka di bulan yang utama ini, saatnya kita melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif.
Jamaah jumat yang dimuliakan Allah SWT.
Zulhijah itu disebut sebagai bulan haji, karena mayoritas ibadah haji dikerjakan di bulan Zulhijah.
Misalnya wukuf di Arofah, mabit di Muzdalifah, Mina, dan prosesi lainnya.
Di bulan ini juga ada amalan ibadah yang patut kita renungkan yaitu ibadah kurban dan salat Idul Adha.
Ini semua menggambarkan profil Nabi Ibrahim yang secara ikhlas mengorbankan segalanya hanya untuk Allah SWT.
Dua ibadah utama itu, yakni haji dan kurban menggambarkan tentang keikhlasan, pengorbanan dengan mengikhlaskan semua yang dicintainya semata-mata hanya karena Allah.
Dalam dalil perintah haji disebutkan; 'sempurnakanlah haji dan umroh hanya untuk Allah'. (QS Al Baqarah: 196).
Dan hanya karena Allah ibadah haji dilakukan untuk orang-orang yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menggapainya."
Kedua ayat ini dimulai dengan 'walillah' dan 'lillah' yang menunjukkan bahwa haji diliputi semangat hanya untuk Allah, bukan lainnya.
Namun karena pandemi masih melanda Indonesia, sementara keinginan haji harus ditahan dulu.
Oleh karena itu, semua pikiran, daya upayanya, kinerjanya, pekerjaannya apapun yang dimilikinya hanya kepada Allah.
Jika aktivitas ini menginternalisasi ke dalam diri manusia, maka akan tergambarkan pola yang sangat indah.
Semua urusan dunia, rumah keluarga harta jabatan ditinggal hanya untuk ibadah.
Haji adalah sebuah aktivitas recharging internalisasi nilai-nilai positif yang dilakukan bersama-sama.
Tidak ada kepentingan individual, semuanya dipersembahkan untuk kepentingan bersama-sama dan Allah.
Maka diharapkan sifat-sifat itu yang nantinya dibawa pulang ke tanah air.
Yang kedua adalah ibadah kurban.
Kurban menggambarkan perjuangan luar biasa seorang nabi Ibrahim.
Beliau telah lama berdoa menantikan kehadiran sang putra, namun ketika sang putra lahir dan beranjak dewasa, malah diperintahkan untuk menyembelihnya untuk dijadikan kurban.
Dapat dibayangkan betapa sosok Nabi Ibrahim tiba-tiba harus mengorbankan anak yang didamba atas perintah Allah.
Sebuah keikhlasan yang luar biasa.
Sebenarnya ia sedang diuji kualitas imannya, kapasitas kepemimpinannya, dan bagaimana ia memenej keluarganya, karena Allah ingin mengangkat derajatnya.
Jamaah jumat yang dimuliakan Allah SWT.
Yang bisa kita ambil dari kisah kurban Ibrahim, minimal ada dua;
Pertama, mengenang kebesaran jiwa seorang ayah yang ikhlas, rela mengorbankan kepentingan pribadi dan keluarganya untuk kepentingan Allah.
Kedua, mengenang tentang kesabaran, ketaatan, dan birul walidain sang anak, yakni Ismail yang berbakti secara total menerima perintah dan menjalankan amanah dari orang tuanya atas nama perintah Allah.
Faktor inilah yang menggambarkan bahwa kurban itu menjadi ibadah yang ekslusif, karena mengorbankan jiwa raga, harta, untuk kepentingan Allah.
Totalitas inilah yang seharusnya menjadi gambaran kita dalam mengorbankan segala macam urusan untuk kepentingan bangsa, negara, dan khususnya mencari rida Allah.
Kurban juga mengedepankan visi pengorbanan, keikhlasan, dan juga solidaritas sosial.
Karena dengan kurban kita bisa menyebarkan nilai-nilai yang mungkin tidak dirasakan oleh orang-orang yang belum mampu.
Tetapi hari ini perlu kita pahami bersama.
Di tengah kompleksitas problem dan tantangan bangsa yang semakin rumit, egoisitas dan individualisme kita yang semakin menggebu-gebu, dan berbagai macam kepentingan kelompok golongan.
Saatnya kita mengesampingkan ego-ego individual kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Jamaah jumat yang dimuliakan Allah SWT.
Mari kita sisihkan ego kita untuk mengurangi persoalan pribadi demi kepentingan bangsa yang sedang berat menjalani kehidupan ini.
Karena bangsa ini membutuhkan kebersamaan, solidaritas, dan tanggungjawab sosial kita.
Saatnya jiwa-jiwa angkuh individualisme kita pangkas untuk memberikan kemaslahatan kepada umat.
Tentu nilai inilah yang harus kita pahami dan kita gelorakan sebagai semangat memasuki bulan Zulhijah.
Saatnya nilai-nilai haji dan kurban mewarnai dan menjiwai kehidupan sehari-hari kita.
Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah untuk bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
Amin ya rabbal a'lamin.
Khutbah II
بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ونفعنى واياكم بما فيه من الايت والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم.
واستغفرالله العظيم لى ولكم ولوالدى ولوالد يكم ولسائرالمسلمين والمسلمات فاستغفروه فيا فوزالمستغفرين ويا نجاة التا ئبين
Demikian materi khutbah jumat singkat, semoga bermanfaat.
Naskah Khutbah Jumat 25 Juli 2025: Takwa dan Tawakal kepada Allah SWT |
![]() |
---|
Ceramah Khutbah Jumat Terbaru Berjudul Pentingnya Silaturahmi Sesama Umat Manusia |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat Singkat 25 Juli 2025: Mencari Nafkah yang Benar dan Bernilai Ibadah |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 18 Juli 2025: Mengasihi Anak Yatim, Dekatkan Diri Menuju Surga-Nya |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini: Definisi Ikhtiar dan Tawakal, Allah Jamin Rezeki bagi Umat-Nya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.