Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Aktivis dan Mahasiswi Indramayu Turun ke Jalan Minta Iklan Rokok di Indramayu Dihilangkan

Devi Yulianti menyampaikan, iklan-iklan rokok ini sangat diresahkan oleh masyarakat, terutama orang tua.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Para mahasiswi saat turun ke jalan dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Depan Gedung DPRD Indramayu, Rabu (31/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sejumlah aktivis dan mahasiswi di Kabupaten Indramayu turun ke jalan meminta agar iklan rokok dihilangkan.

Aksi itu mereka lakukan dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Mahasiswi Indramayu Demo Bawa Tulisan: Jauhi Rokok Dekati Aku

Para mahasiswi saat turun ke jalan dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Depan Gedung DPRD Indramayu, Rabu (31/5/2023).
Para mahasiswi saat turun ke jalan dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Depan Gedung DPRD Indramayu, Rabu (31/5/2023). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Salah satu koordinator advokasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok Indramayu, Devi Yulianti menilai, iklan rokok yang banyak beredar di sejumlah titik kota sangat berbahaya.

Mengingat, iklan tersebut bebas dilihat oleh siapa saja, termasuk oleh anak-anak.

"Kami berharap agar Indramayu ini bisa bebas atau zero dari iklan rokok," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di gedung DPRD Indramayu.

Devi Yulianti menyampaikan, iklan-iklan rokok ini sangat diresahkan oleh masyarakat, terutama orang tua.

Semakin banyaknya iklan rokok yang terpasang, semakin banyak pula para perokok pemula bermunculan.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh pihaknya, Devi menyebut angka perokok anak bahkan meningkat lebih dari 10 persen.

Koordinator advokasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok Indramayu, Soimah menyebut, keberadaan iklan rokok hanya menimbulkan kerugian bagi negara.

Pajak yang diterima dari pemasangan iklan rokok maupun cukai, tidak sebanding dengan biaya kesehatan yang mesti ditanggung oleh negara untuk mengobati masyarakat.

Dalam hal ini, pihaknya bahkan berani berargumentasi dalam fokus diskusi agar keberadaan iklan-iklan rokok tersebut bisa dihilangkan.

"Kami ingin agar iklan-iklan rokok ini bisa dihapuskan dan diganti oleh iklan-iklan yang lebih bermanfaat, karena sangat bertentangan dengan kebijakan kesehatan, bertentangan dengan kebiasaan hidup sehat, dan lain-lain," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved