Kapan Puasa Arafah Jelang Idul Adha 1444 H? Ini Waktu Beserta Bacaan Niatnya

Berikut waktu pelaksanaan puasa tarwiyah dan puasa Arafah lengkap dengan bacaan niatnya.

(TRIBUNLAMPUNG.COM)
Ilustrasi puasa sunnah Tarwiyah dan puasa sunnah Arafah. 

"Kita ikut Mekkah apa Pekanbaru Ustadz?,” kata jamaah tersebut ke UAS.

Ustadz Abdul Somad kemudian menjawab bahwa Mekkah dan Pekanbaru memiliki mathla’ sendiri.

Yang dimaksud dengan mathla’ yaitu saat terbitnya hilal di suatu wilayah (negara).

"Mekkah tu punya mathla' sendiri, Pekanbaru punya mathla' sendiri,” kata UAS.

Karena itu, jelas UAS, Mekkah punya syuruq sendiri, begitu pun juga Pekanbaru punya syuruq sendiri.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 1444 H/2023, Tinggal Copas dan Posting di Medsos

“Tak sama. Mana bisa kita ikut Mekkah. Kalau kita di Pekanbaru ikut Mekkah. Berarti shalat zhuhur kita jam 15.30 WIB,” ucap UAS.

Lantas, jamaah tersebut kembali menanyakan kepada UAS terkait perbedaan Arab Saudi yang lebih dahulu melaksanakan Idul Adha daripada Indonesia.

Kemudian UAS menjawab, "waktu shalat pakai waktu matahari, kita di timur lebih dulu. Kalau awal bulan tu ikut Hilal, bulan, yang di barat lebih dulu".

Jamaah itu kemudian menanyakan lagi ke UAS, “Tapi kan puasa Arafah tu ikut Wuquf Ustadz?".

Mendapati pertanyaan itu, UAS kemudian meminta jamaah tersebut untuk memahami Wuquf di Arab Saudi mengikuti waktu wilayah mana.

"Wuquf ikut apa? Ikut tanggal 9. Tanggal 9 ikut apa? Ikut tanggal 1. Tanggal 1 ikut apa? Ikut hilal. Jadi puasa itu (Arafah) tanggal 9, bukan tanggal 8, bukan pulak tanggal 10,” terang UAS.

Karena itu, Ustadz Abdul Somad meminta umat muslim untuk menghargai perbedaan ini dengan mengikuti mathla' masing-masing daerah.

“Ikut mathla' daerah masing-masing" tegas UAS.

Namun apakah hal ini pernah terjadi pada zaman Salaf?

UAS pun menjawab bahwa perbedaan ini juga pernah terjadi.

"Kuraib dari Madinah ke Syam. Di Syam mereka melihat Hilal malam Jum'at. Ibnu Abbas di Madinah melihat Hilal malam Sabtu,” terang UAS.

“Syam dengan Madinah aja beda mathla', apalagi Makkah dengan Pekanbaru" pungkasnya. ( Serambinews.com/Agus Ramadhan)

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved