Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat Pekan Ini Mengenai Sucikan Hati saat Pergi Haji ke Tanah Suci
para jemaah terlebih dahulu mendengarkan khutbah Jumat yang berisi pesan dan imbauan untuk berbuat
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Berikut ini contoh teks khutbah Jumat 16 Juni 2023 tentang Sucikan saat Pergi Haji ke Tanah Suci.
Sebelum melaksanakan Sholat Jumat, para jemaah terlebih dahulu mendengarkan khutbah Jumat yang berisi pesan dan imbauan untuk berbuat kebaikan.
Dalam artikel ini, terdapat contoh naskah khutbah Jumat singkat:
Baca juga: MATERI Khutbah Jumat 16 Juni 2023 Membahas Soal Ibadah Kurban Membangun Insan Bertauhid
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوْ اللهَ، وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا الْمُنْكَرَاتِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوْمَتٍ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًاۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Tidak bosan-bosannya, dan juga menjadi kewajiban bagi setiap khatib dalam khutbahnya untuk senantiasa berwasiat takwa kepada jamaah wa bil khusus kepada diri khatib pribadi. Ketakwaan ini kita tingkatkan dan kuatkan melalui wujud komitmen menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Mengapa takwa menjadi poin utama untuk senantiasa ditingkatkan? Karena takwa menjadi bekal yang paling baik dalam mengarungi kehidupan ini.
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ
Artinya: “Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS: Al-Baqarah: 197).
Takwa juga merupakan bekal yang paling baik bagi saudara-saudara kita yang akan pergi menunaikan rukun Islam yang kelima yakni ibadah haji. Ayat ini merupakan bagian atau rangkaian ayat yang di dalamnya mengingatkan kepada mereka yang akan berangkat haji untuk menyiapkan bekal dengan baik dan menghindari larangan-larangan selama menjalankan ibadah haji.
اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ ١٩٧
Artinya: “(Musim) haji itu (berlangsung pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Siapa yang mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, janganlah berbuat rafaṡ, berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala kebaikan yang kamu kerjakan (pasti) Allah mengetahuinya. Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.”
Baca juga: TEKS Khutbah Jumat Pekan Ini 16 Juni 2023 Bertemakan Keutamaan Berkurban bagi Orang Beriman
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Dalam tafsir Kemenag RI disebutkan bahwa ayat ini menjelaskan tentang waktu yang digunakan untuk mengerjakan haji sudah ditetapkan oleh Allah. Yaitu pada bulan-bulan yang sudah ditentukan dan tidak dibolehkan pada bulan-bulan yang lainnya.
Dalam ayat ini ditegaskan juga bahwa orang-orang yang sedang mengerjakan haji dilarang bersetubuh, mengucapkan kata-kata keji, melanggar larangan-larangan agama, berolok-olok, bermegah-megah, bertengkar, dan bermusuhan. Semua perhatian semata-mata ditujukan untuk berbuat kebaikan. Hati dan pikiran jamaah haji hanya tercurah kepada ibadah, mencari keridhaan Allah, dan selalu mengingat-Nya.
Oleh karenanya penting bagi umat Islam yang akan berhaji untuk menata niat hanya karena Allah. Hal ini sudah diingatkan oleh Allah secara tersurat dan tersirat dengan dua ayat perintah haji yang diiringi dengan kata-kata ‘lillah’ yang bermakna ‘untuk Allah’. Ayat pertama termaktub dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 97:
NASKAH Khutbah Jumat Besok: Amalan-amalan Sunnah untuk Menyempurnakan Ibadah Jumat |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Besok: 4 Penyebab Seseorang Terhalang untuk Mendekat dengan Allah |
![]() |
---|
Materi Khutbah Jumat 19 September 2025: Dosa Durhaka Kepada Orang Tua |
![]() |
---|
Materi Khutbah Jumat Terbaru Pekan Ini: Senantiasa Bersyukur atas Segala Nikmat |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat Bermakna 19 September 2025 Berjudul Fadhilah Membahagiakan Orang Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.