Ular Piton Gegerkan Warga Kutamaneuh, Ditemukan di Belakang Pabrik Tahu, Warga Kerap Hilang Ternak

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi. 

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Warga Kampung Kutamaneuh RT 23/11, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan adanya ular besar Python reticulatus alias Piton atau sanca kembang, Minggu (02/07/2023) sore.

Ular Piton tersebut berada di belakang rumah warga, tepatnya di belakang pabrik pembuatan tahu.

Diketahui, kondisi ular sanca piton jenis batik tersebut, ditemukan warga tengah berada di pohon bambu diduga sedang istirahat dan tengah mengintai untuk memasangsa hewan. 

Was-was dengan keberadaan ular tersebut, warga pun melapor ke pihak aparat setempat untuk segera dievakuasi. 

Warga sekitar, Enap Novita (38) mengatakan, keberadaan ular tersebut diketahui seorang pekerja di pabrik tahu.

Ular tersebut, dua hari berturut-turut berada di dekat bambu, sehingga membuat warga ketakutan.

"Pertama yang melihat itu karyawan  lagi kerja, udah dua kali sama hari kemarin sore sama tadi. Takut ya masuk Pabrik," ujarnya, kepada Tribunjabar.id. 

Sebelum kemunculan ular Piton tersebut, Novi mengaku 5 hewan ternak miliknya hilang di duga dimangsa ular Piton tersebut. 

"Terus kalau kehilangan mah anak angsa 3 kali, bebek dua kali. Jadi 5 ekor, perkiraan sama ular ini," ucapnya.

Petugas Penanggulangan Kecamatan Bencana Kecamatan (P2BK) Gununugguruh, Ade Suparman mengatakan, pihaknya langsung assesment memastikan kejadian ular tersebut. 

Pihaknya pun langsung berkoordinasi untuk menangkap ular tersebut dari ke khawatiran warga. 

"Pertama dari keresahan warga kami laporan dari Babinsa. Kemudian kami assessment ke lokasi bahwa betul ada ular, Alhamdallah telah kami evakuasi," ungkapnya.