Persibmania

Sejumlah Pemain Persib Bandung Akan Jadi Korban Perampingan yang Dilakukan Luis Milla? Ini Kata Bos

Persib Bandung saat ini sudah punya 30 pemain. Mereka ada yang terancam pergi.

Editor: taufik ismail
(twitter@Persib)
Nick Kuipers bek Persib Bandung duel udara di laga uji coba belum lama ini sebagai persiapan menghadapi kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. Akankah Nick Kuipers dipertahankan? 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Keinginan Pelatih Persib, Luis Milla yang ingin merampingkan skuadnya, membuat manajemen Persib Bandung atau PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dihadapkan pada situasi dilematis.

Pasalnya, keinginan tersebut membuat Persib harus membuat keputusan, untuk mengakhiri kontrak pemain sebelum waktunya atau meminjamkan pemain tersebut ke tim lain. 

Terlebih, para pemain yang ada saat ini masih terikat kontrak, dan memiliki durasi kontrak yang cukup panjang untuk membela Maung Bandung.

Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan sejauh ini pihaknya belum mendapatkan list pemain yang masuk dalam rencana perampingan tim.

Menurutnya tugas manajemen Persib sekarang, adalah mencari solusi terbaik untuk memenuhi keinginan pelatih, namun di sisi lain juga tidak mematikan karier bagi pemain. 

"Belum, saya belum dapat datanya. Tapi jika nanti sudah ada listnya (pemain yang tidak masuk dalam rencana Luis Milla), kami akan menempuh jalan yang terbaik, baik itu mekanisme transfer atau peminjaman bagi pemain," ujarnya di Graha Persib, Selasa (27/6/2023).

Teddy menuturkan, untuk mewujudkan mekanisme transfer atau peminjaman pun, bukan hanya adanya kesepakatan antara Persib dan pemain yang bersangkutan, tapi juga klub yang akan menjadi pelabuhan baru bagi sang pemain.

“Yang pasti kalau ada saling membutuhkan kami komunikasi kaya kemarin pas Henhen (Herdiana) dan Bayu (Fiqri), ada permintaan (dari klub lain), dari kami juga setuju, akhirnya mekanisme itu (peminjaman) bisa jalan,” ujar Teddy.

Lebih lanjut ia menjelaskan, situasi yang dihadapi Persib saat ini adalah sebuah hal lumrah yang terjadi di dunia sepak bola dan merupakan konsekuensi jika terjadinya ketidakcocokan antara pelatih dan pemain. 

“Ya, misal ada pelatih baru, tiba-tiba (pelatih bilang) saya enggak mau pemain ini, ya itu konsekuensinya. Banyak contohnya misal kayak Mesut Ozil di Arsenal, awal-awalnya dia (inti) kemudian ganti pelatih enggak dipakai, sampai harus dijual ke Fenerbahce itu klub profesional seperti itu,” ucapnya.

Ia pun menjelaskan, bahwa situasi perampingan ini pun memiliki nilai plus minus.

Nilai positif tersebut, peluang atau kesempatan bermain bagi pemain lebih besar. Sedangkan sisi minusnya, yaitu, kerangka tim akan kembali berubah.

"Ini kan plus minus, dalam arti kita tuh pionir dalam hal mengontrak pemain dalam jangka panjang, dua, tiga, bahkan ada juga yang empat tahun. Kita belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya, bahwa suatu tim harus dibangun, tidak bisa hanya dengan setahun (kontrak), setelah itu pemain bisa bebas untuk pergi," ujarnya.

"Tahu sendiri kan dulu-dulu tiap ganti musim, tim inti selalu berubah, karena tiba-tiba lima sampai enam pemain pergi, kalau gitu terus kapan jadinya kerangka tim. Tapi dengan kontrak jangka panjang, sejak tiga tahun terakhir, kerangka tim kita tidak banyak berubah kan," ujar Teddy

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved